Selain membaca, menulis, dan berhitung, hal yang juga penting untuk diajarkan pada si Kecil adalah tata krama. Sayangnya, masih banyak orang tua yang belum mengetahui pentingnya mengajarkan hal tersebut pada si Kecil sejak sini. Saya pun pernah mengalaminya, Bu. Setelah mencari informasi di internet, barulah saya mengetahui bahwa menurut Hera L. Mikarsa, Ph.D, Guru Besar Fakultas Psikologi dalam bidang Perkembangan Anak di Universitas Indonesia, tata krama bisa mulai diajarkan bahkan sejak si Kecil baru berusia 1 - 1,5 tahun . Namun hal ini tentu akan lebih mudah dilakukan saat usia si Kecil telah melewati tahun keempat seperti sekarang. Sebab, ia biasanya sudah lebih memahami dan mau mendengarkan apa yang Ibu katakan.
Lalu, bagaimana cara memulainya ya, Bu? Yuk, simak tips yang berhasil saya rangkum dari hasil obrolan bersama para Ibu di forum Ibu dan Balita berikut ini.
• Mulai dari Hal Sederhana
Di usia empat tahun ke atas, kemampuan bicara si Kecil biasanya sudah berkembang cukup pesat. Nah, tahap perkembangan balita ini bisa Ibu manfaatkan untuk mengajarkannya hal dasar dari tata krama, yaitu mengucapkan tiga kata kunci agar ia tumbuh menjadi pribadi yang sopan, yaitu “maaf”, “tolong”, dan “terima kasih”.
• Beri Contoh yang Baik
Rasa ingin tahu si Kecil semakin besar seiring dengan usianya yang terus bertambah. Tak heran jika ia sering memerhatikan lalu meniru perilaku dari orang-orang sekitarnya. Untuk itu, pastikan Ibu memberi contoh yang baik dengan selalu memerhatikan apa yang Ibu ucapkan dan lakukan. Bicaralah dengan bahasa yang sopan, intonasi dan suara yang lembut, serta lakukan kontak mata saat berbicara dengan si Kecil maupun orang lain.
• Hindari Memarahi si Kecil
Meskipun Ibu sudah mengajarkan tata krama, bukan tidak mungkin si Kecil masih berperilaku kasar pada orang lain. Hal ini sebenarnya wajar terjadi, karena anak seusianya belum mampu untuk mengontrol emosinya. Daripada memarahinya, sebaiknya nasihati si Kecil dengan halus bahwa apa yang ia lakukannya itu tidak baik. Memarahi si Kecil justru malah dapat membuatnya berpikir bahwa berkata kasar dan berteriak-teriak adalah hal yang boleh dilakukan jika ia tidak suka dengan sesuatu atau seseorang.
• Jadikan Kebiasaan Sehari-hari
Segala sesuatu tentu membutuhkan proses, tak terkecuali soal mengajarkan tata krama pada si Kecil. Hanya mengajarkannya sekali dua kali tentu belum cukup untuk membuatnya berperilaku sopan tanpa harus diminta. Untuk itu, jadikan tata krama sebagai bagian dan kebiasaan sehari-hari. Misalnya, saat si Kecil meminta untuk diambilkan mainan, Ibu bisa memancingnya dengan berkata, “Kalau mau diambilkan mainan harus bilang apa, Dek?”
Bukan hanya di rumah, lakukan juga hal tersebut di mana pun si Kecil berada ya, Bu. Contohnya ketika ia sedang bermain bersama teman sebayanya dan ingin meminjam mainan, ajarkan bagaimana ia cara meminjam yang baik dan sopan. Jika si Kecil menunjukkan perkembangan dengan bersikap sopan tanpa harus diminta, berikan pujian untuknya, ya. Dengan begitu, ia pun akan menyadari bahwa apa yang dilakukannya ternyata berdampak positif pada orang lain.
Bagaimana, Bu? Semoga tips di atas bisa membantu Ibu untuk mengajarkan tata krama pada si Kecil sejak dini, ya!