Ibu tentu kerap bertanya tentang ari-ari bayi kenapa harus dikubur? Jawaban dari ari-ari bayi kenapa harus dikubur ternyata bagian dari tradisi orang Indonesia, Bu. Namun, sejatinya, ari-ari bayi adalah salah satu organ yang bermanfaat bagi kondisi janin di saat Ibu hamil. 

ebook
Banner
Banner AKP

Sebagaimana yang Ibu ketahui, ari-ari bayi secara medis dikenal dengan istilah plasenta. Plasenta atau ari-ari bayi adalah organ yang penting bagi bayi saat masih berada di dalam kandungan. Sebab, ari-ari bayi berperan untuk memberikan bayi asupan nutrisi dan oksigen dengan baik. 

Nutrisi dan oksigen yang janin butuhkan selama masa kandungan dibawa melalui aliran darah Ibu hamil yang menembus ari-ari bayi. Dari proses tersebut nantinya tali pusar yang terhubung kepada janin akan membawa nutrisi dan oksigen tersebut.

Plasenta juga menghasilkan hormon yang dibutuhkan Ibu di masa kehamilan, seperti oksitosin, laktogen, estrogen, dan progesteron. Hormon-hormon tersebut pun dapat melindungi bayi dari infeksi. Menjelang waktu persalinan, ari-ari bayi ini bekerja dengan meneruskan antibodi untuk melindungi bayi setelah lahir. 

Bentuk Ari-ari Bayi 

Bagi Ibu yang masih menunggu masa persalinan, mungkin penasaran dengan bentuk ari-ari bayi. Plasenta memiliki bentuk layaknya sebuah cakram yang melingkar. Di dalam plasenta terdapat jaringan pembuluh darah dengan tekstur yang bergelombang. 

Artikel Sejenis

Oleh karena itu, ari-ari bayi umumnya memiliki warna merah tua. Selain itu, jaringan pembuluh darah dari plasenta ini terhubung dengan tali pusar. Sebagaimana yang Ibu ketahui, hubungan antara ari-ari bayi dan tali pusar saling berperan dalam menyalurkan nutirisi yang dibutuhkan oleh janin. 

Fakta Seputar Ari-ari Bayi

Meskipun Ibu sering mendengar istilah ari-ari bayi atau plasenta, namun mungkin saja Ibu belum mengetahui beberapa fakta seputar organ ini. Untuk itu, mari simak penjelasan tentang fakta ari-ari bayi di bawah ini, yuk!

  1. Memberikan nutrisi dan oksigen kepada bayi

    Ibarat sebagai perantara, ari-ari bayi berperan untuk menyalurkan kebutuhan yang dibutuhkan bayi selama di dalam kandungan. Berbagai asupan nutrisi yang Ibu konsumsi dari makanan, minuman, dan suplemen akan disalurkan kepada janin dari aliran darah Ibu dengan melewati plasenta, yang kemudian berakhir pada tali pusat yang terhubung ke janin. 

    Selain itu, ari-ari juga berperan menyalurkan oksigen yang dibutuhkan oleh bayi untuk hidup. Tanpa ari-ari yang baik, maka tumbuh kembang bayi dapat terhambat. Itulah sebabnya, selama hamil, Ibu harus memenuhi asupan nutrisi dengan mengonsumsi makanan bergizi dan menjalani pola hidup sehat. 

    Beberapa rekomendasi makanan yang dapat dikonsumsi ibu hamil, di antaranya susu, ikan salmon, daging ayam, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan buah-buahan.

    Susu Frisian Flag PRIMAMUM juga mengandung tinggi zat besi, tinggi zinc, dan sumber serat pangan inulin untuk mendukung daya tahan tubuh Ibu dan si Kecil. Ditambah kandungan tinggi kalsium dan tinggi vitamin C untuk mendukung pertumbuhan sel tubuh si Kecil. 

    Susu Frisian Flag PRIMAMUM mengandung 180 kalori dan 9 gram protein dalam 1 gelasnya. Dengan mengonsumsi 2x sehari, Ibu sudah bisa mendapatkan 15% asupan energi dari Frisian Flag Primamum. Apalagi rasa cokelatnya lezat dan tidak bikin enek sehingga bisa membantu Ibu memenuhi kebutuhan gizi hariannya.

  2. Membuang zat yang tidak diperlukan oleh bayi

    Peran ari-ari bayi selanjutnya yaitu dapat menyaring zat-zat yang tidak diperlukan bagi bayi saat di dalam kandungan. Peran ini pun sebagai bentuk perlindungan bagi bayi dari paparan zat berbahaya yang mungkin dapat beredar di peredaran darah Ibu. 

    Tak hanya itu, ari-ari juga berfungsi untuk membuang sisa metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan oleh janin. Zat sisa tersebut akan dialirkan kembali ke aliran darah Ibu dan kemudian dikeluarkan bersama sisa metabolisme yang Ibu hasilkan. Misalnya, zat karbondioksida ketika Ibu bernapas.

  3. Menghasilkan hormon kehamilan

    Selain penting bagi tumbuh kembang bayi, ari-ari juga berperan dalam memproduksi beberapa hormon yang diperlukan Ibu saat hamil, di antaranya hormon human chorionic gonadotropin (hCG), progesteron, estrogen, dan human placental lactogen (hPL). Hormon-hormon tersebut berguna untuk tumbuh kembang dan kelancaran metabolisme Ibu dan bayi dalam kandungan.

  4. Memberi kekebalan tubuh pada bayi

    Sebelum bayi di dalam kandungan memiliki sistem imun tubuh yang baik, ari-ari berperan menghasilkan zat yang berguna untuk melindungi bayi dengan antibodi. Sebagai contoh, antibodi yang diproduksi ari-ari dapat melindungi bayi dari infeksi bakteri, kuman, atau virus. Antibodi ini akan menghambat kuman yang berada di peredaran darah agar tidak membahayakan kondisi bayi dalam kandungan.

  5. Keluar dari dalam tubuh secara alami

    Setelah bayi lahir, ari-ari juga akan ikut keluar dari dalam rahim. Proses keluarnya ari-ari bayi ini terjadi secara alami pada proses persalinan normal. Ari-ari bayi akan terdorong keluar karena kontraksi rahim yang terjadi saat persalinan normal. Biasanya, ari-ari akan keluar dari rahim sekitar 30 menit setelah bayi lahir.

    Setelah bayi lahir dan tali pusar dipotong, ari-ari juga akan keluar dari tubuh karena sudah tidak diperlukan. Pada saat ini, tubuh Ibu masih akan mengalami kontraksi ringan atau sesaat setelah bayi lahir, tujuannya untuk mendorong ari-ari keluar. 

Namun, jika Ibu tidak mengalami kontraksi alami, biasanya dokter akan memberikan obat untuk merangsang kontraksi. Menyusui bayi segera setelah ia lahir pun dapat membantu menimbulkan kontraksi pada rahim Ibu lho. Sementara, apabila Ibu melahirkan dengan cara operasi caesar (C-section), dokter akan mengeluarkan ari-ari bayi dari tubuh segera setelah lahir.

Kesehatan ari-ari bayi dipengaruhi oleh berbagai faktor
Seperti yang telah disebutkan, ari-ari bayi merupakan penunjang kehidupan si Kecil saat masih berada di dalam kandungan, sehingga kesehatannya pun akan bergantung pada organ pelindung ini. Berikut terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi kesehatan ari-ari bayi selama kehamilan, di antaranya:

  • Ibu hamil yang berusia di atas 40 tahun karena memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah plasenta
  • Kantung ketuban pecah sebelum kelahiran bayi
  • Tekanan darah tinggi
  • Kehamilan kembar
  • Gangguan penggumpalan darah
  • Pernah mengalami operasi di rahim
  • Kebiasaan merokok dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang
  • Pernah mengalami trauma abdomen (perut)
  • Memiliki riwayat gangguan plasenta pada kehamilan sebelumnya

Masalah yang Bisa Terjadi pada Ari-ari Bayi

Selama kehamilan, ada beberapa kemungkinan munculnya masalah pada ari-ari bayi yang kerap dialami sebagian Ibu hamil. Berikut ini beberapa gangguan ari-ari yang perlu Ibu ketahui:

  • Solusio atau abruptio plasenta

    Solusio atau abruptio plasenta adalah kondisi saat ari-ari bayi terkelupas atau lepas sebelum waktu melahirkan tiba. Masalah ini sebenarnya jarang terjadi, tetapi termasuk komplikasi yang serius dalam kehamilan. Solusio atau abruptio plasenta menyebabkan bayi tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup. Selain itu, masalah ini juga membuat Ibu mengalami pendarahan.

  • Plasenta previa

    Plasenta previa adalah komplikasi kehamilan yang terjadi ketika posisi ari-ari bayi atau plasenta berada di bagian bawah rahim. Akibatnya, masalah ini bisa menyebabkan sebagian atau bahkan seluruh leher rahim (serviks) tertutup, sehingga proses persalinan menjadi lebih sulit dari biasanya. 

    Plasenta previa juga bisa menyebabkan pendarahan hebat pada vagina, baik selama kehamilan maupun saat proses persalinan berlangsung. Itulah sebabnya, Ibu hamil yang mengalami masalah ari-ari bayi ini biasanya harus melalui proses persalinan dengan cara operasi caesar (C-section).

  • Plasenta akreta

    Plasenta akreta adalah kondisi di mana ari-ari tidak dapat melepaskan diri dari rahim dalam waktu satu jam setelah kelahiran bayi. Seperti yang Ibu ketahui, ari-ari bayi bisa keluar secara alami, namun berbeda kasus jika Ibu hamil mengalami plasenta akreta.

    Masalah ini menyebabkan ari-ari bayi tidak hanya lekat menempel pada dinding rahim, tetapi juga jaringan plasentanya bisa saja tumbuh lebih dalam ke dinding rahim. Itulah sebabnya, plasenta akreta disebut juga sebagai masalah ari-ari lengket yang termasuk ke dalam komplikasi persalinan. Jika Ibu hamil mengalami plasenta akreta, biasanya dokter akan melakukan persalinan dengan cara operasi caesar (C-section).

  • Retensio plasenta (plasenta tertahan)

    Retensio plasenta atau plasenta tertahan adalah kondisi di mana plasenta tidak bisa lepas dengan sendirinya dari rahim Ibu atau ada hal-hal lain yang menyebabkan ari-ari bayi sulit keluar dari tubuh. Sebenarnya plasenta akreta juga termasuk ke dalam kategori retensio plasenta.

    Retensio plasenta termasuk masalah pada ari-ari bayi yang berisiko menyebabkan komplikasi, seperti infeksi dan pendarahan yang berat. Bahkan, komplikasi persalinan akibat masalah pada ari-ari bayi yang satu ini bisa berakibat fatal yang mengganggu keselamatan Ibu bila tidak ditangani dengan tepat.

    Bila Ibu memiliki satu atau lebih faktor risiko gangguan plasenta seperti di atas, sebaiknya Ibu melakukan proses persalinan di rumah sakit dengan bantuan dari tim medis. Sebab, tim medis akan membantu dengan tepat jika ada kemungkinan gangguan atau komplikasi saat proses persalinan berlangsung. 

Langkah Mudah Menjaga Kehamilan

Agar terhindar dari masalah di masa kehamilan, penting bagi Ibu untuk menjaga kesehatan diri secara menyeluruh. Ibu tidak perlu khawatir, banyak cara mudah yang bisa Ibu lakukan untuk menjaga kehamilan selalu dalam kondisi sehat. Jangan lupa untuk tetap konsisten melakukan langkah-langkah ini ya, Bu. 

  1. Perhatikan Pola Makan 

    Di masa kehamilan, penting bagi Ibu untuk memerhatikan pola makan ya. Meskipun mendapatkan anjuran dokter untuk mencapai berat badan tertentu, alangkah baiknya Ibu tetap mengonsumsi makanan sehat dan diolah secara bersih. Jangan biasakan untuk jajan sembarangan. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan akibat bakteri, virus, dan parasit yang dapat membuat Ibu sakit dan menghambat perkembangan janin. 

  2. Olahraga 

    Di masa kehamilan, Ibu juga boleh untuk melakukan olahraga. Namun, pastikan bahwa olahraga yang Ibu lakukan dalam batasan ringan dan tidak membuat Ibu terlalu lelah. Salah satu cara mudah yang bisa Ibu lakukan adalah membiasakan diri untuk jalan kaki di pagi hari. Olahraga dapat membantu merelaksasi otot-otot yang tegang agar terhindar dari kram. Namun, akan lebih baik jika Ibu berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk berapa lama waktu olahraga yang dianjurkan. 

  3. Penuhi Nutrisi Harian 

    Agar menjaga kondisi tubuh dan juga janin tetap sehat, Ibu perlu memastikan nutrisi harian terpenuhi dengan baik. Pemenuhan nutrisi ini bisa Ibu lakukan dengan memilih sumber makanan yang tepat. Sumber makanan dengan kandungan yang tepat seperti asam folat, protein, zat besi, vitamin, dan nutrisi lainnya dapat membuat Ibu tetap sehat sekaligus menjaga asupan nutrisi si Kecil jadi lancar. Ibu juga bisa lakukan konsultasi ke dokter terkait pilihan makanan jika Ibu punya alergi. 

Selain mengetahui fakta menarik mengenai ari-ari, Ibu juga jangan sampai lupa untuk terus memenuhi kebutuhan nutrisi selama masalah kehamilan dan menyusui, ya. Selama kehamilan, Ibu perlu tambahan nutrisi dan kalori untuk mendukung kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin. 

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial – protein penting dalam bentuk siap diserap oleh tubuh untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak dan tulang janin serta menjaga kesehatan ibu) dan 9 nutrisi penting lainnya seperti: asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), zat besi, serat pangan inulin, vitamin C, protein, kalsium dan seng untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan selama masa kehamilan.

Semua nutrisi di atas bisa Ibu dapatkan dengan rutin mengonsumsi 1 gelas susu Frisian Flag PRIMAMUM setiap harinya karena Susu Frisian Flag PRIMAMUM memiliki kandungan 9AAE dan 9 nutrisi penting yang dibutuhkan oleh ibu selama masa kehamilan dan juga pada saat menyusui nanti. 

Terlebih lagi DHA sangat dibutuhkan di 1000 hari pertama kehidupan si Kecil sejak dalam kandungan dan DHA dalam Frisian Flag PRIMAMUM juga tertinggi dibandingkan dengan susu sejenisnya. Susu Frisian Flag Primamum tersedia dalam rasa cokelat yang lezat dan tidak membuat enek atau mual.

Selama kehamilan banyak yang harus diperhatikan termasuk perkembangan Si Kecil di dalam rahim agar Ibu hamil tetap sehat dan Si Kecil lahir dengan selamat. Yuk, cari informasi tentang kehamilan di Kamus Kehamilan yang dikembangkan oleh Akademi Keluarga Prima bersama dr. Aviela Beeleonie, SpOG.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.