Mengetahui kapan masa subur wanita berlangsung merupakan salah satu hal penting bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan.

ebook
Banner
Banner AKP

Saat positif hamil, jangan lupa untuk memerhatikan kesehatan Ibu dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan tambahan nutrisi susu Ibu hamil. Ibu bisa rutin minum susu Frisian Flag PRIMAMUM rasa cokelat lezat untuk dukung Akal Cermat si Kecil di 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Susu ini mengandung tinggi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) lengkap, dan 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan Ibu dan daya tahan tubuh si Kecil.

Selain untuk merencanakan kehamilan, mengenali waktu dan ciri-ciri masa subur juga membantu Ibu untuk memahami siklus haid dan mendeteksi masalah kesuburan.

Kapan Masa Subur Wanita?

Masa subur adalah periode dalam siklus menstruasi wanita, di mana peluang untuk hamil paling tinggi. 

Waktu masa subur tidaklah sama untuk semua wanita, karena dipengaruhi oleh panjang pendeknya siklus menstruasi yang umumnya berlangsung selama 28-32 hari. 

Artikel Sejenis

Menurut National Health Service, hari ke-14 dari siklus menstruasi 28 hari umumnya dianggap sebagai puncak masa subur.

Untuk siklus menstruasi 30 hari, masa subur diperkirakan terjadi pada hari ke-16. Jika siklusnya lebih pendek, misalnya 21 hari, ovulasi mungkin terjadi sekitar hari ke-7.

Bagaimana Cara Menghitung Masa Subur Wanita? 

bagaimana cara menghitung masa subur wanita - Ibudanbalita

Ada banyak cara yang bisa Ibu lakukan untuk menghitung waktu kapan masa subur, antara lain:

  1. Mencatat jadwal haid atau menstruasi

    Untuk mengetahui kapan masa subur berlangsung, Ibu juga dapat mencatat kapan haid atau menstruasi dimulai dan berakhir selama 6 bulan.

    Jika siklus haid normal dan teratur, Ibu akan mengalami masa subur sekitar 14 hari sebelum haid selanjutnya. 

    Namun, jika siklus haid tidak teratur, Ibu harus menghitung rata-rata dari beberapa siklus terakhir.

    Baca juga: Kenali 5 Perbedaan Telat Haid karena Hormon dan Hamil

  2. Mengukur suhu tubuh tiap hari

    Metode ini dilakukan dengan cara mengukur suhu tubuh secara rutin dengan termometer pada pagi hari.

    Ibu dapat mencatat suhu tubuh pada 10 hari pertama, mulai dari hari pertama masa menstruasi untuk membandingkan perubahan suhu tubuh setiap hari.

    Idealnya, suhu tubuh sebelum masa subur adalah sekitar 35,6-36,7ºC, sedangkan saat masa subur, suhu tubuh akan naik menjadi 36,1-37,2ºC.

  3. Mengamati lendir serviks

    Perubahan pada lendir serviks juga dapat membantu mengidentifikasi masa subur. Setiap hari, perhatikan lendir yang keluar dari vagina. 

    Selama masa subur, lendir serviks menjadi lebih jernih, elastis, dan licin, mirip dengan putih telur mentah.

    Catat perubahan lendir selama satu bulan penuh untuk hasil yang lebih akurat. Jika masih bingung, konsultasikan dengan dokter kandungan ya, Bu.

  4. Menggunakan fitur kalkulator kesuburan

    Ibu juga bisa menggunakan fitur Kalkulator Kesuburan dari Ibu & Balita untuk mengetahui kapan masa subur berlangsung. 

    Caranya cukup mudah, yaitu dengan memasukkan tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dan lama siklus haid rata-rata yang Ibu alami.

    Hasilnya akan menunjukkan waktu terbaik untuk berhubungan intim agar peluang hamil lebih besar

  5. Menggunakan alat tes ovulasi

    Cara terbaik untuk memastikan kapan masa subur wanita berlangsung adalah dengan menggunakan alat tes ovulasi. 

    Alat ini bekerja dengan cara mendeteksi lonjakan hormon luteinisasi (LH) dalam urine yang biasanya terjadi sekitar 36 jam sebelum ovulasi.

Baca juga: Apa itu Ovulasi? Yuk, Intip Informasi Lengkapnya di sini!

Ibu bisa mengombinasikan beberapa cara di atas untuk meningkatkan akurasi prediksi kapan masa subur berlangsung. 

Tanda-tanda dan Gejala Masa Subur Wanita

tanda-tanda dan gejala masa subur wanita - Ibudanbalita

Berikut ini ada sejumlah tanda dan gejala umum masa subur yang perlu Ibu kenali:

  1. Perubahan suhu basal tubuh

    Suhu basal tubuh adalah suhu saat tubuh istirahat atau suhu paling rendah dalam satu hari. Biasanya, suhu basal tubuh diukur saat baru bangun tidur. 

    Saat mendekati masa subur, suhu tubuh mungkin akan sedikit menurun, kemudian meningkat sekitar 0,4–1 derajat saat ovulasi. 

  2. Perubahan cairan serviks

    Setiap perempuan mungkin mengeluarkan cairan serviks dengan tekstur atau kekentalan yang berbeda. 

    Namun, cairan serviks pada masa subur umumnya akan lebih lengket dan berwarna bening keputihan menyerupai putih telur.

    Saat ovulasi, kadar cairan serviks akan lebih banyak dibandingkan biasanya. Perubahan cairan serviks ini memudahkan sperma untuk menuju rahim. 

  3. Perubahan pada serviks

    Ciri-ciri masa subur wanita juga bisa terlihat dari perubahan pada leher rahim atau serviks. Perubahan ini terlihat seperti lebih lembut, basah, dan terbuka. 

    Perubahan ini bisa dicek dengan cara memasukkan jari telunjuk yang bersih ke dalam vagina untuk memeriksa serviks. 

  4. Nyeri payudara

    Tanda-tanda masa subur yang paling sering dialami oleh sebagian besar perempuan adalah rasa nyeri pada payudara. 

    Hal ini merupakan dampak dari perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh sebelum dan sesudah masa ovulasi.

  5. Peningkatan hasrat seksual

    Wanita yang sedang dalam masa ovulasi juga kerap mengalami peningkatan hasrat seksual. 

    Meski demikian, ciri-ciri ini sulit jika hanya dijadikan satu-satunya tolak ukur masa subur wanita.

  6. Sakit ovulasi

    Pada sebagian wanita, masa subur juga ditandai dengan rasa sakit atau nyeri yang kuat, seperti ditusuk pada bagian bawah perut. 

    Kondisi ini dikenal sebagai sakit ovulasi atau mittelschmerz. Rasa nyeri yang Ibu rasakan menjadi tanda bahwa sel telur telah dilepaskan dari ovarium.

Jika ada kesulitan dalam mengidentifikasi tanda-tanda masa subur, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis.

Ibu juga bisa download e-book ini untuk mendapatkan panduan lengkap tentang persiapan kehamilan seperti nutrisi yang dibutuhkan sebagai penyubur kandungan, tanda-tanda awal kehamilan, serta perkembangan janin pada trimester 1 dan 2.

Nutrisi yang Dibutuhkan untuk Meningkatkan Kesuburan

Nutrisi yang Dibutuhkan untuk Meningkatkan Kesuburan - Ibudanbalita

Setelah mengetahui kapan masa subur berlangsung, saatnya Ibu mengoptimalkan asupan nutrisi agar cepat hamil. Berikut ini beberapa nutrisi yang Ibu butuhkan:

  1. Vitamin B kompleks

    Vitamin B kompleks diyakini dapat membantu ovarium untuk melepaskan sel telur menjelang masa subur.

    Jenis vitamin B yang penting untuk menjaga kesuburan adalah vitamin B9 (asam folat) dan vitamin B6.

    Asupan vitamin B kompleks bisa Ibu dapatkan dari gandum utuh, sayuran hijau, daging, telur, kacang-kacangan, ikan, daging, dan susu serta produk olahannya.

  2. Vitamin C dan E

    Ibu juga perlu tambahan nutrisi berupa vitamin C dan vitamin E. untuk menentukan kualitas sperma dan meningkatkan peluang hamil.

    Vitamin C bisa didapatkan dari jambu, kiwi, tomat, pepaya, jeruk, ubi, cabai, paprika, dan brokoli. 

    Sementara, vitamin E bisa didapat dari kacang-kacangan, seperti kacang tanah, almond, dan hazelnut, serta buah-buahan, seperti alpukat, mangga, dan kiwi.

  3. Vitamin D

    Kesehatan organ reproduksi perempuan dan pria tergantung pada cukup atau tidaknya asupan vitamin D setiap harinya.

    Sebab, salah satu efek kekurangan vitamin D yaitu dapat meningkatkan risiko gangguan kesuburan.

  4. Kalsium

    Asupan kalsium dipercaya dapat membantu memaksimalkan kerja sistem reproduksi, baik pada pria maupun perempuan. 

    Selain itu, mencukupi asupan kalsium juga dapat mencegah hilangnya kepadatan tulang, terutama saat Ibu hamil. 

    Manfaat ini bisa Ibu dapatkan dengan mengonsumsi makanan tinggi kalsium, seperti susu, keju, yoghurt, ikan teri, almond, kacang kedelai, dan tahu.

  5. Zat besi

    Asupan zat besi yang tidak tercukupi dengan baik bisa meningkatkan risiko mengalami anemia atau kekurangan darah.

    Anemia cenderung mengganggu siklus haid dan siklus yang tidak teratur dapat mengganggu kesuburan. 

    Zat besi banyak terkandung dalam daging, sayuran hijau, kacang polong, udang, dan oatmeal.

  6. Zinc 

    Zinc atau seng berperan dalam menjaga keteraturan siklus ovulasi dan tingkat kesuburan perempuan. 

    Ibu bisa memperoleh asupan zinc dari gandum utuh, susu dan produk olahannya, kerang, udang, telur, kentang, dark chocolate, dan kacang-kacangan.

Baca juga: Tips Jalani Program Hamil Sukses untuk Mendapatkan Momongan

Bagaimana, Bu? Tidak sulit bukan cara menghitungnya? Jika merasa kurang yakin dengan hasil perhitungan Ibu, segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan jawaban pasti.

Selama kehamilan, Ibu memerlukan tambahan energi, protein dan nutrisi penting lainnya untuk mendukung kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin yang sehat dan optimal.

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu hamil yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak janin, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya.

Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode kehamilan.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu hamil untuk dukung Akal Cermat si Kecil yang dilengkapi dengan DHA serta 9 Asam Amino Esensial (AAE) selama periode kehamilan.

Satu gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 180 kalori, DHA 34 mg, protein 9 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama periode kehamilan. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin. Optimalkan tumbuh kembang janin dengan susu Frisian Flag PRIMAMUM!

Ingin cepat hamil? Kalkulator Kesuburan dari Ibu & Balita akan mempermudah Ibu untuk mengecek masa subur. Caranya cukup masukkan tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dan lama siklus haid rata-rata yang Ibu alami. Yuk, coba sekarang!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.