Perubahan kulit selama kehamilan ini umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormonal. Apa saja yang terjadi?
Linea nigra
Setelah kehamilannya berlangsung beberapa bulan, banyak calon ibu baru menyadari adanya suatu garis gelap memanjang mulai dari bagian tengah dada sampai ke pusar. Garis itu tak juga hilang meski dibersihkan dengan sabun atau sikat sekalipun, sehingga tak jarang menimbulkan kekhawatiran, bahkan ada yang menduganya sebagai kelainan kulit yang serius.
Kondisi kulit tersebut merupakan suatu perubahan yang wajar terjadi dalam kehamilan yang disebut linea nigra - akan hilang dengan sendirinya beberapa bulan setelah melahirkan. Biasanya garis ini mulai tampak nyata saat kehamilan memasuki trimester ketiga.
Puting susu dan areola
Selain linea nigra, akan terjadi perubahan warna puting susu dan lingkaran di sekitarnya (areola) pada saat kehamilan memasuki minggu ke-4. Warna puting susu dan areola menjadi lebih gelap, tetapi akan kembali seperti semula setelah melahirkan saat kadar hormon dalam tubuh stabil kembali. Proses menyusui tidak berpengaruh terhadap perubahan tersebut.
Tahi lalat atau tanda lahir (birthmark)
Keduanya akan menjadi lebih gelap selama kehamilan. Terkadang tahi lalat bukan saja menjadi lebih gelap, tapi juga dapat menjadi lebih besar atau lebih banyak jumlahnya. Dan semakin menjadi lebih jelas kelihatannya jika kulit banyak terpapar sinar matahari.
Melasma
Masalah perubahan kulit lain yang pada umumnya baru terjadi sesudah umur kehamilan memasuki bulan-bulan terakhir yaitu melasma. Melasma juga dijuluki sebagai ‘topeng kehamilan’, menyebabkan timbulnya bercak-bercak berwarna gelap pada kulit wajah. Melasma seringkali terdapat pada kulit wajah yang dekat dengan tulang, misalnya; pipi atas (dekat tulang pipi), dahi, atau dagu. ‘Topeng’ ini menyebar dari daerah hidung sampai ke daerah sekitar tulang pipi dan membentuk gambaran seperti kupu-kupu. Melasma biasanya akan menghilang setelah melahirkan, pada beberapa orang kadang-kadang tetap ada sampai beberapa bulan setelah melahirkan.
Striae
Pada daerah sekitar pangkal paha terdapat gurat-gurat berwarna putih yang disebut dengan striae. Berbeda dengan guratan lainnya, guratan akibat adanya peregangan kulit ini biasanya sulit hilang. Keadaan striae dipengaruhi oleh elastisitas kulit dan kesehatan jaringan kulit. Bagi yang memiliki elastisitas kulit dan nutrisi yang kurang baik, biasanya memiliki guratan yang lebih nyata dan banyak. Striae ini merupakan salah satu tanda wanita sudah pernah melahirkan.
Varises
Selama kehamilan hampir seluruh organ tubuh menyesuaikan terhadap kehamilan, misalnya curah jantung lebih tinggi, volume darah meningkat, pembuluh darah balik (vena) melebar, dan sebagainya. Pelebaran vena inilah yang disebut varises. Seberapa besar perubahan yang terjadi terkait juga dengan pola hidup dan kebersihan kulit. Jika perawatan kulit rajin dilakukan, maka seorang wanita akan memiliki toleransi tinggi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi saat hamil. Karenanya tidak semua wanita hamil mengalami varises.