Ciri demam karena kecapekan pada anak merupakan hal yang umum terjadi dan biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Meskipun ciri demam karena kecapekan pada anak bukanlah penyakit yang serius, namun dapat membuat si Kecil merasa tidak nyaman dan merasa sakit. Untuk itu bentengi selalu daya tahan tubuh si Kecil dengan asupan bernutrisi seperti susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung imunitas dan akal cermat si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung DHA 4x lebih tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya.
Nah, sekarang mari cari tahu bersama ciri demam karena kecapekan pada anak sehingga nantinya Ibu bisa lebih peka dan bisa menangani kondisi ini dengan baik.
3 Ciri Demam Karena Kecapekan pada Anak
Selain karena bakteri dan virus, ciri demam karena kecapekan pada anak juga bisa muncul terutama pada si Kecil yang aktif. Berikut adalah beberapa ciri demam karena kecapekan pada anak:
-
Suhu tubuh yang tinggi
Suhu tubuh si Kecil yang menunjukkan ciri demam karena kecapekan pada anak biasanya akan meningkat menjadi di atas 380 Celcius. Namun, suhu tubuh ini cenderung lebih rendah daripada demam yang disebabkan oleh infeksi.
-
Kondisi fisik yang lelah
Si Kecil yang menunjukkan ciri demam karena kecapekan pada anak biasanya merasa lelah dan lesu. Mereka mungkin terlihat pucat atau kelelahan, dan mungkin tidak memiliki energi untuk melakukan aktivitas yang biasanya mereka lakukan dengan mudah.
-
Tidak ada gejala lain
Ciri demam karena kecapekan pada anak biasanya tidak disertai dengan gejala lain seperti pilek, sakit kepala, atau sakit perut. Jika si Kecil mengalami demam dengan gejala-gejala ini, maka kemungkinan besar itu bukan disebabkan oleh kelelahan.
Si Kecil yang menunjukkan ciri demam karena kecapekan pada anak biasanya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan istirahat dan minum yang cukup. Namun, Ibu sebaiknya tetap waspada dan mengawasi kondisi si Kecil.
Baca juga: 17 Sub Spesialis Dokter Anak yang Perlu Ibu Ketahui
Pertolongan Pertama Demam Karena Kecapekan pada Anak
Penanganan pertama yang tepat sangat penting untuk membantu anak merasa lebih baik ketika menunjukkan ciri demam karena kecapekan pada anak. Berikut adalah beberapa cara penanganan pertama ketika si Kecil menunjukkan ciri demam karena kecapekan pada anak:
-
Berikan minum yang cukup
Ketika si Kecil menunjukkan ciri demam karena kecapekan pada anak, mereka dapat kehilangan banyak cairan tubuh melalui keringat. Oleh karena itu, pastikan si Kecil tetap terhidrasi dengan memberikan air putih atau makanan yang mengandung banyak cairan seperti sup atau buah-buahan segar untuk membantu tubuh si Kecil memulihkan diri.
-
Berikan obat penurun panas
Obat penurun panas seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi ciri demam karena kecapekan pada anak dan membuat si Kecil merasa lebih nyaman. Namun, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan pada kemasan dan mengikuti dosis yang direkomendasikan untuk usia si Kecil.
-
Beri istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh si Kecil memulihkan diri setelah menunjukkan ciri demam karena kecapekan pada anak. Pastikan si Kecil cukup tidur dan menghindari aktivitas yang berat selama demam.
-
Periksa suhu tubuh secara teratur
Periksa suhu tubuh si Kecil secara teratur saat muncul ciri demam karena kecapekan pada anak dengan menggunakan termometer. Melansir Web MD, penggunaan termometer digital yang dianjurkan karena bisa digunakan di mulut, ketiak dan area lipatan tubuh si Kecil lainnya. Jika suhu tubuh si Kecil lebih dari 380 Celsius, segera berikan obat penurun panas atau kompres air dingin.
-
Perhatikan tanda-tanda bahaya
Meskipun ciri demam karena kecapekan pada anak biasanya tidak serius, namun dalam beberapa kasus, demam dapat menjadi tanda-tanda penyakit yang lebih serius. Jika si Kecil mengalami demam yang tinggi dan disertai dengan gejala lain seperti kesulitan bernapas, kejang, atau kehilangan kesadaran, segera bawa si Kecil ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Baca juga: Demam Tinggi? Hati-hati Demam Berdarah!
Kapan Harus Membawa si Kecil ke Dokter?
Beberapa ciri demam karena kecapekan pada anak dapat menunjukkan bahwa kondisi si Kecil lebih serius dan perlu diperiksa oleh dokter. Jika si Kecil mengalami ciri demam karena kecapekan pada anak yang parah, maka tanda-tanda berikut ini harus menjadi perhatian:
-
Demam Tinggi
Jika suhu tubuh anak mencapai 380 Celsius atau lebih, maka kondisi ini dianggap sebagai demam. Jika demam tidak mereda setelah beberapa hari atau semakin meningkat, maka perlu dipertimbangkan untuk membawa anak ke dokter.
-
Kelelahan yang Berkepanjangan
Anak yang terus merasa lelah dan mengantuk, bahkan setelah beristirahat, dapat menunjukkan bahwa kondisi mereka lebih serius daripada hanya kelelahan biasa. Hal ini dapat terjadi pada si Kecil yang kekurangan asupan nutrisi atau menderita infeksi.
-
Gangguan Pernapasan
Anak yang sulit bernafas, sering mengi atau nafasnya terasa cepat dan dangkal dapat menunjukkan adanya masalah pada saluran pernapasan. Hal ini dapat terjadi karena bronkitis, pneumonia atau kondisi serius lainnya.
-
Perubahan Mood
Jika si Kecil tiba-tiba menjadi lekas marah atau rewel, maka ini dapat menjadi tanda bahwa mereka tidak merasa baik. Jika ciri demam karena kecapekan pada anak menjadi lebih buruk dan si Kecil menunjukkan gejala-gejala seperti ini, maka perlu dipertimbangkan untuk membawa anak ke dokter.
-
Dehidrasi
Si Kecil yang kehilangan banyak cairan karena demam dan kelelahan dapat mengalami dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi meliputi mulut kering, kulit kering, tidak banyak berkemih, atau air mata yang sedikit saat menangis.
Baca juga: 4 Cara Tradisional Mengatasi Anak Demam di Malam Hari
Jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda ini, maka sebaiknya membawa mereka ke dokter secepat mungkin. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan menentukan apakah anak memerlukan perawatan tambahan, seperti tes darah atau terapi cairan. Seiring dengan memberikan perawatan medis, pastikan untuk memberikan banyak cairan dan istirahat yang cukup untuk anak Anda, sehingga mereka dapat pulih dari kelelahan dan demam mereka.
Kelelahan dan kecapekan dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh pada anak, sehingga membuat mereka lebih rentan menunjukkan ciri demam karena kecapekan pada anak. Untuk mencegah hal ini Ibu bisa pastikan dengan selalu memberikan asupan bernutrisi seperti sayur, buah dan makanan lainnya yang menjadi sumber protein. Apalagi jenis makanan ini juga akan mengoptimalkan perkembangan kerja otak si Kecil di masa tumbuh dan kembangnya.
Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+.
Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung imunitas dan akal cermat si Kecil. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.
Yang tak kalah penting, Ibu juga perlu memantau tumbuh kembang si Kecil dengan tepat. Caranya dengan memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima dari Akademi Keluarga Prima. Fitur ini memudahkan Ibu untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil berdasarkan grafik pertumbuhan dari WHO dan CDC. Ibu bisa coba fiturnya sekarang juga!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!