Kalsium merupakan mineral yang memiliki peran penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil, terutama dalam membentuk serta menjaga kesehatan tulang dan gigi. Jika si Kecil kekurangan kalsium dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya, kemungkinan besar ia akan mengalami gangguan pertumbuhan hingga memicu risiko penyakit yang akan muncul seiring bertambahnya usia.Oleh karena itu, asupan kalsium si Kecil harus Ibu penuhi sejak dini. Kebutuhannya pun berbeda, tergantung dari usia, jenis kelamin, dan aktivitas yang dilakukan. Melansir laman resmi Kidshealth, untuk anak usia 1-3 tahun, kebutuhan kalsiumnya sekitar 700 mg per hari. Namun, Ibu tetap harus menyesuaikan dengan kondisi tubuh dan aktivitas fisik si Kecil. Supaya Ibu semakin yakin untuk memenuhi kalsium si Kecil, dalam artikel ini akan dijelaskan manfaat kalsium, dampak buruk kekurangan kalsium, serta tips mencegah kekurangan kalsium yang bisa Ibu lakukan mulai sekarang.
Manfaat Kalsium untuk Tumbuh Kembang Anak
Sebagai salah satu zat gizi penting, kalsium memiliki fungsi dan manfaat yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama untuk si Kecil yang sedang dalam masa tumbuh kembang, di antaranya:
-
Membentuk tulang yang sehat dan kuat
Kalsium dikenal sebagai zat gizi yang berperan penting untuk menjaga kesehatan tulang. Saat si Kecil dalam masa pertumbuhan, kalsium berperan sebagai fondasi untuk membentuk tulang yang kuat dan sehat di masa mendatang. Jika si Kecil kekurangan kalsium dalam jumlah banyak, maka akan memicu risiko pengeroposan tulang di masa mendatang.
-
Mengoptimalkan fungsi organ jantung
Selain berperan dalam menjaga kesehatan tulang, kalsium juga berpengaruh terhadap fungsi organ jantung lho, Bu. Fungsi ini muncul dalam proses kontraksi serta relaksasi otot jantung. Jika kebutuhan kalsium tercukupi dengan baik, maka jantung akan bekerja lebih optimal dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Melansir laman resmi medicalnewstoday.com, jika kekurangan kalsium, ada kemungkinan si Kecil akan mengalami risiko gangguan kardiovaskular.
-
Berperan dalam menjalankan fungsi tubuh
Kalsium berfungsi untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh, menggerakkan otot, mendukung pelepasan hormon, hingga membantu membawa pesan dari otak untuk disampaikan ke bagian tubuh lainnya. Bisa dibayangkan ya, Bu, jika si Kecil kekurangan kalsium maka fungsi tubuhnya pun bisa terganggu lho.
-
Bantu menjaga daya tahan tubuh
Kalsium juga membantu mengaktifkan enzim-enzim dalam tubuh untuk menghasilkan energi dan memperkuat sistem imun tubuh. Banyak ahli yang menyebutkan bahwa anak yang kekurangan kalsium cenderung lebih lemah, lesu, dan mengalami kram otot.
-
Meningkatkan kecerdasan
Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan dan kekuatan tulang, kalsium juga dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan sistem saraf anak. Ini karena kalsium juga terlibat langsung dalam proses kontraksi otot dan penghantaran sinyal-sinyal pada sistem saraf di otak. Sehingga anak yang kekurangan kalsium pun berisiko lebih lambat dalam menyerap informasi.
Dampak Kekurangan Kalsium
Manfaat-manfaat di atas bisa si Kecil dapatkan jika kebutuhan kalsium hariannya terpenuhi dengan baik. Namun, jika si Kecil kekurangan kalsium, akan ada dampak buruk yang muncul dan perlu Ibu waspadai, di antaranya:
-
Pertumbuhan tidak maksimal
Kekurangan kalsium pada anak akan berdampak pada tinggi badannya yang tidak optimal. Seperti yang Ibu ketahui, tinggi badan anak memang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Selain karena faktor genetik, asupan nutrisi seperti kalsium dan protein juga bisa memengaruhi pertumbuhan tinggi si Kecil lho. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa anak yang kekurangan kalsium biasanya akan lebih pendek dibandingkan anak yang kebutuhan kalsiumnya terpenuhi. Selain kalsium, protein yang dipecah menjadi asam amino esensial (9AAE) juga berperan terhadap tumbuh kembang si Kecil. Dalam jurnal EBioMedicine yang dipublikasi oleh The Lancet menyebutkan bahwa masalah stunting pada anak berkaitan dengan kurangnya asupan asam amino esensial dalam tubuh. Penelitian itu menunjukkan pentingnya asupan 9 asam amino esensial (9AAE) sebagai salah satu nutrisi agar tumbuh kembang si Kecil lebih optimal.
Baca juga: Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang 9 Asam Amino Esensial
-
Risiko mengalami kelainan tulang
Kekurangan kalsium dan vitamin D pada anak akan memicu risiko munculnya kelainan tulang atau rakitis. Penyakit ini ditandai dengan tekstur tulang yang lunak dan rapuh. Vitamin D berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfat dari makanan demi menjaga kesehatan tulang. Selain itu, pertumbuhan si Kecil akan terhambat, serta terjadi nyeri atau kelemahan otot.
-
Risiko mengalami osteoporosis di masa tua
Anak-anak yang kekurangan kalsium lebih berisiko mengalami tulang yang rapuh hingga bisa terjadi patah tulang. Dengan begitu, kemungkinan mengalami osteoporosis pun akan semakin besar lho, Bu. Itulah mengapa kalsium merupakan salah satu zat gizi penting untuk membantu menentukan kondisi tumbuh kembang si Kecil di masa mendatang.
Susu sebagai Sumber Kalsium yang Baik untuk Anak
Setiap Ibu pasti ingin menghindari dampak buruk akibat kekurangan kalsium pada anak, bukan? Ada berbagai cara yang bisa Ibu lakukan untuk mencegah terjadinya kekurangan kalsium ini, salah satunya dengan memenuhi asupan dari sumber makanan tinggi kalsium, seperti:
- Susu
- Makanan laut
- Sayuran hijau
- Keju
- Yogurt
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian
Makanan dan minuman yang mengandung kalsium memang beragam. Namun, susu bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mencegah terjadinya kekurangan kalsium pada anak. Sebab, kandungan kalsium pada susu lebih mudah diserap tubuh dibandingkan dengan makanan dan minuman lainnya. Asupan susu harus terpenuhi sejak bayi hingga dewasa. Untuk anak yang berusia di bawah satu tahun, sebaiknya penuhi kebutuhan ASI dengan optimal karena kandungan nutrisi di dalamnya sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang bayi. Namun, setelah bayi berusia di atas enam bulan, pemberian ASI bisa diimbangi dengan MPASI agar nutrisinya semakin terpenuhi.
Kemudian, setelah menginjak usia di atas satu tahun, saatnya berikan susu bubuk pertumbuhan yang mengandung kalsium dan 9 asam amino esensial (9AAE) yang lengkap untuk mendukung potensi tumbuh kembang optimal si Kecil. Selain kalsium, kehadiran 9 asam amino esensial (9AAE) ini sangat dibutuhkan oleh tubuh lho, Bu. Sebab, tubuh tidak bisa memproduksi 9 asam amino esensial (9AAE) sendiri, sehingga memerlukan asupan tinggi protein seperti susu.
Bagaimana jika asupan 9 asam amino esensial (9AAE) ini tidak terpenuhi? Maka akan mengurangi fungsi optimal tubuh. Hal ini dibuktikan dalam penelitian di National Center for Biotechnology Information yang menjelaskan bahwa kekurangan satu jenis 9 asam amino esensial (9AAE), maka akan menurunkan kinerja hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar 34 persen. Sementara, kekurangan semua jenis 9 asam amino esensial (9AAE) akan menurunkan hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar 50 persen. Oleh karena itu, asupan 9 asam amino esensial (9AAE) ini harus terpenuhi dalam 9 jenis yang lengkap dan jumlah yang tepat agar tumbuh kembang si Kecil lebih optimal. Protein hewani merupakan sumber protein yang mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) lengkap, di antaranya susu, telur, ikan, daging merah, daging putih, serta hasil olahannya. Sementara, protein nabati seperti kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan mengandung asam amino pembatas yang menyebabkan asam amino lainnya tidak terserap dengan baik di dalam tubuh.
9 jenis asam amino esensial ini meliputi leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin, metionin, treonin, lisin, dan histidin. Nah, kandungan 9 asam amino esensial (9AAE) ini bisa secara lengkap Ibu dapatkan dalam Frisian Flag PRIMAGRO 1+, inovasi susu bubuk pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang sudah ditingkatkan dari sebelumnya, demi mendukung tumbuh kembang optimal si Kecil. Susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ juga diperkaya oleh 9 nutrisi lainnya, seperti minyak ikan, omega 3, omega 6, zat besi, zinc, protein, kalsium, magnesium, vitamin D3 serta vitamin dan mineral lainnya untuk mendukung potensi si Kecil tumbuh pintar, kuat, dan tinggi. Hadir dengan tiga varian rasa, yaitu vanilla, madu, dan cokelat yang disukai anak-anak. Yuk, penuhi kebutuhan gizi si Kecil dengan maksimal agar terhindar dari kekurangan kalsium dan protein!