Kita semua tahu bahwa makanan nutrisi tinggi sangat penting dan dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang anak. Namun, tahukah Ibu bahwa lima tahun pertama si Kecil merupakan periode yang sangat penting untuk perkembangan otaknya? Di periode ini Ibu perlu memberikan nutrisi penting untuk menentukan pertumbuhan fisik, kemampuan motorik kasar dan halus, bahasa, serta sosialisasi si Kecil yang akan berpengaruh di masa depan. Sebab, 80 persen fungsi otak dan sistem saraf dibentuk dan berkembang pesat di periode ini. Oleh karena itu, Ibu perlu tahu beberapa nutrisi penting beserta sumbernya yang berperan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan si Kecil, antara lain:
Makanan Nutrisi Tinggi dari Zat Besi
Zat besi bisa Ibu temukan dalam makanan nutrisi tinggi seperti daging merah, kacang-kacangan, dan buah-buahan kering. Makanan nutrisi tinggi dari zat besi ini memiliki banyak manfaat untuk perkembangan otak dan sistem saraf anak lho, Bu. Zat besi berperan dalam meningkatkan daya ingat, kemampuan berpikir, konsentrasi, serta kemampuan belajar si Kecil. Selain itu, zat besi juga menjadi komponen utama dari pembentukan hemoglobin sehingga bisa mengurangi risiko anemia jika makanan nutrisi tinggi ini dikonsumsi secara rutin dalam jumlah yang tepat.
Makanan Nutrisi Tinggi dari Zinc
Zinc atau seng dapat ditemukan dari makanan nutrisi tinggi seperti daging (terutama daging merah), kacang-kacangan, biji-bijian seperti labu dan wijen, selai kacang, ikan tuna, keju, dan kentang. Peran zinc dalam tubuh cukup penting untuk membantu mengoptimalkan kinerja sistem saraf sebagaimana mestinya dan mendukung perkembangan otak si Kecil agar dapat menyerap informasi dengan mudah.
Makanan Nutrisi Tinggi dari Yodium
Tahukah Ibu, ternyata yodium merupakan zat gizi penting untuk menghasilkan hormon yang dibutuhkan untuk meningkatkan perkembangan otak si Kecil dan kemampuan berpikirnya lho. Yodium juga termasuk mineral yang dapat menjaga kelenjar tiroid atau kelenjar gondok. Kelenjar ini berfungsi untuk mendukung pertumbuhan dan mempercepat metabolisme energi anak. Asupan yodium yang cukup dapat meminimalisir risiko si Kecil terserang penyakit gondok akibat kelenjar tiroid yang membengkak. Ibu bisa mendapatkan manfaat yodium dari makanan nutrisi tinggi, seperti telur, udang, keju, dan buah plum.
Makanan Nutrisi Tinggi dari Kolin
Makanan nutrisi tinggi yang tak kalah penting adalah makanan yang mengandung kolin. Fungsi kolin hampir dengan vitamin B kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama dalam masa pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Dengan mengonsumsi kolin secara rutin dan jumlah yang tepat, maka akan membantu daya ingat si Kecil, meningkatkan kemampuan berpikir dan belajar yang sangat dibutuhkan saat ia sekolah. Bahkan, kolin juga sangat dibutuhkan saat masa kehamilan lho, Bu. Jika Ibu mengonsumsi makanan nutrisi tinggi dari kolin saat hamil, kemungkinan besar si Kecil akan tumbuh lebih cerdas dan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik. Ibu bisa mendapatkan manfaat kolin dari makanan nutrisi tinggi, seperti telur, daging sapi, hati ayam, kembang kol, brokoli, minyak kedelai.
Makanan Nutrisi Tinggi dari Vitamin B12
Otak merupakan salah satu organ yang fungsinya sangat vital bagi manusia. Organ ini tersusun dari sejumlah jaringan pendukung dan sel-sel saraf yang aktif terhubung. Nah, vitamin B12 berperan dalam melindungi dan memperkuat hubungan antar jaringan dan sel saraf agar berfungsi dengan baik, serta memberikan energi yang dibutuhkan si Kecil setiap hari. Manfaat vitamin B12 ini bisa didapatkan dari makanan nutrisi tinggi, seperti telur, ikan salmon, ikan tuna, ikan sarden, daging sapi, dan susu, serta hasil olahannya.
Makanan Nutrisi Tinggi dari Protein
Protein merupakan sumber makanan nutrisi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh si Kecil lho, Bu. Sebab, fungsi dan manfaat protein sangat penting untuk tumbuh kembang anak, di antaranya:
- Berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh
- Meningkatkan fungsi organ tubuh
- Untuk pembentukan antibodi yang dapat melawan infeksi penyakit, luka, dan pembekuan darah
- Sebagai sumber energi
- Berperan dalam mengangkut zat gizi lain
Protein sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu protein hewani dan protein nabati. Yang perlu Ibu ketahui, protein hewani merupakan protein yang sangat penting untuk memenuhi asupan nutrisi si Kecil karena di dalamnya terdapat 9 asam amino esensial atau disebut juga 9AAE yang lengkap dan berperan penting untuk mendukung potensi tumbuh kembang anak lebih optimal. Ibu bisa mendapatkan makanan nutrisi tinggi dari sumber protein hewani ini meliputi susu, telur, ikan, daging merah, dan daging putih. Sementara, protein nabati bisa Ibu dapatkan dari kacang-kacangan, sayuran, serta buah-buahan. Namun, protein hewani adalah jenis protein yang paling penting dan dibutuhkan oleh tubuh dibandingkan protein nabati. Ini karena protein nabati, seperti kacang-kacangan, sayuran dan buah merupakan makanan nutrisi tinggi yang memiliki asam amino pembatas yang menyebabkan asam amino lainnya tidak terserap dengan baik di dalam tubuh. Padahal, kebutuhan 9 asam amino esensial (9AAE) harus terpenuhi dalam 9 jenis yang lengkap dan jumlah yang tepat agar tumbuh kembang anak lebih optimal.
Oleh karena itu, asupan protein hewani sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil. Jika kebutuhan protein tidak tercukupi, si Kecil bisa mengalami risiko penyakit, seperti stunting, pertumbuhan gigi terhambat, daya tahan tubuhnya lemah, fungsi otak mengalami gangguan, hingga proses penyembuhan luka jadi lebih lama. Meski protein hewani paling penting, Ibu tetap harus menyeimbangkan asupan makanan nutrisi tinggi dari zat gizi lain agar lebih optimal.
Baca juga: Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang 9 Asam Amino Esensial
Makanan Nutrisi Tinggi dari Asam Lemak Omega 3 dan Omega 6
Asam lemak omega 3 dan omega 6 termasuk nutrisi penting untuk perkembangan otak si Kecil. Asam lemak juga dimanfaatkan sebagai cadangan energi yang dibutuhkan oleh tubuh si Kecil untuk beraktivitas. Kebutuhan nutrisi ini sangat penting karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri, sehingga membutuhkan bantuan dari asupan makanan sumber asam lemak, seperti ikan salmon, ikan sarden, ikan tuna, ikan patin, bayam, minyak kanola, minyak ikan, minyak bunga matahari, minyak nabati.
Pentingnya Asam Amino Esensial Untuk Tumbuh Kembang Anak
Asam amino esensial merupakan bentuk sederhana dari protein. Dalam memahami asam amino esensial, Ibu perlu tahu bahwa sebenarnya tubuh memerlukan 20 jenis asam amino untuk fungsi pembentukan dan perkembangan. Meskipun ada 20 jenis asam amino, namun hanya ada 9 jenis asam amino yang sangat penting untuk tubuh. 9 jenis asam amino ini disebut sebagai 9 asam amino esensial (9AAE). Mengapa disebut esensial? Karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri, sehingga harus dipenuhi melalui makanan sumber protein berkualitas. 9 jenis asam amino esensial ini meliputi leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin, metionin, treonin, lisin, dan histidin.
Kebutuhan 9 asam amino esensial (9AAE) harus terpenuhi dalam 9 jenis yang lengkap dan jumlah yang tepat agar mendukung perkembangan otak dan tumbuh kembang anak lebih optimal. Jika kekurangan satu jenis asam amino esensial, maka akan mengurangi fungsi optimal yang dibutuhkan oleh tubuh anak. Selain itu, 9 asam amino esensial (9AAE) harus dipenuhi setiap hari karena tubuh manusia tidak dapat menyimpannya lebih dari satu hari.
Melansir dari laman resmi pubmed.ncbi.nlm.nih.gov, sebuah penelitian di National Center for Biotechnology Information menjelaskan bahwa kekurangan satu jenis 9 asam amino esensial (9AAE) maka akan menurunkan kinerja hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar 34 persen. Sementara, kekurangan semua jenis 9 asam amino esensial (9AAE) akan menurunkan hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar 50 persen. Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat 9 asam amino esensial (9AAE) yang penting untuk kesehatan si Kecil:
-
Membentuk dan memelihara jaringan tubuh
Kehadiran 9 asam amino esensial (9AAE) dalam tumbuh kembang anak berperan penting sebagai pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Manfaat ini berkaitan dengan pertumbuhan tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, perkembangan kemampuan motorik kasar dan halus, kemampuan bahasa, serta sosialisasi anak. Manfaat 9 asam amino esensial (9AAE) juga berperan dalam meningkatkan kecerdasan anak lho, Bu. Seperti yang Ibu ketahui, sebagian besar pembentukan dan perkembangan otak terjadi di 2 tahun pertama kehidupan si kecil, sehingga kebutuhan 9 asam amino esensial (9AAE) ini berperan dalam menjaga fungsi otak dan sistem saraf.
-
Membangun Antibodi
9 asam amino esensial (9AAE) berperan sebagai antibodi yang dapat melawan radikal bebas atau infeksi yang diakibatkan oleh bakteri, virus, dan kuman. Jika kebutuhan protein tercukupi, sistem kekebalan tubuh si kecil pun akan lebih kuat untuk melawan infeksi penyakit. Selain itu, 9 asam amino esensial (9AAE) juga berfungsi dalam proses penyembuhan luka yang lebih cepat, sehingga tumbuh kembang anak juga akan lebih optimal.
-
Sebagai sumber energi
Energi tidak hanya didapat dari karbohidrat dan lemak saja. 9 asam amino esensial (9AAE) juga berperan sebagai sumber energi yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak. Energi dari 9AAE ini akan disimpan sebagai cadangan dan baru akan digunakan saat tubuh membutuhkannya.
-
Mengangkut zat gizi
9 asam amino esensial (9AAE) dari protein juga berperan dalam mengangkut zat-zat nutrisi dari saluran cerna ke dalam darah, lalu dari darah ke dalam jaringan tubuh dan melalui membran sel. Jika tubuh si kecil kekurangan 9 asam amino esensial (9AAE), maka penyerapan dan pengangkutan zat gizi dalam tubuh pun tidak akan optimal.
Kandungan 9 asam amino esensial (9AAE) bisa secara lengkap Ibu dapatkan dalam Frisian Flag PRIMAGRO AAE 1+, kandungan nutrisi di dalam susu bubuk pertumbuhan ini sudah ditingkatkan dari sebelumnya demi mendukung perkembangan otak dan tumbuh kembang optimal si Kecil. Susu Frisian Flag PRIMAGRO AAE 1+ juga mengandung 9 nutrisi penting lainnya, seperti minyak ikan, omega 3, omega 6, zat besi, zinc, protein, kalsium, magnesium, vitamin D3 serta vitamin dan mineral lain untuk mendukung potensi si Kecil tumbuh pintar, kuat, dan tinggi.