Daun penurun panas pada bayi adalah salah satu cara yang populer digunakan oleh banyak orang untuk membantu menurunkan suhu tubuh bayi yang sedang mengalami demam. Sebelum membahas lebih banyak mengenai daun penurun panas pada bayi, jangan lupa selalu memberikan asupan bernutrisi pada bayi melalui ASI. Sehingga Ibu menyusui harus selalu mengonsumsi asupan bernutrisi seperti susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.
Beberapa jenis daun yang sering digunakan sebagai obat tradisional penurun panas pada bayi di Indonesia antara lain daun sirih, daun sirsak, dan daun jeruk purut. Namun, sebelum menggunakan daun sebagai obat penurun panas pada bayi, perlu diketahui bahwa demam pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus atau bakteri. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga medis jika bayi mengalami demam.
Daun Penurun Panas pada Bayi
Jika dokter atau tenaga medis mengizinkan penggunaan daun sebagai obat penurun panas pada bayi, berikut adalah beberapa jenis daun yang bisa digunakan:
-
Daun Sirih
Daun sirih memiliki kandungan senyawa antiseptik dan antiinflamasi yang bisa membantu meredakan demam pada bayi. Caranya, ambil beberapa lembar daun sirih segar, lalu cuci bersih. Setelah itu, rebus daun sirih dalam air secukupnya hingga airnya berwarna hijau kecoklatan. Dinginkan air rebusan daun sirih tersebut, lalu gunakan untuk mengompres kening, dahi, dan leher bayi.
-
Daun Sirsak
Daun sirsak memiliki kandungan senyawa acetogenin dan alkaloid yang dapat membantu menurunkan demam pada bayi. Caranya, ambil beberapa lembar daun sirsak segar, lalu cuci bersih. Setelah itu, rebus daun sirsak dalam air secukupnya hingga airnya berwarna hijau kecoklatan. Dinginkan air rebusan daun sirsak tersebut, lalu gunakan untuk mengompres kening, dahi, dan leher bayi.
-
Daun Jeruk Purut
Daun jeruk purut memiliki kandungan senyawa flavonoid dan limonene yang dapat membantu menurunkan demam pada bayi. Caranya, ambil beberapa lembar daun jeruk purut segar, lalu cuci bersih. Setelah itu, rebus daun jeruk purut dalam air secukupnya hingga airnya berwarna hijau kecoklatan. Dinginkan air rebusan daun jeruk purut tersebut, lalu gunakan untuk mengompres kening, dahi, dan leher bayi.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan daun sebagai obat penurun panas pada bayi sebaiknya hanya dilakukan sebagai pengobatan tambahan, dan tidak boleh menggantikan pengobatan yang telah diresepkan oleh dokter atau tenaga medis. Selain itu, jika suhu tubuh bayi tidak kunjung turun setelah penggunaan daun, segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Baca juga: Mitos dan Fakta Manfaat Bawang Merah untuk Turunkan Demam Anak
Pengobatan Tradisional Alami Lainnya
Untuk mengatasi demam pada bayi, banyak orang tua yang memilih untuk menggunakan pengobatan tradisional sebagai alternatif dari obat-obatan modern yang mungkin memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Berikut ini adalah beberapa pengobatan tradisional yang dapat membantu menurunkan demam pada bayi:
-
Kompres air hangat
Salah satu cara yang paling umum digunakan untuk menurunkan demam pada bayi adalah dengan menggunakan kompres air hangat. Caranya cukup mudah, yaitu rendam kain bersih ke dalam air hangat, kemudian peras dan letakkan pada dahi bayi. Kompres air hangat dapat membantu meredakan demam dan mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan oleh bayi.
-
Mandi air hangat
Mandi air hangat juga dapat membantu menurunkan demam pada bayi. Namun, pastikan suhu air tidak terlalu panas dan jangan mandikan bayi terlalu lama agar tidak mengakibatkan kulit bayi kering. Setelah mandi, keringkan bayi dengan handuk yang bersih dan kering, kemudian kenakan pakaian yang bersih dan nyaman.
-
Teh herbal
Teh herbal seperti teh chamomile, teh peppermint, atau teh lemon dapat membantu menurunkan demam pada bayi. Seduhlah teh dengan air hangat, tunggu hingga sedikit dingin, kemudian berikan pada bayi menggunakan sendok kecil atau botol susu yang bersih.
-
Minyak kayu putih
Minyak kayu putih juga dapat digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk menurunkan demam pada bayi. Caranya cukup mudah, yaitu oleskan sedikit minyak kayu putih pada dahi, leher, dan punggung bayi. Minyak kayu putih memiliki sifat menenangkan dan membantu mengurangi demam.
-
Kompres air es
Kompres air es juga dapat digunakan untuk menurunkan demam pada bayi. Caranya cukup mudah, yaitu rendam kain bersih ke dalam air es, kemudian peras dan letakkan pada dahi bayi. Namun, pastikan suhu air es tidak terlalu dingin agar tidak mengakibatkan bayi kedinginan.
Nutrisi yang Dibutuhkan Untuk Daya Tahan Tubuh Si Kecil
Kesehatan bayi sangat penting dan nutrisi yang tepat sangat diperlukan untuk mendukung daya tahan tubuh mereka. Berikut adalah nutrisi-nutrisi yang dapat mencegah si Kecil mengalami demam atau gangguan kesehatan lainnya:
-
ASI atau susu formula yang tepat
Melansir Cleveland Clinic, ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber nutrisi yang paling ideal untuk bayi. ASI mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan zat kekebalan tubuh yang membantu melindungi bayi dari penyakit. Namun, jika ASI tidak tersedia atau bayi tidak dapat disusui, susu formula dapat digunakan sebagai alternatif. Pastikan untuk memilih susu formula yang sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan bayi.
-
Vitamin D
Vitamin D penting untuk kesehatan tulang dan daya tahan tubuh. Kebanyakan bayi mendapatkan cukup vitamin D dari paparan sinar matahari. Namun, jika bayi tidak cukup terkena sinar matahari, atau jika bayi terlahir prematur, maka suplemen vitamin D mungkin diperlukan.
-
Zat Besi
Zat besi sangat penting untuk produksi sel darah merah dan juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bayi yang terlahir prematur atau yang lahir dengan berat badan rendah cenderung lebih rentan terhadap kekurangan zat besi. Pilihan makanan yang mengandung zat besi seperti susu formula, daging, ikan, dan sereal bayi bisa membantu memastikan asupan yang cukup.
-
Probiotik dan Prebiotik
Bakteri baik di usus bayi dapat membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi bayi dari infeksi. Probiotik dan prebiotik dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus bayi. Probiotik adalah bakteri yang hidup dan menguntungkan, sedangkan prebiotik adalah serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh dan membantu mempertahankan pertumbuhan bakteri baik. Susu formula bayi yang diformulasikan dengan probiotik dan prebiotik tersedia di pasaran.
-
Vitamin C
Vitamin C adalah antioksidan yang kuat dan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kebanyakan bayi mendapatkan cukup vitamin C dari ASI atau susu formula, tetapi jika bayi tidak dapat disusui atau mengalami infeksi, suplemen vitamin C mungkin diperlukan.
Kapan Harus Membawa ke Dokter?
Demam pada bayi dapat menimbulkan kekhawatiran bagi orangtua. Sebagai orangtua, Ibu perlu mengetahui kapan harus membawa bayi Ibu ke dokter ketika demam. Berikut adalah beberapa ciri-ciri bayi demam yang harus dibawa ke dokter:
-
Suhu tubuh yang tinggi
Jika suhu tubuh bayi Ibu lebih dari 38°C, maka Ibu harus membawa bayi ke dokter. Suhu yang tinggi dapat menunjukkan adanya infeksi yang memerlukan perhatian medis.
-
Bayi rewel dan gelisah
Bayi yang demam dapat menjadi lebih rewel dan gelisah dari biasanya. Jika bayi Ibu terlihat sangat tidak nyaman dan tidak bisa dihibur, maka Ibu harus membawanya ke dokter.
-
Kehilangan nafsu makan
Bayi yang demam mungkin kehilangan nafsu makan mereka. Jika bayi Ibu tidak makan sama sekali atau makan sangat sedikit selama beberapa hari, Ibu harus membawa bayi ke dokter.
-
Muncul ruam
Jika bayi Ibu mengalami ruam kulit selama demam, maka ini bisa menjadi tIbu adanya infeksi yang lebih serius. Ibu harus membawa bayi ke dokter untuk mengetahui penyebab ruam tersebut.
-
Napas cepat atau berat
Jika bayi Ibu napasnya cepat atau berat selama demam, maka ini bisa menjadi tIbu adanya masalah pernapasan yang memerlukan perhatian medis. Ibu harus membawa bayi ke dokter segera.
-
Mengalami kram atau kejang
Bayi yang demam mungkin mengalami kram atau kejang. Jika bayi Ibu mengalami kram atau kejang selama demam, Ibu harus membawa bayi ke dokter segera.
-
Menunjukkan gejala dehidrasi
Bayi yang demam mungkin mengalami dehidrasi. Gejala dehidrasi pada bayi termasuk kulit yang kering, bibir yang pecah-pecah, sedikit atau tidak ada air seni, dan tidak menghasilkan air mata saat menangis. Jika bayi Ibu menunjukkan gejala dehidrasi selama demam, Ibu harus membawa bayi ke dokter segera.
Jika bayi Ibu menunjukkan salah satu atau beberapa ciri-ciri di atas, maka Ibu harus membawa bayi ke dokter secepat mungkin. Penting untuk diingat bahwa demam pada bayi dapat menjadi tIbu adanya masalah yang lebih serius, dan sebaiknya tidak diabaikan.
Sebagai pencegahan penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil, Ibu harus mengoptimalkan nutrisi dari ASI sehingga asupan bernutrisi untuk Ibu menyusui adalah wajib dilakukan.
Selain dari makanan, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung si Kecil tumbuh cermat dan imunitas kuat dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Yang tak kalah penting, Ibu juga perlu memantau tumbuh kembang si Kecil dengan tepat. Caranya dengan memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima dari Akademi Keluarga Prima. Fitur ini memudahkan Ibu untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil berdasarkan grafik pertumbuhan dari WHO dan CDC. Ibu bisa coba fiturnya sekarang juga!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!