Ciri-ciri kontraksi palsu perlu menjadi hal yang Ibu pahami ketika mendekati masa persalinan. Sebab, rasa kontraksi palsu yang membuat perut bagian bawah tidak nyaman sering kali mengecoh ibu hamil dan menimbulkan kepanikan. Agar Ibu dan janin kuat serta sehat hingga ia lahir, pastikan Ibu mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Kontraksi semacam itu merupakan hal normal yang menandakan bahwa rahim Ibu tengah bersiap menghadapi persalinan dan akan lebih sering terjadi sebagai tanda persalinan semakin dekat.

Meski bukanlah hal yang membahayakan, Ibu tetap perlu memahami seperti apa ciri-ciri kontraksi palsu agar tidak terkecoh.

Ciri-ciri Kontraksi Palsu

Ciri-ciri kontraksi palsu dimulai dari rasa tidak nyaman di bagian atas otot rahim Ibu dan menyebar ke bawah. Selain itu, berikut beberapa ciri-ciri lainnya:

1. Frekuensi kontraksi yang tidak menentu, biasanya terjadi tidak lebih dari sekali atau dua kali dalam satu jam.
2. Tidak berlangsung lama dan akan menghilang ketika ibu melakukan gerakan-gerakan ringan.
3. Kontraksi yang muncul dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada bagian perut bawah.
4. Kontraksi tidak disertai dengan adanya noda atau bercak darah dari vagina.
5. Kontraksi tidak membuat air ketuban pecah.
6. Kontraksi palsu tidak dapat diprediksi dan tidak berirama.
7. Perut terasa kencang dan nyeri.

Memahami ciri-ciri di atas akan membantu Ibu membedakan rasa kontraksi palsu dan kontraksi asli.

Baca juga: Kenali 6 Jenis Kontraksi dan Cara Mengatasinya

Perbedaan Kontraksi Palsu dan Asli

Seperti yang Ibu ketahui, ada dua jenis kontraksi yang dapat dialami ibu hamil, yaitu kontraksi palsu dan kontraksi asli. Agar Ibu tidak terkecoh, berikut ini beberapa perbedaan kontraksi asli dan palsu yang perlu Ibu ketahui:

1. Frekuensi dan intensitas kontraksi

   Tidak seperti kontraksi yang sebenarnya, kontraksi palsu memiliki frekuensi yang tidak teratur, kurang intens, dan biasanya hilang jika Ibu mengubah posisi. 

   Rasa kontraksi palsu biasanya berlangsung selama kurang dari 30 detik sampai sekitar 2 menit.

   Sementara itu, kontraksi yang asli biasanya terjadi setiap 5-10 menit. Semakin dekat dengan waktu persalinan, jarak antara kontraksi asli akan semakin pendek.

2. Lokasi kontraksi

   Rasa kontraksi palsu biasanya hanya muncul di area sekitar perut bagian bawah dan selangkangan. 

   Sementara kontraksi asli akan terasa lebih luas, mulai dari punggung bawah lalu menjalar ke seluruh bagian perut Ibu.

3. Waktu terjadinya

   Kontraksi palsu biasanya terjadi pada trimester kedua atau ketiga kehamilan. Ibu mungkin akan sering kontraksi palsu di malam hari. 

   Sementara kontraksi asli umumnya baru terasa pada trimester ketiga kehamilan, tepatnya setelah kandungan berusia 37 minggu.

   Jika Ibu merasa ragu apakah kontraksi yang dialami adalah kontraksi palsu atau asli, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Baca juga: Bu, Ini 10 Cara Agar Cepat Kontraksi Asli dan Pembukaan

Penyebab Kontraksi Palsu Terjadi 

Ada beberapa faktor penyebab Ibu merasakan salah satu dari ciri-ciri kontraksi palsu di atas. Berikut beberapa penyebab umumnya:

1. Ibu atau si Kecil yang terlalu aktif dalam kandungan
2. Sering menunda buang air kecil
3. Melakukan hubungan intim
4. Kekurangan cairan atau dehidrasi
5. Penyakit yang menyebabkan mual atau muntah.

Ibu tidak perlu khawatir jika merasakan kontraksi palsu. Sebab, ciri-ciri kontraksi palsu yang Ibu alami tidak akan bisa membuka rahim sehingga persalinan tidak perlu dilakukan.

Berapa Lama Jarak Antara Kontraksi Palsu dengan Persalinan? 

Banyak ibu hamil yang menganggap bahwa ciri-ciri kontraksi palsu menandakan persalinan segera tiba. 

American Pregnancy Association menyatakan bahwa munculnya ciri-ciri kontraksi palsu tidak menjamin Ibu akan segera melahirkan.

Rasa kontraksi palsu (Braxton Hicks) umumnya akan kerap Ibu alami sejak akhir trimester kedua hingga trimester ketiga kehamilan. 

Segera hubungi dokter jika Ibu mengalami kontraksi palsu yang sering dan intens dengan disertai gejala lain seperti pecahnya air ketuban, keluarnya lendir darah, atau tekanan pada panggul.

Baca juga: Kenali 9 Tanda-tanda Mau Melahirkan Sudah Dekat

Cara Mengatasi Kontraksi Palsu

Kontraksi palsu seringnya mendatangkan rasa ketidaknyamanan ya, Bu. Ibu tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara mengatasi munculnya ciri-ciri kontraksi palsu berikut:

1. Memperbanyak minum air putih

   Pemicu kontraksi palsu yang paling umum adalah dehidrasi yang bahkan bisa lebih buruk jika Ibu sedang sakit.

   Ibu perlu mengonsumsi air putih paling tidak 8 gelas sehari untuk membuat tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

2. Istirahat dengan cukup

   Terlalu banyak beraktivitas dapat menyebabkan munculnya salah satu ciri-ciri kontraksi palsu. Oleh sebab itu, Ibu perlu mengurangi aktivitas fisik. 

   Sebagai gantinya, Ibu tetap dapat berolahraga ringan seperti melakukan gerakan senam yoga. Setelah berolahraga, cobalah menjadwalkan waktu istirahat sebanyak yang Ibu bisa.

3. Mengubah posisi

   Ciri-ciri kontraksi palsu yang dirasakan juga bisa jadi merupakan hasil dari terlalu banyak waktu yang Ibu habiskan di sofa atau tempat tidur.

   Jika merasakan ciri-ciri kontraksi palsu, segera ganti posisi Ibu atau coba bangun dan lakukan gerakan ringan seperti berjalan untuk membantu menghentikan rasa kontraksi palsu.

Itulah sejumlah informasi tentang kontraksi palsu yang perlu Ibu pahami. Meskipun normal dalam kehamilan, kondisi tersebut dapat menjadi pemicu stres. Ibu harus bisa mengelola stres dengan baik karena akan berpengaruh pada produksi ASI.

Selama kehamilan, Ibu memerlukan tambahan energi, protein dan nutrisi penting lainnya untuk mendukung kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin yang sehat dan optimal. 

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu hamil yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak janin, 9 Asam Amino Esensial (AAE), protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode kehamilan.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu hamil untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA serta 9 Asam Amino Esensial (AAE) selama periode kehamilan. Satu gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 180 kalori, DHA 34 mg, protein 9 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama periode kehamilan. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Selama kehamilan banyak hal yang harus diperhatikan, termasuk perkembangan si Kecil di dalam rahim agar Ibu tetap sehat dan si Kecil lahir dengan selamat. Untuk memudahkan Ibu, fitur Kamus Kehamilan bisa jadi solusi yang tepat untuk mencari informasi tentang kehamilan, asupan nutrisi, dan hal-hal lain yang penting bagi Ibu hamil. Yuk, coba fiturnya sekarang juga. 

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik.