Durasi jam tidur bayi akan terus berubah seiring bertambahnya usia. Penting bagi Ibu untuk memastikan si Kecil istirahat yang cukup agar tumbuh kembangnya optimal.
Sebelum membahasnya lebih lanjut, Ibu bisa rutin minum susu Frisian Flag PRIMAMUM rasa cokelat lezat untuk dukung Akal Cermat si Kecil di 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Susu ini mengandung tinggi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) lengkap, dan 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan Ibu dan mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil.
Selama masa pertumbuhannya, bayi membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Lantas, berapa lama jam tidur yang dibutuhkan si Kecil?
Jam Tidur Bayi Berdasarkan Usianya
Kebutuhan tidur bayi bervariasi tergantung pada usia. Berikut ini panduan jam tidur yang ideal untuk si Kecil berdasarkan usianya:
-
Usia 0-3 Bulan
Pada usia ini, si Kecil membutuhkan sekitar 16-18 jam tidur setiap hari, termasuk 8 jam untuk tidur siang agar tubuh dan otaknya berkembang dengan baik.
Namun, pola tidur yang belum terbentuk pada usia ini membuat si Kecil akan sering terbangun untuk menyusu.
Hal ini sangat normal ya, Bu mengingat si Kecil masih menyesuaikan diri dengan dunia luar.
-
Usia 3-6 Bulan
Pada usia 3-6 bulan, pola tidur si Kecil akan berubah lebih nyenyak dan lebih lama di awal tidur.
Menurut Departemen Neurologi Universitas Columbia, bayi pada usia ini tidur antara 14-15 jam per hari.
Sebagian dari total waktu tidur tersebut, yaitu sekitar 4-5 jam dihabiskan untuk tidur siang.
-
Usia 6-12 Bulan
Memasuki usia 6 bulan, pola tidur si Kecil akan semakin mirip dengan orang dewasa. Bayi pada usia ini membutuhkan total tidur sekitar 10-16 jam sehari.
Tidur siang biasanya berlangsung selama 2-4 jam yang terbagi dalam beberapa sesi. Sementara itu, tidur malam bisa mencapai 12 jam atau lebih.
Namun, proses adaptasi ini mungkin membuat si Kecil sulit tidur atau sering terbangun di malam hari dan perlu ditenangkan kembali.
-
Usia 12 Bulan Lebih
Ketika menginjak usia 1 tahun, pola tidur bayi umumnya semakin teratur dengan durasi sekitar 9-15 jam per hari.
Meskipun waktu tidur siang mulai berkurang, namun tidur malam si Kecil akan semakin membaik.
Perubahan pola tidur ini menandai dimulainya fase baru dalam proses tumbuh kembang si Kecil.
Memahami jam tidur bayi sesuai usianya penting untuk membantu si Kecil mendapatkan tidur yang cukup.
Cara Mengatur Jam Tidur Bayi
Melansir National Health Service, usia 3 bulan adalah waktu yang tepat untuk mengajari si Kecil tentang waktu tidur. Berikut ini cara mengatur jam tidur bayi:
-
Membuat jadwal tidur teratur
Bayi cenderung lebih mudah tidur dan terbangun pada waktu yang sama setiap hari jika jam tidurnya konsisten.
Ajak si Kecil bermain saat siang hari, tapi jangan memaksanya tetap terjaga setelah menyusu.
Saat malam hari, redupkan lampu dan bicaralah dengan lembut agar si Kecil bisa terbiasa dengan suasana tenang saat tidur.
-
Buat rutinitas sebelum tidur
Mengajak si kecil melakukan kegiatan yang sama setiap malam sebelum tidur bisa menjadi salah satu cara mengatur jam tidur bayi.
Kegiatan seperti mandi, membaca cerita, atau menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur bisa membuatnya lebih tenang dan siap untuk tertidur.
Rutinitas yang teratur ini tidak hanya membuat si Kecil merasa nyaman, tetapi juga bisa meningkatkan kualitas tidurnya.
-
Perhatikan tanda-tanda si Kecil saat mengantuk
Segera bawa si Kecil ke kamar saat ia menunjukkan tanda-tanda mengantuk, seperti mengucek mata atau menguap.
Tidur dalam keadaan mengantuk akan membantu si Kecil untuk belajar tidur sendiri.
Selalu tidurkan dalam posisi telentang di atas permukaan yang keras dan rata tanpa bantal atau mainan.
-
Biarkan si Kecil belajar tidur sendiri
Membiasakan si Kecil tidur sendiri tanpa bantuan, seperti digendong atau disusui hingga tertidur dapat membantu mengembangkan kemampuan tidurnya.
Ibu bisa mulai dengan menidurkan si Kecil saat ia sudah mengantuk, namun belum sepenuhnya tertidur.
Si Kecil mungkin akan rewel sebentar sebelum tidur. Tunggu beberapa saat sebelum mendekatinya. Jika masih rewel, tenangkan dan coba lagi.
-
Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman
Lingkungan tidur yang nyaman sangat penting untuk membantu si Kecil tidur lebih nyenyak.
Pastikan kamar tidur si Kecil memiliki suhu yang sejuk, tidak terlalu terang, dan bebas dari kebisingan.
Jadwal tidur bayi yang konsisten bisa membantu si Kecil membedakan antara waktu tidur dan waktu bermain.
Tips agar Bayi Mendapatkan Tidur Berkualitas
Ada beberapa tips dari National Health Service yang bisa Ibu coba agar si Kecil bisa tidur lebih nyenyak dan berkualitas, yaitu:
- Membuat jadwal tidur yang teratur untuk membantu si Kecil memahami kapan saatnya tidur
- Membedong bayi dengan kain tipis sebelum tidur bisa membuatnya merasa lebih aman dan nyaman seperti saat berada di dalam kandungan
- Berikan pakaian yang tipis dan nyaman agar si Kecil bayi tetap hangat tanpa meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
- Hindari menidurkan si Kecil dalam posisi tengkurap atau menyamping
- Menidurkan si Kecil di tempat yang sama setiap malam untuk membantunya mengenali tempat tidur
- Ciptakan lingkungan tidur yang tenang dengan mengurangi suara bising
- Berikan ASI untuk membantunya tidur lebih nyenyak.
Jika si Kecil terus mengalami kesulitan tidur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan solusi yang tepat.
Ibu juga bisa download e-book ini untuk menemukan informasi lengkap mengenai proses tumbuh kembang si Kecil di 1000 hari pertama kehidupannya.
Bahaya Jika Bayi Kurang Tidur
Bayi membutuhkan tidur yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan otak yang optimal.
Kurang tidur pada bayi merupakan masalah yang serius dan dapat berdampak buruk pada perkembangan fisik dan mentalnya.
Beberapa masalah yang mungkin timbul antara lain penurunan perkembangan otak, masalah belajar, dan lebih seringnya emosi negatif.
Hal ini juga dapat berkontribusi terhadap masalah pengelolaan berat badan, gangguan tumbuh kembang, risiko terserang penyakit.
Selain memerhatikan waktu tidur si Kecil, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan ASI hariannya.
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya.
Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat si Kecil dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui.
Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung fiturnya!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!