Makanan tinggi protein perlu Ibu berikan kepada anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya. Sebab, makanan ini memiliki banyak manfaat yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
Sebenarnya cukup mudah untuk menemukan berbagai jenis makanan tinggi protein, namun sebagian Ibu belum mengetahui pentingnya protein, sehingga banyak anak-anak yang justru kekurangan zat gizi tersebut. Padahal, kekurangan protein bisa menghambat pertumbuhan, fungsi optimal tubuh, anak jadi mudah sakit, dan lain sebagainya.
Sebelum mengetahui apa saja makanan tinggi protein, Ibu juga perlu memahami pentingnya protein bagi anak. Protein disusun oleh asam amino untuk menjadi suatu kesatuan. Ada 20 jenis asam amino pembentuk protein.
Namun, 9 di antaranya merupakan asam amino esensial yang sangat penting dan paling dibutuhkan oleh tubuh. Sebab, tubuh manusia tidak bisa memproduksi sendiri 9 asam amino esensial (9AAE) ini, sehingga memerlukan asupan dari makanan tinggi protein yang berkualitas. Sedangkan, asam amino non esensial dapat disintesis atau dibuat oleh tubuh.
Kehadiran 9 asam amino esensial (9AAE) dari makanan tinggi protein ini cukup punya peran yang krusial karena tubuh anak tidak dapat menyimpan 9AAE berlebih, sehingga harus dipenuhi secara rutin setiap hari. Menurut AKG tahun 2019 dari Kemenkes RI, anak usia 1-3 tahun dianjurkan mendapat asupan protein sebanyak 1.350 gram per hari.
Protein memiliki fungsi khas yang tidak bisa digantikan oleh zat gizi lain. Makanan tinggi proteing bermanfaat untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan, untuk pembentukan antibodi guna memerangi infeksi penyakit, luka, dan pembekuan darah, untuk mengangkut zat gizi, serta sebagai sumber energi.
Protein terbagi menjadi dua jenis yang dibedakan berdasarkan sumbernya, yaitu protein hewani dan protein nabati. Namun, hanya protein hewani yang mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap. Lantas, apa saja makanan tinggi protein yang wajib dikonsumsi anak? Ketahui daftar makanan tinggi di bawah ini ya, Bu!
Makanan Tinggi Protein
Sebenarnya ada banyak makanan yang mengandung protein dan mudah ditemukan. Namun, sebagian dari makanan tersebut ada yang memiliki kandungan proteinnya cukup sedikit. Oleh karena itu, di bawah ini terdapat beberapa makanan tinggi protein berkualitas:
-
Susu
Bahan makanan tinggi protein yang pertama adalah susu sapi. Susu termasuk sumber protein hewani yang di dalamnya terkandung 9 asam amino esensial (9AAE) secara lengkap untuk mendukung tumbuh kembang anak lebih optimal. Lantas, bagaimana dengan susu kedelai?
Perlu Ibu ketahui, susu kedelai berasal dari kacang kedelai yang direbus dan digiling hingga berubah menjadi sari kedelai. Berbeda dengan susu sapi, susu kedelai tidak mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) secara lengkap. Sebab, kedelai termasuk protein nabati yang di dalamnya terdapat asam amino pembatas.
Untuk susu, pilihlah produk susu pertumbuhan yang mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE) secara lengkap, seperti susu bubuk pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+. Susu yang mengandung 9AAE lengkap akan mengoptimalkan tumbuh kembang anak lebih prima.
Selain itu, produk olahan susu seperti keju dan yogurt juga termasuk dari variasi makanan tinggi protein yang bisa dikonsumsi oleh anak. Namun, pilihlah jenis yogurt yang tanpa rasa (plain yogurt) agar lebih sehat.
Sebab, saat ini banyak produk yogurt yang ditambahkan dengan gula tambahan yang justru berdampak buruk terhadap kesehatan dan pertumbuhan anak jika dikonsumsi secara berlebihan.
-
Telur
Telur termasuk makanan tinggi protein yang paling mudah didapatkan dan diolah menjadi makanan kesukaan anak. Selain sebagai makanan tinggi protein, telur juga kaya akan asam lemak omega 3, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari paparan penyakit berbahaya. Dengan kata lain, manfaat dari mengonsumsi makanan tinggi protein seperti telur ini bisa mengurangi risiko negatif yang bisa menyerang pada kesehatan anak.
-
Ikan
Ikan termasuk makanan tinggi protein yang dapat dikonsumsi anak. Meskipun begitu, tidak semua ikan sebagai makanan tinggi protein dapat dikonsumsi secara rutin. Hal ini didasari oleh ditemukannya kandungan merkuri yang cukup tinggi di dalam beberapa jenis ikan.
Oleh karena itu, Ibu perlu cermat dalam memilih jenis ikan untuk dijadikan makanan tinggi protein bagi anak. Beberapa jenis ikan sebagai makanan tinggi protein yang bisa Ibu pilih di antaranya ikan salmon, ikan tuna, ikan makarel, ikan nila, ikan kembung, ikan cakalang, dan ikan mas.
-
Daging Merah
Makanan tinggi protein selanjutnya adalah daging merah. Jenis daging merah yang disarankan sebagai makanan tinggi protein adalah daging sapi tanpa lemak. Selain protein, di dalamnya diperkaya juga dengan kandungan vitamin B3, B6, B12, zinc, dan zat besi yang bermanfaat untuk memperkuat imun tubuh dan mencukupi jumlah sel darah merah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Makanan tinggi protein ini bisa Ibu olah menjadi berbagai jenis hidangan lezat kesukaan anak.
Baca juga: Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang 9 Asam Amino Esensial
-
Daging Putih
Selain daging merah, daging putih juga termasuk makanan tinggi protein hewani yang perlu dikonsumsi anak. Jenis daging putih sebagai makanan tinggi protein seperti dada ayam juga mengandung manfaat baik untuk perekembangan anak, seperti vitamin B6, B12, E, zat besi, kalium, zinc, dan kalsium yang penting untuk tumbuh kembang anak. Kandungan lemak di bagian dada ayam juga hanya sedikit, sehingga akan lebih sehat untuk diolah menjadi hidangan lezat bagi anak.
-
Kacang-kacangan
Berbeda dari daftar makanan tinggi protein hewani sebelumnya, kacang-kacangan termasuk sumber protein nabati. Ada banyak jenis kacang yang bisa Ibu berikan kepada anak, mulai dari kacang almond, kacang kedelai, kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, dan edamame sebagai pilihan makanan tinggi protein.
Manfaat mengonsumsi makanan tinggi protein
-
Meningkatkan kekebalan tubuh
Kehadiran protein juga dapat membantu tubuh untuk membentuk antibodi. Antibodi yang dibentuk berkat makanan yang mengandung protein ini berperan penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Sistem imun tubuh yang baik dan kuat membantu anak untuk tumbuh dengan lebih sehat dan mengurangi risiko infeksi bakteri atau virus. Oleh karena itu, konsumsi makanan tinggi protein cukup penting untuk dibiasakan agar meningkatkan kekebalan tubuh dari bakteri atau virus jahat yang mengganggu proses tumbuh kembang anak.
-
Mengangkut dan menyimpan zat gizi
Manfaat lainnya yang perlu Ibu ketahui dari protein adalah perannya dalam mengangkut dan menyimpan berbagai jenis zat gizi yang ada dalam tubuh. Zat gizi yang diangkut oleh protein ini meliputi vitamin, mineral, gula darah, kolesterol, dan oksigen. Contoh protein pengangkut adalah hemoglobin yang membawa oksigen dari paru-paru menuju jaringan tubuh lainnya. Dalam melancarkan kinerja tubuh, penting bagi Ibu untuk memperkenalkan makanan tinggi protein kepada anak
Selain mengangkut zat gizi, ada juga protein yang menyimpan zat gizi seperti ferritin. Oleh karena itu, makanan yang mengandung protein dibutuhkan oleh tubuh untuk mengangkut dan menyimpan zat gizi.
-
Sumber energi yang penting
Tahukah Ibu, bahwa selain karbohidrat dan lemak, protein juga termasuk sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh? Apalagi untuk anak, mengingat aktivitas anak di masa pertumbuhannya cukup aktif dan padat Saat tubuh melakukan proses pengolahan makanan untuk membentuk sumber energi, tubuh akan menggunakan karbohidrat dan lemak terlebih dahulu.
Sedangkan, protein berperan sebagai cadangan energi dan akan digunakan saat tubuh membutuhkannya. Sumber energi cadangan ini bisa didapatkan oleh tubuh berkat makanan yang mengandung protein tinggi.
-
Membangun dan memperbaiki sel jaringan tubuh
Penting bagi anak untuk rutin mengonsumsi makanan yang mengandung protein. Pasalnya, protein sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan tulang, otot, rambut, darah, dan organ lainnya yang menjaga tumbuh kembang anak jadi optimal.
Selain itu, manfaat makanan yang mengandung protein juga diperlukan dalam memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Oleh karena itu, ada beberapa kondisi di mana setiap orang membutuhkan protein lebih banyak dari biasanya, yakni saat sedang sakit, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Seperti yang telah disebutkan, 9 asam amino esensial (9AAE) merupakan bentuk sederhana dari protein yang dapat diserap oleh tubuh untuk tumbuh kembang anak. Asupan 9 asam amino esensial (9AAE) ini bisa Ibu dapatkan dalam makanan tinggi protein.
Namun, perlu diketahui bahwa protein hewani merupakan jenis protein yang paling penting dan dibutuhkan oleh tubuh dibandingkan protein nabati. Ini karena protein nabati, seperti kacang-kacangan, sayuran dan buah memiliki asam amino pembatas yang menyebabkan asam amino lainnya tidak terserap dengan baik di dalam tubuh.
Sementara, kebutuhan 9AAE harus terpenuhi dalam 9 jenis yang lengkap dan jumlah yang tepat agar tumbuh kembang anak lebih optimal. 9 jenis asam amino esensial ini meliputi leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin, metionin, treonin, lisin, dan histidin.
Jika kekurangan satu jenis asam amino esensial, maka akan mengurangi fungsi optimal yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian dari J.Nutr yang dipublikasi dalam National Center for Biotechnology Information.
Penelitian ini menjelaskan bahwa kekurangan satu jenis 9 asam amino esensial (9AAE), maka akan menurunkan kinerja hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar 34 persen. Sementara, kekurangan semua jenis 9 asam amino esensial (9AAE) akan menurunkan hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar 50 persen.
Tak hanya itu, dalam jurnal EBioMedicine yang dipublikasi oleh The Lancet juga menyebutkan bahwa masalah stunting pada anak berkaitan erat dengan kurangnya asupan asam amino esensial dalam tubuh. Penelitian itu menunjukkan pentingnya asupan 9 asam amino esensial (9AAE) sebagai makanan tinggi protein untuk pertumbuhan anak.
Oleh karena itu, 9 asam amino esensial (9AAE) termasuk nutrisi penting yang harus dikonsumsi anak dalam jumlah yang lengkap. Sebab, 9 asam amino esensial (9AAE) berfungsi untuk membangun dan memelihara jaringan tubuh, sebagai sumber energi, membangun antibodi, serta dapat mengangkut zat gizi pada tubuh anak.
Kandungan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) bisa secara lengkap Ibu dapatkan dalam Frisian Flag PRIMAGRO 1+, kandungan nutrisi dalam susu pertumbuhan ini sudah ditingkatkan dari sebelumnya demi mendukung potensi tumbuh kembang anak lebih prima. Susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ juga mengandung kombinasi 8 nutrisi penting untuk dukung kreativitas anak, di antaranya DHA 4x lebih tinggi, asam lemak omega 3, asam lemak omega 6, minyak ikan, kolin, sphingomyelin, asam sialat, dan tirosin tertinggi.
Susu pertumbuhan ini pun diperkaya 5 nutrisi penting lainnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, seperti zat besi, vitamin D3, zinc, magnesium, dan vitamin C tertinggi yang dikombinasikan dengan 9 Asam Amino Esensial (9AAE), serta mengandung serat pangan inulin yang dapat mendukung kesehatan saluran pencernaan anak.