Ibu, setiap anak pasti pernah mengeluarkan kotoran mata yang lebih banyak dikenal sebagai belek. Ada banyak penyebab mata anak belekan. Secara umum, penyebab mata anak belekan ini tidaklah berbahaya, mulai dari sekadar kotor, saluran air mata tersumbat, hingga infeksi virus. Pastikan Ibu memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung imunitas dan akal cermat si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung DHA tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya.
Kembali lagi ke pembahasan mata anak belekan, kondisi ini memang cukup membuat indera penglihatan anak terganggu. Sementara cara paling mudah untuk mengatasi mata anak belekan ini adalah dengan menyeka menggunakan kapas yang lembut. Namun, bila kotoran mata itu keluar terus dalam jumlah yang banyak, Ibu perlu segera memeriksakannya ke dokter.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai mata anak belekan, Ibu perlu memahami beberapa jenis infeksi mata, cara mengantisipasinya, termasuk juga cara pencegahan penyebaran virus yang menyebabkan mata anak belekan.
Jenis-jenis Infeksi Mata
Belek pada mata anak merupakan kombinasi dari lendir, minyak, sel-sel kulit, dan kotoran yang terakumulasi di sudut mata saat sedang tidur. Hal ini bisa terasa basah dan lengket atau kering, hingga berkerak, tergantung pada seberapa banyak cairan yang dikeluarkan. Biasanya, belek menjadi sebuah indikasi adanya infeksi di bagian mata. Nah, berikut ini adalah jenis-jenis infeksi pada bagian mata si Kecil yang perlu Ibu ketahui:
-
Saluran Air Mata Terhambat
Sewaktu si Kecil tumbuh dan berkembang di dalam rahim, jaringan yang terdapat pada saluran air matanya secara perlahan mengelupas untuk membuka jalur ke rongga hidung. Pada umumnya, setelah ia lahir saluran air matanya belum benar-benar terbuka sehingga jaringan tersebut bisa membuat mata si Kecil berair terus menerus. Akibatnya, saat bangun tidur, si Kecil jadi sulit membuka mata karena cairan berwarna kuning itu menempel dan lengket kemudian mengering. Itulah yang menjadi sebab mata anak belekan.
-
Timbilan
Ibu tentu pernah mendengar jenis infeksi bernama bintitan, bukan? Nah, kalau yang satu ini, sebetulnya mirip dengan bintitan. Mata anak belekan juga bisa disebabkan oleh timbilan, yang terjadi akibat bakteri bernama Staphylococcal. Bakteri itu menyerang di bagian kelopak mata. Jika diperhatikan, infeksi ini tampak seperti jerawat karena memiliki nanah yang bisa pecah sewaktu-waktu.
-
Blepharitis
Infeksi sejenis ini bisa terjadi karena produksi minyak berlebih di bagian kelopak mata (bisa di bagian dalam kelopak atau tempat bulu mata tumbuh), sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri Staphylococcal blepharitis menjadi lebih banyak. Hal ini membuat kelopak mata menjadi iritasi kemudian meradang.
Selain ditandai dengan adanya belek kering di sekitar bulu mata, infeksi ini juga seringkali diikuti oleh munculnya ketombe pada bagian kulit kepala. Tidak hanya itu saja, terkadang blepharitis ini juga bisa muncul saat si Kecil terkena alergi sehingga membuat mata anak belekan.
-
Penyakit Mata Merah (Konjungtivitis)
Konjungtivitis atau penyakit mata merah seringkali disebut dengan “sakit mata”. Penyebabnya adalah karena adanya pembengkakan di bagian lapisan bening (membran atau konjungtiva) yang menutupi bagian putih mata dan selaput kelopak. Jika selama ini kita selalu mendengar bahwa penyakit ini menular, sebetulnya ada yang benar dan ada juga yang tidak.
Ada dua penyebab penyakit konjungtivitis ini, yaitu yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan disebabkan oleh alergi. Apabila disebabkan oleh bakteri yang menyerang, maka kemungkinan besar bisa menular. Sebaliknya, jika hanya terjadi karena alergi, maka tidak menular. Untuk memastikan penyebabnya, sebaiknya periksakan ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ya, Bu.
Cara Mengantisipasi
Nah, jika Ibu menghadapi situasi seperti di atas secara tiba-tiba, cara mengantisipasi mata anak belekan yang bisa Ibu coba lakukan adalah sebagai berikut:
-
Jaga Kebersihan Mata
Sangat penting untuk menjaga kebersihan mata, bahkan sebelum memberikan obat mata jenis apa pun. Untuk itu bersihkan mata dengan menggunakan kain bersih atau kapas yang dicelupkan ke dalam air hangat untuk mengangkat kotoran atau nanah di dalamnya untuk mengantisipasi mata anak belekan.
-
Cara Membersihkan yang Benar
Bersihkan belek dari bagian dalam kelopak mata mengarah ke ujung luar. Usahakan setelah mengusap bagian yang terinfeksi, gunakan sisi lain kain yang masih bersih ya, Bu. Jika Ibu menggunakan kapas, segera buang setelah satu kali pakai dan ganti dengan kapas baru untuk mencegah penyebaran bakteri yang dapat memperparah infeksi.
-
Berikan Obat Tetes Mata
Dokter kemungkinan akan meresepkan obat mata berjenis tetes mata antibiotik. Harap perhatikan jadwal pemakaian pada tiap mata adalah satu tetes setiap 4 jam. Ujung obat jangan sampai menyentuh mata ya, Bu, karena dapat membuat infeksi menyebar. Jika tidak sengaja menyentuh, segera bersihkan.
Teteskan pada mata anak belekan yang sudah dibersihkan dengan cara menarik kelopak mata bawah dan teteskan pada bagian tersebut atau bisa juga diteteskan di sudut mata dalam. Setelah itu minta anak untuk menutup matanya sekitar 2 menit agar obat menyerap dengan baik ke seluruh mata. Berikan obat hingga tidak ada lagi kotoran atau nanah di mata anak.
-
Oleskan Salep Mata
Selain obat tetes, cara mengobati mata belekan pada anak adalah dengan menggunakan resep salep mata antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Obat jenis ini dioleskan dengan cara menarik kelopak bawah, lalu masukkan salep dari sisi dalam ke sisi luar sebanyak empat kali dalam sehari. Namun jika cara tersebut terlalu sulit dilakukan karena anak takut, maka Ibu bisa mengoleskannya pada pinggir kelopak matanya.
-
Berikan Obat Oral
Mata anak belekan juga bisa diberikan obat oral untuk meredakan rasa sakitnya. Jenis obatnya adalah ibuprofen atau acetaminophen yang dosisnya harus disesuaikan dengan usia si Kecil.
-
Kompres dengan Lap Hangat atau Dingin
Mengompres mata juga menjadi salah satu bagian pengobatan yang penting untuk meredakan mata anak belekan. Selain untuk membersihkan kotoran, pengobatan ini juga dapat mengurangi bengkak.
Kompres lap hangat untuk mata anak belekan yang disebabkan oleh bakteri atau virus, sedangkan kompres lap dingin untuk belekan yang disebabkan alergi atau iritasi lainnya. Mengompres dapat dilakukan kapan saja, tapi yang paling efektif adalah setelah ia bangun tidur. Pakailah lap yang berbeda pada setiap mata ya, Bu.
Cara Pencegahan Penyebaran Virus
Jika mata anak belekan disebabkan oleh virus, maka harus dilakukan pencegahan agar tidak terjadi penyebaran ke anggota keluarga lainnya. Berikut langkah pencegahannya:
- Kebersihan diri harus dijaga oleh seluruh anggota keluarga, khususnya yang sedang mengalami mata belekan. Kebersihan benda-benda di rumah pun juga perlu dijaga, seperti mainan anak, pegangan pintu, keran, dan benda-benda lain yang sering disentuh.
- Jangan saling berbagi lap atau handuk. Masing-masing orang hanya boleh menggunakan barang miliknya sendiri agar virusnya tidak menular.
- Hindari untuk menyentuh mata. Jika tidak sengaja menyentuh mata, langsung cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Setelah sembuh yang biasanya membutuhkan 3 sampai 5 hari, cuci sprei, sarung bantal, dan pakaian anak dengan air panas.
Apabila mata anak belekan tak kunjung mereda, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ya, Bu. Semoga informasi ini bermanfaat dan si Kecil lekas sembuh!
Itulah beberapa informasi mengenai mata belekan pada anak yang perlu Ibu ketahui. Disarankan Ibu segera mengonsultasikan kepada dokter jika terjadi sesuatu pada mata anak. Pasalnya, gangguan kesehatan mata anak tidak hanya terbatas pada beberapa kondisi di atas. Bahkan, anak juga memiliki kemungkinan untuk mengalami gangguan mata ptosis.
Selain itu, penting bagi Ibu untuk selalu memantau tumbuh kembang si Kecil dengan baik. Salah satu caranya dengan memenuhi asupan nutrisi berkualitas dari makanan bergizi dan susu pertumbuhan, seperti Frisian Flag PRIMAGRO 1+.
Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+.
Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung imunitas dan akal cermat si Kecil. Selain mengandung DHA tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.
Selain pemenuhan nutrisi, Ibu juga bisa mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk coba sekarang!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!