Vitamin A adalah salah satu zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk mendukung tahap tumbuh kembangnya. Konsumsi vitamin A berlebihan ternyata juga bisa menimbulkan efek samping lho, Bu. Sebelum mengetahui apa saja efek samping vitamin A pada bayi, pastikan Ibu rutin minum susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil dengan Frisian Flag PRIMAMUM.
Vitamin A merupakan zat yang berperan dalam menjaga kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, dan pertumbuhan. Memenuhi kebutuhan vitamin A bayi sangatlah penting untuk memastikan perkembangannya optimal.
Namun, jangan sampai memberikan vitamin A melebihi dosis aman yang ditentukan. Sebab, ada efek samping vitamin A untuk bayi yang sebaiknya Ibu waspadai.
Efek Samping Vitamin A untuk Bayi
Vitamin A termasuk vitamin larut lemak, di mana vitamin ini disimpan dalam jaringan lemak tubuh dan tidak mudah dikeluarkan.
Jika si Kecil mengonsumsi vitamin A melebihi dosis yang diperlukan tubuhnya, maka vitamin A bisa menumpuk dan menyebabkan keracunan atau hipervitaminosis A. Gejala hipervitaminosis A antara lain:
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Nyeri perut
- Benjolan lunak di bagian atas kepala bayi
- Diare
- Penglihatan kabur
- Mudah rewel dan marah
- Kulit kering, kasar, dan mengelupas
- Pembesaran hati dan limpa
- Nafsu makan menurun
- Gangguan pertumbuhan
Lantas, berapa dosis vitamin A yang aman untuk si Kecil agar terhindar dari hipervitaminosis?
Baca juga: Ini Vitamin untuk Bayi 0-12 Bulan yang Harus Ibu Penuhi
Dosis Vitamin A yang Aman untuk Bayi
Untuk mencegah kekurangan atau kelebihan vitamin A, bayi perlu mengonsumsi vitamin A sesuai dengan dosis yang direkomendasikan. Ibu bisa melihat Angka Kecukupan Gizi (AKG) sebagai panduannya.
Dalam AKG, bayi usia 0-6 bulan membutuhkan asupan vitamin A sekitar 375 RE per hari, sedangkan bayi usia 7-12 bulan membutuhkan vitamin A lebih banyak yaitu sekitar RE per hari.
Sumber Makanan yang Mengandung Vitamin A
Vitamin A dapat ditemukan dalam dua bentuk, yaitu retinol yang terdapat dalam sumber makanan hewani dan beta-karoten yang terdapat dalam sumber makanan nabati. Berikut ini beberapa sumber makanan yang mengandung vitamin A:
-
ASI
ASI merupakan sumber vitamin A terbaik untuk bayi usia 0-6 bulan. Kolostrum atau ASI yang dihasilkan di beberapa hari pertama setelah melahirkan, mengandung kadar vitamin A yang tinggi.
Tingginya kadar vitamin A dalam ASI dapat bermanfaat untuk membantu membangun sistem kekebalan tubuh si Kecil.
Meskipun kaya vitamin A dan nutrisi penting lainnya, ASI tetap aman dikonsumsi oleh si Kecil sesuai kebutuhannya.
Baca juga: Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir Hingga Usia 1 Tahun
-
Hati Sapi
Hati sapi merupakan sumber vitamin A hewani tertinggi. Satu porsi hati sapi berukuran 100 gram mengandung sekitar 10.638 mcg vitamin A. Pastikan Ibu mengolah hati sapi dengan matang ya.
-
Minyak Ikan Kod
Minyak ikan kod terkenal dengan kandungan vitamin A dan omega-3 yang tinggi. Satu sendok makan minyak ikan kod berukuran 15 ml mengandung sekitar 1.350 mcg vitamin A.
-
Ubi Jalar
Ubi jalar kaya akan beta karoten, yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. 100 gram ubi jalar diketahui mengandung sekitar 1.032 mcg vitamin A. Kukus ubi jalar dan haluskan hingga teksturnya mudah ditelan.
-
Wortel
Ibu tentu tahu bahwa wortel merupakan makanan yang mengandung vitamin A, bukan? Wortel diketahui memiliki kandungan vitamin A sekitar 835 mcg per 100 gram.
Ibu dapat mengolah wortel dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang. Setelah itu, haluskan hingga mencapai tekstur MPASI yang sesuai dengan usia si Kecil.
-
Labu
Baik labu kuning maupun labu siam merupakan sumber vitamin A yang baik. Labu dapat diolah menjadi puree atau dicampurkan ke dalam menu MPASI si Kecil.
-
Kuning Telur
Kuning telur kaya akan vitamin A, vitamin D, dan kolin yang penting untuk perkembangan otak dan mata bayi. Satu kuning telur mengandung 262 mcg vitamin A.
Ibu bisa menyajikan kuning telur rebus yang dicampurkan dengan bubur bayi atau menu MPASI lainnya.
Baca juga: 11 Rekomendasi Vitamin Bayi yang Penting untuk Dikonsumsi
Itulah informasi terkait efek samping vitamin A pada bayi, dosis yang sesuai, hingga sumber makanannya. Bagi bayi, ASI tetap menjadi nutrisi utama yang diperlukan hingga usianya mencapai 6 bulan.
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Untuk mencukupi kebutuhan gizi harian si Kecil secara tepat, ada baiknya Ibu menggunakan fitur Kalkulator Gizi. Pemberian gizi yang tepat dan adekuat sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang si Kecil. Jadi, langsung cobain fiturnya sekarang juga ya, Bu.
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Yuk, daftar sekarang!