Seberapa Penting Vitamin untuk Ibu Menyusui?
Selama masa kehamilan dan menyusui, penting bagi Ibu untuk memenuhi asupan yang kaya akan nutrisi, seperti vitamin untuk Ibu menyusui. Selain itu, Ibu juga perlu mengonsumsi nutrisi lain berupa protein, karbohidrat, lemak, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Semua asupan nutrisi ini tak hanya penting bagi kesehatan Ibu, tetapi juga dapat mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil.
Asupan nutrisi seperti vitamin untuk Ibu menyusui dapat berperan untuk meningkatkan kualitas ASI, sehingga berpengaruh terhadap kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan si Kecil. Ini karena jumlah dan kualitas ASI yang diminum bayi akan menentukan jumlah asupan gizi yang diperoleh oleh si Kecil.
Kondisi tersebut membuat kebutuhan nutrisi harian Ibu menyusui lebih tinggi dibandingkan biasanya. Meskipun Ibu merasa sudah cukup mengonsumsi makanan bergizi, namun bisa saja makanan tersebut ternyata belum cukup memenuhi nutrisi yang dibutuhkan selama masa kehamilan. Oleh karena itu, asupan vitamin Ibu menyusui harus dipenuhi setiap hari demi mendukung kesehatan Ibu dan si Kecil.
Ragam Vitamin untuk Ibu Menyusui
Berikut ini beberapa jenis vitamin untuk Ibu menyusui yang dapat mendukung asupan gizi harian Ibu dan si Kecil, di antaranya:
-
Vitamin A
Vitamin A termasuk vitamin untuk Ibu menyusui yang dapat meningkatkan daya tahan dan menjaga kesehatan mata. Ibu bisa mendapatkan manfaat vitamin A dari ikan salmon, ikan makarel, minyak hati ikan kod, hati ayam, keju, telur rebus, dan telur ikan.
Vitamin untuk Ibu menyusui ini juga bisa didapatkan dari beberapa jenis tanaman yang mengandung beta karoten. Beta karoten merupakan zat pada tanaman yang dengan cepat diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Beberapa sumber beta karoten di antaranya ubi jalar, labu, sawi, wortel, bayam, paprika merah.
-
Vitamin B1 dan vitamin B2
Vitamin B1 dan B2 termasuk vitamin untuk Ibu menyusui yang berfungsi untuk menambah energi Ibu, mendukung tumbuh kembang si Kecil, dan membantu meningkatkan perkembangan saraf dan otak si Kecil. Beberapa sumber vitamin B1 di antaranya ayam, ikan, telur, kacang polong, susu, yoghurt, keju, sayuran hijau, dan sereal. Sementara, sumber vitamin B2 meliputi susu, roti, daging,telur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
-
Vitamin B3 dan vitamin B6
Vitamin untuk Ibu menyusui selanjutnya yang tak kalah penting adalah vitamin B3 dan B6. Kedua vitamin ini berfungsi untuk menjaga kesehatan mata dan kulit. Vitamin B3 berfungsi untuk metabolisme tubuh, fungsi sistem saraf, dan pengendalian radikal bebas. Ibu bisa mendapatkan manfaat vitamin B3 dari hati sapi, hati ayam, dada ayam, ikan tuna, ikan salmon, kacang tanah, alpukat, dan jamur. Sementara, vitamin B6 berperan untuk menjaga kesehatan otak dan sistem saraf. Sumber vitamin B6 di antaranya ikan, hati sapi, daging ayam, kacang-kacangan, sayuran hijau, kentang, alpukat, dan pisang.
-
Vitamin B9 dan vitamin B12
Vitamin B9 (asam folat) dan vitamin B12 termasuk vitamin untuk Ibu menyusui yang dapat meningkatkan jumlah dan kualitas ASI serta produksi sel darah merah. Ibu bisa mendapatkan vitamin B9 dari hati sapi, bayam, sereal, brokoli, kubis, lobak, selada, pepaya, pisang, alpukat, jeruk, lemon, kacang tanah, telur, dan ikan. Sedangkan, vitamin B12 dapat ditemukan pada makanan laut (seafood), susu, daging sapi, daging ayam, telur, dan yoghurt.
-
Vitamin C
Vitamin untuk Ibu menyusui yang satu ini berperan sebagai antioksidan, mampu meningkatkan produksi dan kualitas ASI, memperkuat sistem imun, menjaga kesehatan kulit, dan menjaga kesehatan tulang. Ibu bisa mendapatkan manfaat vitamin C dari jeruk, lemon, jambu biji, stroberi, kiwi, pepaya, mangga, brokoli, bayam, dan paprika. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C sesuai batas normal kebutuhan harian Ibu.
-
Vitamin D
Vitamin untuk Ibu menyusui yang tak kalah penting adalah vitamin D. Sebab, nutrisi yang satu ini berperan untuk meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh demi mendukung pertumbuhan tulang dan gigi si Kecil. Asupan vitamin D bisa Ibu dapatkan dari sinar matahari pagi, ikan salmon, ikan sarden, ikan tuna, udang, jamur, susu, dan lainnya.
-
Vitamin E
Vitamin untuk Ibu menyusui ini berperan dalam melindungi sel dan jaringan tubuh dari kerusakan, berfungsi untuk memperkuat sistem imun tubuh, serta menjaga kesehatan kulit dan mata, baik pada ibu menyusui maupun bayi. Ibu bisa mendapatkan vitamin E secara alami dari bayam, brokoli, kacang almond, kacang kedelai, mangga, kiwi, alpukat, dan biji-bijian.
-
Vitamin K
Vitamin K termasuk vitamin untuk Ibu menyusui yang dapat membantu mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan karena dapat membantu menggumpalkan darah. Selain itu, vitamin untuk Ibu menyusui ini dapat meningkatkan kesehatan dan kepadatan tulang. Vitamin K mudah ditemukan di sayuran, seperti bayam, brokoli, kale, selada, kol. Sementara, pada daging, vitamin K bisa Ibu dapatkan dari ikan, hati ayam, hati sapi, dan telur.
Nutrisi Penting Lainnya untuk Ibu Menyusui
Selain vitamin untuk Ibu menyusui, ada nutrisi penting lainnya yang wajib dikonsumsi Ibu untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil, antara lain:
-
Protein
Bagi Ibu menyusui, penting untuk memenuhi kebutuhan protein setiap harinya. Protein dibutuhkan oleh bayi untuk membentuk sistem saraf dan otak. Melansir healthline.com, asupan protein yang cukup dari ASI berperan penting dalam tumbuh kembang si Kecil. Sebab, protein memiliki fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, seperti untuk pertumbuhan dan perkembangan, memelihara sel-sel dan jaringan tubuh, mengangkut zat gizi, dan sebagai sumber energi. Ibu bisa mendapatkan asupan protein dari susu, telur, ikan, daging merah, daging putih, dan kacang-kacangan, serta hasil olahannya.
-
Kalsium
Salah satu mineral yang penting dikonsumsi Ibu menyusui adalah kalsium. Para ahli menyarankan kebutuhan kalsium Ibu menyusui mencapai 1200 mg per hari. Sebenarnya asupan kalsium yang rendah tidak memengaruhi kadar kalsium dalam ASI, tetapi dapat memengaruhi kepadatan tulang Ibu.
Ibu menyusui bisa mendapatkan manfaat kalsium dari beberapa jenis makanan, seperti susu, keju, yoghurt, ikan, kacang kedelai, brokoli, dan tahu.
-
Zat Besi
Nutrisi lainnya yang tak kalah penting adalah zat besi. Mineral ini merupakan bahan utama pembentukan sel darah merah. Dengan mencukupi asupan zat besi harian, Ibu menyusui bisa terhindar dari risiko anemia. Asupan zat besi yang dianjurkan bagi Ibu menyusui sekitar 30-35 mg per hari. Beberapa sumber zat besi berkualitas di antaranya daging merah, makanan laut (seafood), sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Yodium
Tahukah Ibu bahwa gangguan kesehatan seperti kekurangan yodium sering kali dialami oleh Ibu menyusui dan anak-anak. Gangguan akibat kekurangan iodium (yodium), di antaranya penyakit gondok dan hipotiroid. Oleh karena itu, Ibu menyusui membutuhkan sekitar 200-250 mcg yodium per hari. Yodium secara alami terdapat pada rumput laut, udang, telur, ikan tuna, susu dan produk olahannya, serta garam beryodium.
-
Asam lemak omega 3
Asam lemak omega 3, termasuk DHA dan EPA merupakan salah satu nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Kandungan asam lemak omega 3 pada ASI dapat berkurang jika Ibu menyusui tidak mencukupi kebutuhan nutrisi ini setiap hari. Oleh karena itu, Ibu menyusui dianjurkan memenuhi asupan omega 3 sebanyak 1,5–2,5 gram dan DHA sebanyak 300-600 mg.
Asupan asam lemak omega 3 bisa diperoleh pada berbagai jenis minyak, seperti minyak ikan, minyak nabati, minyak kanola dan minyak biji rami. Selain itu, omega 3 juga dapat ditemukan pada beragam jenis ikan seperti ikan sarden, ikan salmon, ikan patin dan ikan tuna. Ada pula jenis makanan lain seperti udang, kerang dan bayam yang mengandung asam lemak omega 3.
Itulah nutrisi dan vitamin untuk Ibu menyusui yang wajib dikonsumsi. Beberapa nutrisi di atas bisa Ibu dapatkan dalam susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung protein, serat pangan, vitamin B9 (asam folat), zat besi, dan kalsium untuk memenuhi asupan gizi harian Ibu dan si Kecil. Susu Frisian Flag PRIMAMUM diformulasikan khusus untuk Ibu hamil dan Ibu menyusui demi mendukung kesehatan Ibu dan tumbuh kembang si Kecil lebih optimal.
