Penyebab amandel pada anak bisa dipicu oleh bakteri maupun virus yang menyebabkan peradangan, sehingga si Kecil mengeluhkan rasa sakit pada tenggorokannya. Amandel sebenarnya merupakan kelenjar atau kumpulan jaringan lunak di bagian belakang tenggorokan yang membantu tubuh melawan infeksi. Namun, bakteri dan virus juga dapat menjadi penyebab amandel sehingga bagian tersebut terinfeksi dan menyebabkan peradangan akut. Melansir laman resmi Kids Health, infeksi atau radang amandel dalam dunia medis disebut juga sebagai tonsilitis.
Radang amandel merupakan salah satu gangguan kesehatan yang umum terjadi , biasanya radang ini muncul ketika anak mengalami flu disertai pilek dan batuk. Meskipun termasuk kondisi yang umum dialami oleh anak-anak, namun jika kondisi ini berlangsung secara terus menerus, maka penyebab amandel akibat peradangan akut dapat berkembang menjadi peradangan yang kronis.
Gejala dan Tanda Radang Amandel pada Anak
Sebagian besar anak-anak yang mengalami radang amandel belum bisa menjelaskan dengan rinci gejala atau keluhan yang mereka alami. Oleh karena itu, Ibu perlu mengetahui gejala dan penyebab amandel pada anak agar dapat mengatasinya dengan tepat.
Saat amandel mulai meradang hingga bengkak, area tenggorokan si Kecil akan terasa sakit. Kondisi inilah yang membuatnya mengalami kesulitan menelan, sehingga si Kecil enggan untuk makan dan minum. Berikut ini beberapa gejala dan tanda radang amandel pada anak:
- Sakit tenggorokan
- Nafsu makan menurun
- Si Kecil mulai mengalami demam
- Gelisah dan lebih rewel
- Suara hilang
- Napas berbau tidak sedap
- Telinga terasa sakit
- Muncul benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening
- Sering mengeluarkan air liur
- Mendengkur saat tidur
Ibu juga bisa memeriksa kondisi amandel si Kecil dengan meletakkan gagang sendok di atas lidahnya, lalu meminta ia untuk mengucapkan “aaaa”. Gunakan senter untuk melihat bagian dalam mulut dan kondisi amandelnya. Amandel yang mengalami peradangan biasanya akan berwarna kemerahan dan membengkak.
Penyebab Amandel pada Anak
Penyebab amandel pada anak biasanya terjadi karena virus atau bakteri yang memicu munculnya peradangan pada bagian amandel. Untuk lebih jelasnya, berikut penyebab amandel pada anak yang perlu Ibu ketahui:
-
Penyebab Amandel karena Virus
Virus yang menjadi penyebab amandel pada anak adalah adenovirus, influenza virus, dan Epstein-Barr Virus. Saat anak mengalami masalah kesehatan, seperti pilek dengan gejala hidung tersumbat, bersin, dan batuk, maka kemungkinan penyebab amandel tersebut dipicu oleh virus.
Ibu juga perlu tahu bahwa penyebab amandel pada anak karena virus bisa menyebar dan menular melalui udara dalam bentuk tetesan saat yang terinfeksi bernapas, batuk, dan bersin.
-
Penyebab Amandel karena Bakteri
Penyebab amandel karena bakteri biasanya banyak dialami oleh anak usia di atas 5 tahun hingga 15 tahun. Salah satu bakteri yang menyebabkan kondisi ini adalah Streptococcus Pyogenes, yaitu bakteri penyebab radang tenggorokan.
Kemungkinan penyebab amandel karena infeksi bakteri muncul saat anak mengalami sakit tenggorokan disertai demam dan pembengkakan kelenjar getah bening, tetapi tidak mengalami pilek.
Penyebab amandel yang dipicu oleh virus atau bakteri akan diketahui lebih lanjut setelah dokter memeriksa kondisi kesehatan anak. Biasanya dokter akan menanyakan terlebih dahulu apa saja gejala dan tanda-tanda radang amandel yang terjadi pada anak.
Setelah itu, pemeriksaan akan dimulai pada bagian mulut, bagian belakang tenggorokan, dan leher. Biasanya dokter juga akan memeriksa bagian hidung dan telinga untuk melihat apakah ada infeksi penyebab amandel atau tidak. Oleh karena itu, bila si Kecil mengalami beberapa gejala atau tanda radang amandel, sebaiknya Ibu bawa si Kecil ke dokter untuk mendapat penanganan yang lebih baik.
Cara Mengobati Radang Amandel pada Anak
Pengobatan radang amandel pada anak bisa Ibu lakukan secara mandiri di rumah, sesuai dengan penyebab amandel itu sendiri. Radang amandel yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu.
Sementara, penyebab amandel karena infeksi bakteri biasanya membutuhkan obat antibiotik sesuai dengan resep dokter. Namun, ada beberapa cara yang bisa Ibu lakukan sebagai pertolongan pertama untuk meringankan gejala radang amandel pada anak, di antaranya:
-
Istirahat lebih banyak
Istirahat termasuk cara yang efektif untuk memulihkan kondisi tubuh yang sedang sakit. Saat amandel sedang meradang, pastikan si Kecil mendapatkan waktu istirahat yang cukup hingga kondisinya membaik.
-
Konsumsi makanan yang lembut
Munculnya radang amandel bisa menyebabkan selera makan si Kecil menurun. Ini karena ketika radang amandel muncul, si Kecil biasanya akan merasakan nyeri saat menelan. Untuk menyiasati kondisi tersebut, Ibu bisa memberikan si Kecil makanan lembut yang mudah ditelan, seperti bubur, sup, atau nasi tim.
Selain itu, Ibu juga bisa memberikan si Kecil makanan yang kaya akan nutrisi, seperti protein, vitamin C, vitamin E, dan zinc (seng). Lima nutrisi tersebut dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh si Kecil, sehingga dapat membantu mencegah radang amandel. Nah, protein, vitamin C, vitamin E, dan zinc (seng) terkandung di dalam susu Frisian Flag PRIMAGRO AAE 3+ yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil sehingga membantu mencegah munculnya radang amandel. Oleh karena itu, Ibu bisa memberikan susu Frisian Flag PRIMAGRO AAE 3+ secara rutin kepada si Kecil.
Selain itu, susu Frisian Flag PRIMAGRO AAE 3+ mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE) secara lengkap, serta diperkaya dengan nutrisi penting lain, antara lain minyak ikan, asam lemak omega 6, zat besi, kalsium, magnesium, vitamin D3 serta vitamin dan mineral lainnya.
-
Berikan minuman yang hangat
Cara lain untuk meringankan gejala radang amandel yaitu dengan memberikan si Kecil minuman yang hangat, seperti air mineral hangat atau [MZF13] [WU14] [MZF15] teh hangat yang ditambahkan madu. Pemberian teh hangat ini direkomendasikan untuk anak-anak yang sudah berusia 3 tahun ke atas ya, Bu. Minuman hangat bisa membantu mengurangi rasa tidak nyaman di tenggorokannya.
-
Berkumur dengan air garam
Berkumur dengan air garam bisa menjadi pertolongan pertama radang amandel pada anak yang sudah berusia di atas 5 tahun[MZF16] [WU17] [MZF18] . Caranya, Ibu cukup masukkan 1 sendok teh garam ke dalam gelas yang berisi air hangat, lalu aduk hingga rata. Beri tahu si Kecil untuk berkumur air tersebut selama beberapa detik, setelah itu airnya langsung dibuang dari mulut.
-
Perbaiki kualitas udara
Salah satu cara meringankan gejala radang amandel juga bisa dengan menciptakan kualitas udara yang baik di dalam rumah. Ibu bisa menggunakan humidifier untuk melembapkan dan membersihkan udara kotor di dalam ruangan. Selain itu, saat si Kecil mengalami radang amandel, sebaiknya jauhkan ia dari paparan polusi, seperti debu, asap rokok, dan asap kendaraan.
Jika Ibu sudah melakukan berbagai cara pengobatan amandel, namun kondisi si Kecil tak kunjung membaik setelah 2-3 hari, sebaiknya segera periksakan si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Untuk radang amandel yang tidak membaik dengan perawatan di rumah atau radang amandel yang berlangsung lama, sering kambuh, hingga menyebabkan sesak napas dan apnea tidur (sleep apnea), maka kemungkinan besar membutuhkan penanganan dengan cara operasi amandel. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk memantau kondisi kesehatan si Kecil bila menunjukkan gejala atau tanda radang amandel seperti yang telah disebutkan di atas.
Cara Mencegah Radang Amandel pada Anak
Ibu pasti tidak ingin melihat si Kecil mengalami radang amandel, kan? Ibu tidak perlu khawatir karena ada beberapa langkah pencegahan radang amandel pada si Kecil, di antaranya:
- Menjaga kebersihan mulut dengan menggosok gigi secara rutin. Sebaiknya gosok gigi saat setelah sarapan dan di malam hari sebelum tidur
- Berkumur dengan air garam. Sebab, air garam dapat menetralkan bakteri di dalam mulut
- Mencukupi kebutuhan cairan harian si Kecil dengan rutin minum air mineral
- Menerapkan pola makan sehat yang kaya akan nutrisi.