Tidak dapat dipungkiri bahwa stres saat hamil sulit untuk dihindari. Apalagi, bila ini adalah momen kehamilan pertama bagi Ibu dan kelahiran si Kecil sudah tinggal menghitung hari. Karena belum berpengalaman, wajar bila saat ini Ibu diliputi kekhawatiran dan mengakibatkan stres saat hamil trimester 3.
Sebenarnya stres saat hamil ini bukan hanya dialami oleh Ibu hamil di semester 3 saja. Ibu bahkan bisa merasakan stres saat hamil trimester 2 lho, Bu. Stres saat hamil trimester 2 dan trimester 3 perlu diatasi dengan baik. Sebab, akibat stres saat hamil bisa mendatangkan hal-hal yang tidak Ibu inginkan.
Penyebab Stres Saat Hamil
Stres dapat berasal dari kehamilan yang tidak direncanakan, atau hamil setelah melewati pengalaman negatif seperti keguguran. Situasi di rumah pun dapat memicu stres saat hamil, seperti menjadi orang tua tunggal.
Bukan hanya itu saja, Bu. Mulai dari perubahan hormon, proses kehamilan yang berat, atau tegang menjelang masa persalinan juga dapat menjadi penyebab stres saat hamil. Jika mengalaminya, Ibu perlu mengelola stres dengan baik. Sebab, stres yang Ibu alami dapat meningkatkan risiko preeklampsia, keguguran, kelahiran prematur, hingga berat badan si Kecil rendah saat ia dilahirkan.
Dampak Stres Saat Hamil
Stres saat hamil trimester 3 sebaiknya dihindari karena bisa berpengaruh negatif pada pertumbuhan otak si Kecil. Bukan hanya itu saja, akibat stres saat hamil diantaranya:
-
Stres Memengaruhi Populasi Mikroba yang Hidup pada Vagina Ibu
Tahukah, Bu? Beragam mikroba hidup pada vagina Ibu. Sekitar 95% di antaranya merupakan bakteri (mikrobiota) baik Lactobacillus yang bisa melindungi vagina dari serangan bakteri yang merugikan. Sisanya, sebanyak 5% merupakan bakteri jahat.
Mikrobiota pada vagina Ibu terhubung dengan mikrobiota pada usus janin yang berperan membantu sistem kekebalan serta meningkatkan metabolisme tubuh dan memengaruhi perkembangan otaknya, Bu. Stres saat hamil trimester akan membuat populasi mikrobiota baik pada vagina Ibu berkurang, sehingga kekebalan dan metabolisme tubuh serta perkembangan otak janin kurang optimal.
-
Stres Menyebabkan Pembuluh Darah Ibu Mengeras dan Menyempit
Penjelasan lainnya, stres dapat mengganggu kestabilan kadar hormon pada tubuh Ibu. Saat Ibu tegang dan stres, tubuh akan secara otomatis mengeluarkan hormon epinephrine dan norepinephrine yang membuat pembuluh darah mengeras dan menyempit. Hal ini jelas merugikan perkembangan janin karena dapat mengurangi pasokan oksigen dan sari-sari makanan yang ditransfer dari tubuh Ibu ke si Kecil. Dengan begitu, tumbuh kembang janin sulit optimal, termasuk untuk bagian otaknya, Bu.
-
Ketidakstabilan Hormon Tubuh Ibu Mengganggu Perkembangan Saraf Janin
Ketidakstabilan hormon tubuh yang terjadi akibat stres saat hamil juga meningkatkan peluang si Kecil mengalami gangguan perkembangan saraf otak, sehingga nantinya ia lebih riskan mengidap autisme maupun skizofrenia.
Cara Mengatasi Stres Saat Hamil
Setelah membaca pemaparan di atas, Ibu tentu setuju ya bahwa selama masa kehamilan, penting bagi Ibu untuk mengendalikan stres dan menjaga suasana hati tetap baik. Untuk itu, demi tumbuh kembang calon buah hati yang lebih optimal, yuk lakukan beberapa hal ini untuk menenangkan kembali kondisi psikologi saat Ibu mulai merasa tertekan:
-
Sampaikan Keluhan Ibu
Ketimbang memendam sendiri kekhawatiran dan kecemasan yang Ibu rasakan, akan lebih baik bila Ibu menyampaikannya pada suami dan orang-orang terdekat Ibu. Perhatian dan dukungan dari orang-orang terdekat untuk Ibu akan membuat Ibu merasa didukung dan tak sendirian. Dengan begitu, kecemasan yang Ibu rasakan pun akan berkurang perlahan-lahan.
-
Istirahat yang Cukup
Cara mengatasi stres saat hamil yaitu beristirahat dengan cukup. Sulitnya menemukan posisi tidur yang pas, rasa kesemutan dan kram pada kaki, ataupun nyeri punggung memang berpotensi mengganggu tidur Ibu baik di siang maupun malam hari saat kehamilan mulai memasuki akhir trimester kedua. Namun, bukan berarti Ibu boleh begadang.
Ingat, Bu, istirahat yang cukup adalah salah satu kunci menjaga tubuh tetap fit selama masa kehamilan. Karenanya, bila Ibu mengalami gangguan tidur, yang perlu Ibu lakukan adalah mencari solusi dari masalah yang mengganggu Ibu. Misalnya, untuk masalah kesulitan menemukan posisi tidur yang pas, Ibu bisa mencoba posisi tidur miring ke kanan atau ke kiri serta pilih bantal khusus Ibu hamil yang bisa menopang tubuh Ibu dengan lebih maksimal. Sementara, bila Ibu terganggu dengan masalah kram dan kesemutan, solusi yang bisa Ibu coba di antaranya yaitu rutin memberikan pijatan lembut di area-area yang kram supaya aliran darah lebih lancar.
-
Lakukan Olahraga Ringan
Peregangan adalah salah satu cara paling efektif untuk membuat tubuh senantiasa bugar dan segar, sehingga pikiran Ibu pun lebih fresh dan tak melulu teringat pada hal-hal yang membuat Ibu cemas. Jadi, lakukan olahraga sebagai salah satu agenda wajib setiap hari, baik pagi ataupun sore hari ya, Bu.
Terkait hal ini, Ibu bisa memilih jenis olahraga ringan dan minim risiko seperti berjalan kaki, yoga, senam hamil, ataupun berenang. Yuk, hindari stres selama kehamilan supaya perkembangan janin dalam kandungan bisa semakin optimal, Bu!
-
Konsumsi Makanan Bergizi
Stres saat hamil bisa membuat Ibu merasa ingin makan atau ngemil setiap saat. Pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan berat atau camilan yang sehat dan bergizi ya, Bu. Hindari makan makanan cepat saji dan makanan yang mengandung gula berlebih.
Selama kehamilan, Ibu memerlukan tambahan energi, protein dan nutrisi penting lainnya untuk mendukung kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin yang sehat dan optimal. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu hamil yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial yaitu jenis protein siap serap yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh) untuk mendukung pertumbuhan sel otak, otot dan tulang janin serta menjaga kesehatan ibu dan 9 nutrisi penting lainnya seperti: tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng agar kebutuhan nutrisi Ibu selama periode kehamilan tercukupi.
Frisian Flag Primamum adalah susu ibu hamil dengan 9AAE + 9 Nutrisi Penting untuk melengkapi nutrisi Ibu dan si Kecil selama periode kehamilan. Satu gelas Frisian Flag Primamum mengandung energi sebanyak 180 kalori, protein 9 gram, DHA 34 mg dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan ibu hamil. DHA dibutuhkan janin untuk mendukung pertumbuhan sel otaknya. Frisian Flag Primamum tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Ibu sudah tahu kapan si Kecil akan lahir? Jika belum, yuk cari tahu HPL (Hari Perkiraan Lahir) si Kecil dengan menggunakan Kalkulator Kelahiran. Fitur tersebut akan meminta Ibu memasukkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dan lama siklus haid (rata-rata). Coba fiturnya di halaman ini!