Kala 2 persalinan yang berlangsung sejak serviks terbuka sepenuhnya (10 cm) hingga bayi lahir merupakan tahap yang paling sulit, karena Ibu mulai berusaha mendorong bayi keluar. Mari simak apa saja tandanya dan berapa lama durasinya.

ebook
Banner
Banner AKP

Tanda dan Gejala Kala 2 Persalinan

Kala 2 yang juga dikenal sebagai tahap mengejan dimulai dari pembukaan 4 sampai pembukaan lengkap. Beberapa tandanya antara lain:

  1. Pembukaan serviks sempurna. Serviks akan membuka hingga 10 cm untuk menciptakan jalan yang cukup lebar bagi bayi untuk keluar.
  2. Tekanan kuat di rektum. Ibu akan merasakan tekanan kuat pada rektum, seperti ingin buang air besar yang menandakan bayi sudah sangat dekat dengan jalan lahir.
  3. Kontraksi kuat dan teratur. Kontraksi yang Ibu rasakan pada fase ini akan semakin kuat yang berlangsung sekitar 60-90 detik dengan jeda 3-5 menit di antara kontraksi.
  4. Kebocoran cairan. Selain air ketuban, Ibu mungkin juga akan mengalami kebocoran urine atau feses akibat tekanan dari bayi yang semakin menurun posisinya.
  5. Refleks mengejan. Ibu akan merasakan dorongan kuat untuk mengejan secara alami seiring dengan kontraksi rahim yang semakin kuat dan teratur. Refleks ini muncul sebagai respons tubuh untuk membantu bayi keluar.
  6. Crowning. Fase kala 2 sudah memasuki tahap akhir persalinan, di mana kepala bayi akan mulai terlihat di lubang vagina (crowning).
  7. Muncul sensasi perih atau terbakar. Saat kepala bayi keluar, Ibu akan merasakan sensasi terbakar atau perih di sekitar perineum.

Pada fase ini, Ibu mungkin merasakan beberapa sensasi tidak nyaman. Ibu dapat mengubah posisi jika merasa tidak nyaman atau kesulitan mengejan.

Baca juga: 11 Tanda Mau Melahirkan dalam Waktu 24 Jam dan Persiapannya

Berapa Lama Tahap 2 Persalinan?

Durasi kala 2 tergantung beberapa faktor seperti apakah ini adalah persalinan pertama atau bukan, posisi bayi, kekuatan kontraksi, dan kemampuan Ibu dalam mengejan.

Artikel Sejenis

Pada Ibu yang baru pertama kali melahirkan (primigravida), fase kala 2 persalinan biasanya berlangsung antara 1-2 jam.

Namun pada wanita yang sudah pernah melahirkan sebelumnya (multigravida), fase ini berlangsung lebih singkat sekitar 30 menit hingga 1 jam.

Jika kala 2 berlangsung terlalu lama, tim medis akan mempertimbangkan tindakan medis tertentu untuk memastikan keselamatan Ibu dan bayi.

Baca juga: 3 Tahap Melahirkan Normal yang Perlu Ibu Hamil Ketahui

Apa yang Harus Dilakukan Pada Kala 2 Persalinan?

Pada fase ini, Ibu akan mulai merasakan dorongan untuk mengejan dan tenaga medis akan memandu Ibu dalam mengejan. Beberapa tips yang bisa dilakukan meliputi:

  1. Saat merasakan kontraksi, tekan dengan kuat seperti sedang buang air besar. Setelah kontraksi reda, istirahat sejenak untuk mengumpulkan tenaga.
  2. Hindari mengejan terlalu keras agar tidak terjadi robekan.
  3. Dorongan yang pendek dan berulang biasanya lebih efektif daripada satu dorongan yang panjang. Jangan lupa untuk bernapas dengan teratur di antara setiap dorongan.
  4. Berdiri tegak dapat membantu bayi bergerak turun karena pengaruh gaya gravitasi.
  5. Coba berbagai posisi seperti duduk, berdiri, atau berjalan untuk membantu mengurangi rasa tidak nyaman dan mempercepat proses persalinan.
  6. Mandi air hangat atau berendam di bak air hangat dapat membantu meredakan nyeri dan membuat lebih rileks.
  7. Kompres hangat pada area di antara vagina dan anus dapat membantu mengurangi rasa sakit dan kemungkinan terjadinya robekan.
  8. Fokus pada napas dan kontraksi dapat membantu mengelola rasa sakit. Manfaatkan waktu di antara kontraksi untuk beristirahat.
  9. Jika merasa kepanasan, kompres atau cuci muka dengan air dingin untuk membantu menyegarkan tubuh.
  10. Pastikan Ibu minum air putih yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Bidan atau dokter akan memberikan arahan mengenai kapan waktu yang tepat untuk mulai mengejan. Mengikuti arahan tenaga medis akan membantu proses persalinan berjalan lancar.

Baca juga: Serba-serbi Persalinan Normal yang Harus Ibu Tahu

Bagaimana Cara Mengejan pada Kala 2 Persalinan?

Teknik mengejan yang benar sangat diperlukan untuk meminimalkan risiko komplikasi. Ada dua metode utama untuk mengejan selama kala kedua persalinan, yaitu:

  • Mengejan secara spontan

    Mengejan secara spontan adalah metode mengejan yang dilakukan dengan mengikuti insting alami yang dirasakan oleh tubuh Ibu.

    Saat merasakan dorongan untuk mengejan, Ibu bisa langsung melakukannya tanpa perlu diatur-atur terlalu banyak.

    Metode mengejan ini biasanya dilakukan tanpa obat pereda nyeri dan banyak dipilih oleh bidan karena dianggap lebih menghormati tubuh wanita.

    Meskipun lebih lambat, risiko terjadinya robekan atau luka saat melahirkan jadi lebih kecil karena otot-otot di bagian bawah bisa meregang dengan sendirinya.

  • Mengejan secara terarah

    Mengejan terarah adalah teknik persalinan di mana Ibu dibimbing oleh tenaga medis untuk melakukan gerakan mengejan pada waktu-waktu tertentu.

    Ibu akan diberikan instruksi kapan waktu yang paling baik untuk menahan napas, mengencangkan otot perut, dan mendorong sekuat tenaga.

    Metode ini biasanya dilakukan ketika sudah terjadi pembukaan sepenuhnya, meskipun Ibu belum merasakan kontraksi yang kuat sekalipun.

Meskipun melelahkan, fase mengejan sering membawa perasaan lega karena Ibu semakin dekat dengan si Kecil.

Jaga terus kesehatan dan tumbuh kembang janin dengan minum susu khusus Ibu hamil Frisian Flag PRIMAMUM rasa cokelat lezat yang mengandung protein dan asam folat, serta omega 3 (ALA) dan omega 6 (LA) untuk mendukung akal cermat dan tumbuh kembang janin kesehatan Ibu. 

Sebagai persiapan menuju persalinan, Ibu juga bisa memanfaatkan fitur Kalkulator Kehamilan untuk mencari tahu Hari Perkiraan Lahir si Kecil dan dapatkan Ebook panduan kehamilan gratis dari Ibudanbalita. 

Pastikan Ibu mengikuti petunjuk tenaga medis agar persalinan berjalan lancar. Semoga persalinan Ibu berjalan lancar dan si Kecil lahir sehat ya, Bu.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.