Dokter spesialis anak ternyata memiliki banyak sub spesialis. Setidaknya ada 17 sub spesialis yang masing-masing telah disesuaikan dengan kebutuhan medis si Kecil. Dokter spesialis anak dengan gelar subspesialisnya ini menguasai ilmu pediatri lebih spesifik, karena mereka pun telah menempuh pendidikan khusus sehingga bisa menanggulangi masalah kesehatan anak dengan baik dan sesuai harapan orangtua. Selain itu, pastikan Ibu memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung imunitas dan akal cermat si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung DHA tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya.
Konsultasi dokter anak memang perlu dilakukan untuk pemeriksaan rutin, atau saat kesehatan anak sedang terganggu. Berbincang soal dokter spesialis anak, biasanya setiap dokter menyarankan bahwa untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam mengenai gejala atau penyakit tertentu pada anak, orang tua disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter yang memiliki sub spesialis tertentu.
Nah, Ibu dapat melihat sub spesialis dokter anak dari gelarnya. Bila dokter spesialis anak adalah bergelar Sp.A dengan tambahan (K) atau konsultan, berarti ia memiliki keahlian dalam bidang khusus untuk menangani penyakit tertentu. Berikut ini adalah 17 sub spesialis dokter spesialis anak berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia.
1. Kardiologi
Berkonsultasi dengan dokter sub spesialis ini, biasanya dilakukan oleh orangtua dan anak yang memiliki masalah kesehatan kardiovaskuler. Kardiovaskuler sendiri terdiri dari organ jantung, serta saluran pembuluh darah. Untuk memilih sub dokter spesialis anak kardiologi, Ibu bisa melihat gelar dokternya, yaitu Sp.A(K).
2. Neurologi
Bidang ini merupakan ahlinya dokter spesialis anak khusus untuk menangani kondisi medis yang berhubungan dengan saraf. Semisal jika si Kecil menderita infeksi saraf, kejang, epilepsi, atau bahkan tumbuh kembang lambat. Untuk memilih sub dokter spesialis anak neurologi, Ibu bisa melihat gelar dokternya, yaitu Sp.A(N).
3. Perinatologi/Neonatologi
Para dokter spesialis anak yang mendalami bidang perinatologi memiliki spesialisasi dalam menangani masalah kesehatan anak, yaitu bayi baru lahir khususnya prematur, atau yang menderita sakit kritis. Dokter ini juga sering membantu persalinan yang berisiko tinggi dan merawat bayi yang terlahir dengan cacat bawaan atau menderita gangguan jantung. Untuk memilih sub dokter spesialis anak neonatologi, Ibu bisa melihat gelar dokternya, yaitu Sp.A(K).
4. Pediatri Sosial
Dokter anak yang mendalami bidang ini menangani anak usia 0-18 tahun jika mengalami gangguan penyakit yang kerap menyerang anak-anak seusianya seperti polio serta tetanus, bahkan hubungan dengan keluarga atau lingkungan. Dokter spesialis anak yang sering disebut sebagai dokter pediatri memiliki gelar dr.--- (Sp.A).
5. Gastro Hepatologi
Apabila si Kecil mengalami gangguan kesehatan yang berkaitan dengan pencernaan dan hati/liver, dokter spesialis anak yang memiliki sub spesialis bidang Gastro Hepatologi bisa menjadi salah satu pilihan dalam upaya menyembuhkan si Kecil. Untuk memilih sub dokter spesialis anak ahli pencernaan, Ibu bisa melihat gelar dokternya, yaitu Sp.A(K).
6. Pencitraan
Dokter-dokter spesialis anak yang mendalami bidang ini dapat menangani masalah pencitraan. Pencitraan dalam dunia medis yang dimaksud adalah pemeriksaan kesehatan melalui rontgen, CT scan, hingga USG. Ibu bisa melihat gelar dokternya, yaitu Sp.A (K)
7. Pulmonologi/Respirologi
Ibu bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak pada subspesialis ini jika si Kecil mengalami masalah dengan paru-parunya atau menderita penyakit saluran pernapasan, seperti asma, bronkitis, TBC, atau pneumonia. Untuk memilih sub dokter spesialis anak pulmonologi, Ibu bisa melihat gelar dokternya, yaitu Sp.PD, K-P.
8. Pediatri Gawat Darurat
Jika orangtua ingin konsultasi masalah anak yang mengalami situasi darurat, dokter spesialis anak dalam bidang ini ahlinya. Kondisi tersebut meliputi anak susah bernapas, cedera akibat terbentur, hingga tersedak benda asing. Ibu bisa melihat gelar dokternya, yaitu Sp.A (K)
9. Endokrinologi
Para dokter sub spesialis Endokrinologi, dihadirkan khusus untuk menangani gangguan tumbuh kembang si Kecil. Gangguan tersebut misalnya obesitas, diabetes, tiroid, hingga masalah pubertas. Di Indonesia, dokter spesialis endokrinologi umumnya memiliki gelar Sp.PD-KEMD.
10. Hematologi dan Onkologi
Dokter sub spesialis ini menangani penyakit ganas seperti kanker pada anak, atau berkaitan dengan darah misalnya leukemia atau hemofilia, maka dokter yang mendalami bidang ini bisa menjadi salah satu pilihan untuk konsultasi. Di Indonesia, dokter spesialis anak hematologi umumnya memiliki gelar Sp.PD-KHOM.
11. Nefrologi
Jika kanker pada anak ditangani dokter spesialis anak sub hematologi dan onkologi, dokter spesialis anak di bidang nefrologi handal dalam menangani masalah kesehatan si Kecil yang terjadi pada ginjal dan saluran kencing. Ibu bisa melihat gelar dokternya, yaitu Sp.A (K) dengan catatan Spesialis Anak Konsultan Nefrologi.
12. Alergi Imunologi
Anak-anak kerap mengalami alergi tertentu. Dokter spesialis anak alergi yang mendalami bidang ini memiliki spesialisasi dalam menangani berbagai penyakit alergi, hingga permasalahan mengenai kekebalan tubuh. Ibu bisa melihat gelar dokternya, yaitu Sp.A (K) dengan catatan Spesialis Anak Konsultan Imunologi.
13. Pediatri Infeksi Tropis
Dokter spesialis anak dengan sub spesialis pediatri infeksi tropis bertugas menangani penyakit-penyakit yang biasa terjadi di daerah tropis (infeksi tropis), seperti demam berdarah, malaria, tifus, serta cacingan. Ibu bisa melihat gelar dokternya, yaitu Sp.A (K)
14. Nutrisi Metabolik
Anak sulit makan? Dokter spesialis anak yang satu ini dapat menangani masalah kesehatan yang mencakup gizi dan psikologi si Kecil. Dengan begitu, nutrisi anak bisa terpenuhi sehingga ia tumbuh sesuai kurva pertumbuhan WHO. Ibu bisa melihat gelar dokternya, yaitu Sp.A (K) dengan catatan Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Metabolik.
15. Emergensi & Rawat Intensif Anak (ERIA)
Dokter spesialis anak yang mengambil sub spesialis ini disebut juga dengan intensivist yang bertugas untuk merawat anak-anak yang memerlukan perawatan intensif. Dokter dengan spesialis ERIA juga yang mendiagnosis dan mengobati anak-anak yang menderita sakit kritis, membutuhkan pantauan serius dan pengobatan khusus. Di Indonesia, dokter spesialis ERIA umumnya memiliki gelar Sp.A (K).
16. Tumbuh kembang
Bisa dibilang, dokter spesialis anak dengan keahlian ini paling banyak ditemui, karena tugasnya adalah memantau tumbuh kembang anak-anak sesuai dengan anjuran dari WHO. Beberapa contoh keluhan yang ditangani oleh dokter spesialis tumbuh kembang antara lain speech delay, gagal tumbuh, dan gangguan tumbuh kembang. Ibu bisa melihat gelar dokternya, yaitu Sp.A (K) dengan catatan Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang Pediatri Sosial.
17. Reumatologi
Jika buah hati Ibu memiliki gejala seputar tulang dan sendinya, maka Ibu bisa berkonsultasi ke dokter spesialis anak terdekat dengan sub spesialis rheumatologi. Berbagai keluhan yang sering diatasi oleh dokter ini antara lain juvenile rheumatoid arthritis, lupus, dan vasculitis.
Ternyata banyak juga ya, Bu, bidang yang diselami oleh dokter spesialis anak. Pastinya tak diragukan lagi kemampuan mereka dalam menangani kondisi medis tertentu. Jadi mulai sekarang, berkonsultasilah dengan dokter spesialis anak yang bagus dan sesuai dengan kondisinya jika anak mengalami masalah kesehatan yang spesifik seperti di atas. Sehingga diagnosanya lebih tepat dan penanganannya pun sesuai dengan gangguan yang dialaminya. Semoga informasi ini dapat membantu Ibu yang sedang mencari penanganan terbaik untuk si Kecil.
Selain mengetahui apa saja dokter spesialis untuk anak, pastikan Ibu juga terus menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan ya, Bu. Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+.
Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung imunitas dan akal cermat si Kecil. Selain mengandung DHA tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.
Jangan lupa juga, pantau selalu tumbuh kembang sang buah hati melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di sini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, registrasi sekarang untuk menggunakan fiturnya di sini.
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!