Bayi baru lahir memiliki berbagai refleks bawaan yang menandakan perkembangan sistem sarafnya. Refleks pada bayi ini salah satunya berguna untuk mencari ASI sebagai sumber makanannya. Demi memenuhi asupan ASI berkualitas, pastikan Ibu rutin minum susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Dukung Akal Cermat si Kecil dengan Frisian Flag PRIMAMUM

ebook
Banner
Banner AKP

Meski terlihat sederhana, refleks bayi memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup dan perkembangannya. Lantas, apa itu reflek pada bayi dan apa saja jenisnya?

Mengenal Reflek pada Bayi

Refleks pada bayi baru lahir adalah respons otomatis yang terjadi tanpa kendali terhadap rangsangan tertentu.

Beberapa gerakan bersifat spontan dan terjadi sebagai bagian dari aktivitas normal bayi, sementara gerakan lainnya merupakan respons terhadap tindakan tertentu.

Adanya refleks-refleks yang dimiliki oleh bayi baru lahir menunjukkan bahwa otak dan sarafnya berfungsi dengan baik.

Artikel Sejenis

Memerhatikan refleks pada bayi membantu orang tua dan tenaga medis untuk menilai perkembangan neurologis serta mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini.

Baca juga: 7 Stimulasi Motorik Bayi yang Efektif dan Menyenangkan

Apa Saja Jenis Reflek pada Bayi Baru Lahir? 

jenis reflek pada bayi - Ibudanbalita

Ada beberapa jenis-jenis refleks pada bayi yang terjadi pada periode perkembangan tertentu. Berikut ini penjelasan lengkapnya:

  1. Refleks Rooting (Rooting Reflex)

    Rooting reflex memainkan peran krusial dalam proses menyusui. Saat sudut mulut si kecil disentuh, ia akan secara otomatis memutar kepala dan membuka mulut, dan mengarah ke sumber makanan atau ASI. 

    Refleks yang berlangsung sekitar 4 bulan ini menjadi kunci untuk memastikan si Kecil mendapatkan nutrisi dibutuhkan dari asupan ASI.

  2. Refleks Mengisap (Sucking Reflex)

    Refleks mengisap adalah salah satu refleks terpenting bagi bayi yang baru lahir, karena memungkinkan si Kecil untuk menyusu dan mendapatkan makanan.

    Kemampuan untuk mengisap ini mulai berkembang sekitar minggu ke-32 kehamilan dan sempurna pada minggu ke-36. 

    Refleks mengisap biasanya mulai memudar pada usia sekitar 4 bulan, saat si Kecil sudah mulai belajar mengendalikan gerakan mengisap mereka.

  3. Refleks Moro (Startle Reflex)

    Pernahkah Ibu melihat si Kecil tiba-tiba terkejut, melengkungkan punggung, dan merentangkan tangan dan kaki mereka seolah-olah sedang memeluk sesuatu? 

    Itulah refleks moro (startle reflex) yang sering dipicu oleh suara keras atau gerakan tiba-tiba.

    Refleks ini menunjukkan sistem saraf bayi berfungsi dalam merespons rangsangan luar. Refleks moro berlangsung hingga bayi berusia sekitar 2 bulan.

  4. Refleks Menggenggam (Grasp Reflex)

    Bayi yang baru lahir umumnya memiliki genggaman yang sangat kuat berkat bawaan refleks menggenggam. 

    Saat Ibu atau Ayah menyentuh tangan si Kecil, jari-jarinya akan secara otomatis menutup seolah-olah sedang menggenggam sesuatu.

    Refleks menggenggam merupakan latihan awal bagi bayi untuk mengembangkan kekuatan dan koordinasi tanganya. Refleks ini biasanya menghilang pada usia sekitar 5-6 bulan.

    Baca juga: Tahapan dan Stimulasi Perkembangan Menggenggam pada Bayi

  5. Refleks Babinski (Babinski Reflex)

    Refleks babinski adalah refleks bawaan unik yang terjadi saat telapak kaki si Kecil dibelai.

    Jempol kakinya akan menekuk ke belakang, sementara jari-jari kaki lainnya melebar dan menjauh. 

    Refleks ini merupakan bagian normal dari perkembangan bayi dan biasanya menghilang antara usia 12 bulan hingga 2 tahun.

  6. Reflex Leher Tonik (Tonic Neck Reflex)

    Refleks ini terjadi saat kepala si Kecil menoleh ke satu sisi, lengan di sisi tersebut akan lurus, sementara lengan lainnya menekuk. 

    Posisi ini menyerupai pemain anggar yang siap bertarung. Refleks leher tonik bisa membantu si Kecil mengembangkan koordinasi antara mata dan tangan.

  7. Refleks Melangkah (Stepping Reflex)

    Ketika si Kecil digendong tegak dengan kaki menyentuh permukaan yang keras, ia akan mulai menggerakkan kaki seolah-olah sedang berjalan atau menari. 

    Refleks yang disebut refleks melangkah ini merupakan latihan awal untuk perkembangan motorik bayi.

  8. Refleks Muntah (Gag Reflex)

    Reflek ini terjadi ketika ada benda asing masuk ke dalam mulut si Kecil. Biasanya ia akan secara otomatis mendorongnya lagi keluar dengan lidah untuk mencegah tersedak. 

    Refleks gag ini berfungsi untuk mencegah bayi tersedak dan umumnya akan berkurang pada usia sekitar 6 bulan. 

    Delapan jenis refleks pada bayi di atas bukan hanya gerakan acak semata, namun memiliki peran penting terkait perkembangan sistem saraf si Kecil.

Kapan Refleks pada Bayi Menghilang?

Kapan Refleks pada Bayi Menghilang - Ibudanbalita

Refleks pada bayi umumnya akan menghilang saat usianya mencapai usia antara empat hingga enam bulan. 

Hal ini terjadi karena otak bayi berkembang dan sistem saraf pusatnya mulai menggantikan refleks otomatis dengan gerakan yang lebih terkontrol. 

Refleks moro dan refleks melangkah menghilang lebih awal, sekitar usia 2 bulan, sementara refleks menggenggam dan tonik leher mungkin bertahan sedikit lebih lama. 

Namun, semua refleks pada bayi ini seharusnya sudah hilang saat si Kecil sudah mencapai usia satu tahun.

Baca juga: Perkembangan Gerakan bayi dan Latihan untuk Melatih Otot Kecilnya

Pentingkah Pemeriksaan Refleks pada Bayi?

Sebagian besar refleks bayi akan hilang dengan sendirinya seiring dengan matangnya perkembangan sistem saraf.

Jika refleks tidak muncul atau berlangsung lebih lama dari yang seharusnya, itu bisa menjadi tanda adanya masalah perkembangan atau gangguan neurologis. 

Pentingnya pemeriksaan refleks pada bayi bisa membantu dokter mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin agar penanganan dapat segera dilakukan.

Baca juga: 9 Tanda Bayi Sehat dari Kebiasaan Sehari-harinya

Selain memerhatikan proses tumbuh kembangnya, Ibu juga perlu memerhatikan asupan nutrisi hariannya. Bagi bayi berusia di bawah 12 bulan, penting untuk memberikannya ASI eksklusif.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya.

Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui.

Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu.

Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!

Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung fiturnya di sini


Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. 

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.