Kehamilan ibu sudah memasuki trimester 3 atau berusia 28-36 minggu. Sepertinya ibu sudah tidak sabar lagi menjelang hari persalinan. Pada trimester 3 ini mungkin ibu sudah merasakan nyeri punggung, kontraksi Braxton-Hicks, sering berkemih, lelah, dll. Namun jangan lupa untuk tetap melakukan pemeriksaan antenatal di trimester akhir ini, yang biasanya dilakukan sebanyak 2 kali.
Pada kunjungan ke dokter di kehamilan trimester 3 ini mungkin ibu perlu menjalani beberapa pemeriksaan, antara lain:
• Kadar glukosa/gula darah untuk mengetahui ada tidaknya diabetes gestasional
• Skrining streptokokus grup B. Streptokokus grup ini merupakan penyebab infeksi pada bayi baru lahir dan dapat menyebabkan retardasi mental, gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran. Bila hasil skrining positif, ibu akan diberikan antibiotik saat persalinan untuk melindungi bayi agar tidak terinfeksi.
• Monitoring detak jantung bayi untuk mengetahui apakah janin dalam kondisi baik atau memiliki masalah tertentu.
• Nonstress test, yang dilakukan setiap minggu terutama pada kehamilan berisiko tinggi, misalnya pada kehamilan kembar, atau memiliki diabetes dan tekanan darah tinggi.
• Tes kontraksi (contraction stress test). Dilakukan terutama pada kehamilan risiko tinggi. Alat monitor fetus akan mengukur detak jantung janin sebagai respons terhadap kontraksi yang dirangsang oleh oksitosin (pitosin) atau stimulasi pada puting payudara. Dengan cara ini, dokter dapat menilai ketahanan bayi saat melalui tekanan yang terjadi saat persalinan.
• Profil biofisik, gabungan nonstress test dengan USG untuk hasil yang lebih akurat dalam mengeevaluasi bayi
• Pemeriksaan darah untuk mengetahui ibu mengalami anemia atau tidak
• USG, untuk mengetahui pertumbuhan janin, jumlah cairan amnion.ketuban, melihat posisi janin dan plasenta
Tes gerak janin
Sejak minggu ke-28 hingga jelang persalinan, salah satu cara terbaik untuk mengetahui janin sehat atau tidak adalah dengan menghitung gerakannya. Janin yang sehat akan bergerak aktif, terutama di malam hari setelah usai makan malam. Beberapa janin juga akan tidur selama 60 menit tanpa bergerak. Hitung gerakan ini bisa membantu ibu untuk mengetahui kondisi janinnya dan segera ke dokter bila ada perubahan pada gerakan janin.
• Gerakan bayi dapat dihitung kapan saja
• Gerakan yang lebih aktif biasanya dirasakan pada malam hari, saat ibu berbaring dan diam
• Cari posisi dimana ibu dapat merasakan gerakannya (bisa juga dalam posisi berbaring miring
• Gerakan janin bisa berupa tendangan, berputar atau membalikkan diri
• Catat banyaknya gerakan hingga 10. Bila ibu sudah mendapat 10 gerakan di dalam waktu kurang dari 2 jam, hentikan hitungan dan ulangi keesokan harinya.