Pernahkah Ibu bayangkan melahirkan bayi kembar yang lucu dan menggemaskan? Memiliki bayi kembar tentu jadi idaman untuk sebagian Ibu. Bagaimana tidak, bayi kembar merupakan fenomena kelahiran yang spesial karena tidak semua Ibu bisa memiliki peluang yang sama. 

ebook
Banner
Banner AKP

Kehamilan kembar dapat terjadi karena adanya dua sel telur yang berbeda dan dibuahi oleh dua sel sperma yang terpisah. Bayi yang dilahirkan bisa kembar identik dan tidak identik atau fraternal. Bayi kembar juga bisa memiliki jenis kelamin yang sama maupun berbeda. 

Melansir laman resmi medicalnewstoday.com, belum ada cara yang dapat menjamin 100 persen seorang Ibu dapat melahirkan bayi kembar. Namun, ada beberapa faktor pendukung yang bisa meningkatkan kemungkinan Ibu dapat memiliki bayi kembar, di antaranya: 

  • Riwayat keluarga yang memiliki bayi kembar

    Ini termasuk faktor yang biasanya sangat memengaruhi kelahiran anak kembar di dalam satu keluarga. Jika di dalam keluarga Ibu ada yang sudah melahirkan anak kembar atau bahkan Ibu sendiri adalah anak kembar, maka kemungkinan Ibu dapat melahirkan anak kembar. 

  • Usia

    Penelitian menyebut bahwa kesuburan pada wanita yang berusia 35 tahun ke atas akan mengalami penurunan. Kondisi ini umumnya ditandai dengan hormon perangsang folikel (FSH) yang meningkat.

    Artikel Sejenis

    Namun, peningkatan hormon tersebut mungkin memicu lepasnya lebih dari satu sel telur dalam setiap satu siklus menstruasi, sehingga memungkinkan wanita tersebut melahirkan anak kembar. 

    Akan tetapi, jika Ibu berusia di atas 35 tahun dan masih berharap melahirkan anak kembar, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Sebab, kehamilan di usia tersebut lebih berisiko melahirkan bayi prematur. 

  • Bentuk tubuh

    Seorang wanita dengan bentuk tubuh yang tinggi dan besar dianggap lebih mungkin melahirkan anak kembar dibandingkan dengan wanita yang memiliki tubuh kecil.

Fakta Unik Bayi Kembar 

Selain lucu dan menggemaskan, ternyata ada beberapa fakta unik seputar bayi kembar yang perlu Ibu ketahui, di antaranya: 

  1. Bayi kembar sudah berinteraksi sejak dalam kandungan

    Tahukah Ibu, seorang peneliti d Umberto Castiello dari Universitas Padova di Italia pernah mempelajari video 3D bayi kembar di dalam kandungan seorang Ibu. 

    Pada usia kehamilan 14 minggu, kedua bayi tersebut terlihat saling menggapai. Pada usia kehamilan 18 minggu, mereka lebih sering menyentuh satu sama lain dibandingkan tubuhnya sendiri. Dari video tersebut terlihat bahwa bayi kembar sudah saling berinteraksi sejak dalam kandungan Ibu. Menakjubkan, bukan?

  2. Bayi kembar tidak memiliki sidik jari yang sama

    Ibu mungkin berpikir bahwa bayi yang lahir kembar memiliki sidik jari yang sama karena mereka memiliki DNA yang hampir sama. Nyatanya anggapan tersebut tidak benar lho, Bu. Faktanya, sidik jari tidak hanya dibuat berdasarkan DNA. 

    Ketika bayi yang kembar identik tumbuh dan berkembang dalam kandungan, mereka akan tumbuh dengan sidik jari yang sama. Akan tetapi, saat usia kehamilan memasuki minggu ke-6 sampai 13, yaitu ketika bayi sudah mulai bergerak, mereka menyentuh kantung ketuban. Biasanya, tonjolan dan garis unik tangan mereka menghasilkan sidik jari yang berbeda. 

  3. Fitur wajah dan tubuh bayi kembar tidak selalu sama persis

    Sekitar 25 persen bayi yang lahir kembar identik biasanya bertumbuh dan berkembang dalam rahim dengan saling berhadapan. Artinya, mereka menjadi cerminan akurat satu sama lain. 

    Mereka mungkin memiliki tanda lahir di sisi yang saling berlawanan di tubuh mereka, salah satu bayi mungkin bertangan kanan dan satunya lagi kidal, atau memiliki bentuk ikal rambut yang berputar ke arah yang berlawanan. Hal tersebut terjadi ketika mereka berpisah dari satu telur yang dibuahi setelah lebih dari satu minggu pasca pembuahan. 

  4. Bayi kembar biasanya punya bahasa sendiri

    Apakah Ibu pernah melihat dua anak kembar sedang berinteraksi cukup aneh seperti celotehan yang tidak dimengerti? Saat itu mungkin Ibu sedang menyaksikan idioglossia, yaitu bahasa otonom antara anak kembar.

    Penelitian menunjukkan sekitar 40 persen anak kembar akan menciptakan bahasa mereka sendiri. Para peneliti percaya bahwa saudara yang sudah sangat dekat (tak hanya anak kembar) terkadang menggunakan bahasa unik yang mungkin hanya mereka yang mengerti.

Perbedaan Kembar Identik dan Tidak Identik

Ibu pasti sering mendengar istilah kembar identik dan tidak identik. Kondisi bayi kembar tersebut ternyata dipengaruhi oleh jumlah sel telur dan sperma ketika terjadi pembuahan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini perbedaan antara kembar identik dan tidak identik yang perlu Ibu ketahui: 

  • Kembar identik

    Kembar identik terjadi ketika satu sel telur yang dibuahi oleh satu sperma kemudian terbelah dan berkembang menjadi dua janin atau lebih. Bayi yang kembar identik akan memiliki penampilan fisik yang cenderung sama persis dan jenis kelaminnya pun sama.

  • Kembar tidak identik (fraternal)

    Kembar tidak identik merupakan jenis kelahiran anak kembar yang paling umum terjadi. Kembar tidak identik terjadi ketika dua sel telur atau lebih dibuahi oleh dua sel sperma atau lebih.

    Oleh karena itu, sesuai dengan istilahnya, bayi yang lahir tidak akan sama persis, melainkan hanya mirip layaknya saudara kandung. Kembar tidak identik pun jenis kelaminnya bisa berbeda. 

Bagaimana Caranya Memiliki Bayi Kembar?

Seperti yang telah disebutkan, kelahiran bayi kembar bisa disebabkan oleh beberapa faktor pendukung, seperti riwayat keluarga, usia, bentuk tubuh, dan angka persalinan yang pernah Ibu lakukan. Namun, faktor tersebut tidak 100 persen akurat ya, Bu. 

Sampai saat ini, cara membuat bayi kembar masih dalam penelitian karena masih belum ada cara akurat yang dapat menjamin bahwa bayi yang lahir memang benar-benar kembar. Akan tetapi, setidaknya ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peluang memiliki bayi yang kembar, salah satunya dengan metode bayi tabung.

Metode bayi tabung adalah proses penggabungan sel telur dan sperma di ruangan laboratorium, bukan di dalam organ reproduksi Ibu. Embrio yang dihasilkan dari penggabungan tersebut kemudian akan ditransfer ke rahim. 

Nantinya, embrio ini akan tumbuh menjadi janin dan berkembang jadi bayi. Hal ini tergantung dari berapa banyak embrio yang diletakkan di dalam rahim Ibu. Sebelum melakukan metode ini, pastikan Ibu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. 

Bagi Ibu yang sedang fokus untuk mendapatkan buah hati yang kembar, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan sebelum masa kehamilan. Sementara, bagi Ibu yang sudah memiliki bayi kembar, pastikan kebutuhan nutrisinya tercukupi dengan tepat ya, Bu.

Ibu perlu menambah asupan nutrisi agar tumbuh kembang si Kecil lebih optimal. Salah satu caranya dengan mengonsumsi susu khusus Ibu hamil dan Ibu menyusui dari Frisian Flag PRIMAMUM. Susu Frisian Flag PRIMAMUM bisa jadi solusi tepat karena mengandung protein, serat pangan, vitamin B9 (asam folat), zat besi, dan kalsium untuk mendukung kesehatan Ibu dan si Kecil selama di dalam kandungan hingga setelah lahir. 

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.