Meski belum lama lahir ke dunia, ternyata ada cukup banyak perkembangan bayi 1 bulan yang bisa ditunjukkan si Kecil. Kini saatnya untuk Ibu fokus mengurus semua kebutuhannya. Salah satunya asupan bernutrisi untuk Ibu sehingga ASI sebagai asupan utama si Kecil selalu berkualitas. Sebagai pilihannya Ibu bisa konsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

ebook
Banner
Banner AKP

Aktivitas bayi 1 bulan masih banyak tidur dan berusaha untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru. Bagi Ibu baru, hal ini merupakan tantangan yang sangat besar. 

Tak jarang ada rasa cemas dan bingung bagaimanakah perkembangan bayi 1 bulan yang normal atau muncul pertanyaan bayi 1 bulan bisa apa saja, ya? Nah, untuk menjawab pertanyaan Ibu, langsung saja simak tahapannya pada uraian di bawah ini.

Perkembangan Bayi 1 Bulan dari Segi Fisik

Berat badan bayi 1 bulan biasanya akan mengalami penurunan di minggu pertama kelahirannya. Hal ini normal karena bayi memiliki banyak cairan ekstra saat di dalam rahim. Cairan tersebut akan hilang secara perlahan setelah kelahirannya.

Penyebab lain turunnya berat badan bayi baru lahir adalah ia sedang menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Kapasitas lambungnya pun masih sangat kecil sehingga ia belum bisa minum ASI dalam jumlah banyak.

Artikel Sejenis

Melansir What to Expect, biasanya penurunan berat badan bayi 1 bulan hanya berlangsung selama 5 hari pertama kehidupannya dan akan kembali naik secara perlahan.

Namun, penurunan berat badan bayi 1 bulan juga memiliki batas normal. Bayi 1 bulan yang menyusu ASI akan mengalami penurunan berat badan hingga 7-10%, sedangkan bayi yang diberi susu tambahan dapat mengalami penurunan berat badan hingga 5%. 

Jika melebihi batas tersebut, tentunya perkembangan bayi 1 bulan ini menjadi tidak normal dan Ibu perlu berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak.

Baca juga: Ketahui Standar Berat Ideal Bayi dengan ASI Eksklusif

Perkembangan Bayi 1 Bulan dari Segi Motorik

perkembangan bayi 1 bulan dari segi motorik - ibudanbalita

Perkembangan bayi 1 bulan dari segi motorik memang belum terlalu banyak, Bu. Gerakan-gerakannya masih halus dan perlahan yang bisa dilihat dari gerakan tangan dan kaki sebagai tanda ia mulai belajar mengoordinasikan anggota tubuhnya. 

Ia akan sering mengangkat tangan ke arah mulut atau mata serta secara refleks membuka jari-jari tangan saat Ibu mengusap kepalanya sebagai stimulasi bayi 1 bulan.

Gerakan motorik lainnya pada perkembangan bayi 1 bulan adalah kemampuan menghisap saat menyusu sebagai bentuk gerakan refleks saat ia masih berada di rahim. 

Itulah sebabnya si Kecil dapat menghisap susu dari payudara ataupun dari botol. Namun, kepala bayi usia 1 bulan memang masih sangat lemah, sehingga Ibu harus berhati-hati saat menopang kepala si Kecil.

Baca juga: Bu, Begini Posisi dan Cara Menyusui Bayi yang Benar

Perkembangan Bayi 1 Bulan dari Segi Sensorik

perkembangan bayi 1 bulan dari segi sensorik - ibudanbalita

Di bagian ini mungkin akan menjawab pertanyaan Ibu; bayi 1 bulan bisa apa saja. Dari segi perkembangan sensorik, telinga bayi pada usia 1 bulan sangat peka terhadap suara yang tiba-tiba, keras dan mengejutkan, sehingga ia akan terlihat kaget dan terkadang menangis.

Beberapa ada bayi yang sangat peka terhadap suara yang kecil dan membuatnya selalu terbangun saat mendengar suara. Si Kecil mulai mengenali suara orang yang sering ia dengar saat masih di dalam rahim, seperti suara ibu dan ayahnya.

Namun, saat didekati oleh suara orang asing yang belum pernah ia dengar, ia akan menangis.

Pada perkembangan bayi 1 bulan, matanya juga sangat peka terhadap sinar atau cahaya yang terang, sehingga secara reflek ia akan menggerakkan bola matanya. Namun, ia masih mengalami rabun jauh dengan jarak pandang sekitar 20 – 31 cm saja.

Penglihatannya juga masih belum berwarna alias hitam putih dan baru akan normal pada usia tertentu. Indra penciuman pada perkembangan bayi 1 bulan mulai merespon dengan sangat baik terhadap aroma.

Terlebih pada aroma puting ibunya di mana saat lapar ia akan menoleh dan mendekat ke arah puting untuk menyusu.

Di perkembangan bayi 1 bulan juga sangat sensitif terhadap gerakan. Ia mulai bisa merasakan kehadiran saat Ibu menidurkan di dalam box atau kasur, sehingga refleks terbangun.

Ia juga mulai sering terbangun di malam hari untuk menyusu, menangis saat buang air, lapar, haus, atau pakaiannya basah. Namun bila si Kecil menangis di luar penyebab tersebut, bisa jadi ia sedang merasa tidak nyaman atau bosan.

Ibu bisa mengajaknya keluar kamar, misalnya di teras rumah sambil mengajaknya bernyanyi pelan. Si Kecil juga akan sering sendawa saat kekenyangan, cegukan, atau muntah saat kekenyangan, berkedip, dan menjerit. Jari-jari tangannya pun mulai bisa menggenggam secara reflek, seperti saat Ibu meletakkan jari ke telapak tangannya.

Nah, itu dia beberapa perkembangan bayi 1 bulan yang bisa Ibu lihat dan rasakan. Meski belum banyak yang berubah, Ibu tetap harus memantau perkembangannya, termasuk perkembangan bayi 2 bulan seterusnya demi tumbuh kembang anak yang optimal.

Stimulasi Bayi 1 Bulan yang Tepat

stimulasi bayi 1 bulan - ibudanbalita

Stimulasi bayi 1 bulan sudah bisa dilakukan meskipun si Kecil hanya bisa merespon dengan menggeliat atau menangis saja. Namun, sebenarnya bayi bisa merasakan apa yang ada di sekitarnya lho.

Jika dilatih secara terus menerus, stimulasi bayi 1 bulan bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

Pada awal kelahiran, Ibu bisa memberikan beberapa stimulasi untuk melatih kemampuan bayi 1 bulan berikut ini:

  1. Lakukan kontak mata
  2. Meskipun penglihatan bayi usia 1 bulan masih belum terlalu berkembang, Ibu bisa melakukan kontak mata dengan si Kecil sebagai salah satu stimulasi tumbuh kembangnya.

    Kontak mata dengan si Kecil merupakan cara yang bagus untuk membantunya mengembangkan kekuatan leher dan kontrol kepala. Saat mata si Kecil bertemu dengan mata Ibu, ia harus menggunakan leher dan kepalanya untuk melihat ke arah Ibu.

  3. Luangkan waktu untuk si Kecil
  4. Bayi belajar dengan cara mendengarkan dan mengamati. Luangkan waktu bersama si Kecil setiap hari untuk membacakan cerita, mengobrol, atau bernyanyi. Aktivitas ini akan membantu si Kecil mengembangkan keterampilan bahasa dan komunikasinya.

  5. Berikan stimulasi suara
  6. Meskipun belum terlalu peka, bayi 1 bulan sudah mulai bisa mendengar suara-suara di sekitarnya. Ada beberapa stimulasi bayi 1 bulan yang bisa Ibu berikan.

    Ibu bisa mengajaknya mengobrol setiap saat secara konsisten atau memperdengarkan alunan musik yang lembut setiap mau tidur bisa menjadi stimulasi untuknya.

    Selain itu, Ibu juga bisa memperkenalkan suara-suara lainnya dengan perlahan, seperti suara mainan kerincing atau tepuk tangan.

  7. Tummy time
  8. Menjadi salah satu stimulasi bayi 1 bulan yang tak kalah penting, tummy time bisa coba Ibu perkenalkan untuk mengasah kemampuan motoriknya. Tummy time bahkan boleh diberikan sejak bayi usia 0 bulan.

    Rutin melakukan tummy time bisa membantu meningkatkan kekuatan otot kepala, leher, bahu, dan tangan. Caranya, telungkupkan si Kecil secara perlahan selama 1-5 menit setiap kali sesi. Lakukan secara rutin di bawah pengawasan ketat ya, Bu!

  9. Ajak si Kecil jalan-jalan
  10. Mengajak si Kecil jalan-jalan adalah cara yang bagus untuk memperkenalkannya pada dunia luar. Pemandangan, suara, dan aroma baru akan membantu menstimulasi panca indra bayi 1 bulan.

Selain stimulasi, perawatan bayi 1 bulan juga wajib Ibu perhatikan dengan seksama agar tumbuh kembang si Kecil lebih optimal.

Baca juga: Untuk Ibu Baru Begini Cara Merawat Bayi Usia 1 Minggu

Tips Merawat Bayi 1 Bulan

tips merawat bayi 1 bulan - ibudanbalita

Bayi usia 1 bulan masih sangat rentan dan membutuhkan perawatan yang khusus. Berikut ini beberapa tips merawat bayi 1 bulan yang bisa Ibu lakukan:

  1. Berikan ASI ekslusif. Ikatan Dokter Anak Indonesia mengemukakan bahwa ASI yang diberikan secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan si Kecil dapat mencukupi kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya.
  2. Mengganti popok. Bayi 1 bulan akan buang air kecil dan buang air besar dengan frekuensi yang tinggi, sehingga penting untuk mengganti popok si Kecil dengan segera agar tidak membuat kulitnya iritasi.
  3. Melakukan pemeriksaan. Memasuki usia satu bulan, Ibu perlu membawa si Kecil melakukan pemeriksaan dengan dokter anak untuk memastikan kesehatannya dan memantau perkembangannya.
  4. Periksa jadwal vaksinasi. Kementerian Kesehatan telah menyusun jadwal vaksinasi atau imunisasi bayi lengkap, sehingga Ibu harus mengetahui apa saja vaksinasi yang dilakukan untuk bayi 1 bulan.
  5. Pahami pola tidurnya. Merawat bayi berusia 1 bulan juga membutuhkan pemahaman tentang pola tidurnya. Bayi 1 bulan belum memiliki pola tidur yang pasti, sehingga bisa tidur kapan saja sepanjang hari.
  6. Jaga suhu tubuhnya. Bayi memiliki suhu tubuh yang lebih rendah daripada orang dewasa. Jaga suhu tubuh si Kecil agar tetap hangat dengan memakaikannya pakaian yang nyaman dan hangat.

Menjadi orang tua baru memang bukan hal yang mudah. Namun, dengan persiapan yang matang dan dukungan dari orang terdekat, Ibu bisa merawat bayi 1 bulan dengan baik.

Apa Saja Pemeriksaan untuk Bayi 1 Bulan?

Pemeriksaan untuk Bayi 1 Bulan

Pemeriksaan bayi 1 bulan merupakan pemeriksaan rutin yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa bayi tumbuh dan berkembang dengan baik, serta tidak ada masalah kesehatan yang serius.

Pemeriksaan bayi 1 bulan biasanya dilakukan oleh dokter anak atau bidan dengan mengukur berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala. Hasil pemeriksaan nantinya akan disesuaikan dengan grafik pertumbuhan untuk menilai apakah kecepatan si Kecil tumbuh sudah sesuai untuk usianya atau belum.

Ciri Keterlambatan Tumbuh Kembang pada Bayi 1 Bulan

ciri keterlambatan tumbuh kembang bayi 1 bulan - ibudanbalita

Bayi tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda. Pada usia 1 bulan, si Kecil mungkin belum menunjukkan semua tanda perkembangan yang diharapkan. 

Jika Ibu melihat salah satu dari tanda-tanda berikut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan khusus anak:

  • Si Kecil tidak mau menyusu
  • Tidur terlalu lama, sekitar lebih dari 16 jam sehari
  • Tidak menggerakkan tangan atau kakinya
  • Si Kecil tidak mengikuti wajah Ibu dengan matanya atau memberikan respon saat Ibu melihatnya
  • Tidak bereaksi terhadap suara atau gerakan yang tiba-tiba.

Jika ada hal-hal lain yang tidak sesuai dengan perkembangan bayi 1 bulan, seperti tidak merespon suara atau tidak fokus saat melihat sesuatu, sebaiknya untuk segera konsultasi ke dokter. Selain memberikan stimulasi bayi 1 bulan, kualitas ASI dan nutrisi Ibu juga perlu diperhatikan. 

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui yang bisa mendukung si Kecil tumbuh Cermat dan Kuat dengan tinggi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun, jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Selain memantau perkembangan bayi 1 bulan, Ibu juga bisa mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, coba sekarang!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.