Mendekati waktu persalinan, penting bagi Ibu hamil untuk mengenali ciri-ciri kontraksi asli dan pembukaan. Hal ini berguna agar Ibu bisa segera menuju ke rumah sakit atau tempat persalinan saat waktunya tiba. Lantas, apa yang harus dilakukan?
Ciri-Ciri Kontraksi Asli dan Pembukaan
Kontraksi asli adalah tanda awal persalinan yang nyata dan berbeda dengan kontraksi palsu. Berikut ciri-ciri kontraksi asli yang bisa Ibu kenali:
-
Lokasi rasa sakit
Tidak seperti kontraksi palsu yang terasa hanya di bagian perut, kontraksi asli lebih menyakitkan dan berlangsung lebih lama.
Ibu mungkin akan merasakan nyeri perut bagian bawah atau pada punggung bawah dan perut yang dapat menjalar ke kaki, terutama paha atas.
Namun, lokasi nyeri kontraksi juga bergantung pada di mana arah bayi menghadap.
-
Intensitas rasa sakit yang meningkat
Rasa sakit kontraksi asli akan terasa semakin kuat dan intens seiring berjalannya waktu, bahkan ketika Ibu sedang beristirahat atau mengubah posisi.
Kontraksi ini juga membuat ibu merasa lebih kesulitan dalam bernapas dan semakin sulit untuk bergerak.
Rasa sakit dan tekanan yang kuat ini menjadi indikasi bahwa tubuh sudah mulai memasuki tahap persalinan aktif.
-
Rasa sakit tidak berkurang saat mengubah posisi atau beristirahat
Rasa sakit kontraksi palsu sering kali bisa hilang ketika Ibu mengubah posisi tubuh atau beristirahat.
Namun, pada kontraksi asli, rasa sakit akan tetap ada meskipun Ibu mencoba posisi yang berbeda atau beristirahat.
Jika kontraksi tetap berlanjut walaupun sudah mencoba posisi duduk atau berdiri, maka itu adalah ciri-ciri kontraksi asli dan pembukaan.
-
Frekuensi dan durasi kontraksi yang teratur
Kontraksi asli biasanya datang setiap 5-10 menit dan berlangsung selama 30-70 detik dengan interval teratur dan jarak antar kontraksi yang semakin pendek.
Seiring mendekati waktu persalinan, jeda antar kontraksi yang Ibu alami akan semakin pendek dan durasi kontraksi menjadi lebih panjang.
Baca juga: Cara Alami Memancing Kontraksi dan Makanan yang Direkomendasikan
-
Tekanan di bagian panggul
Seiring dengan pembukaan serviks, Ibu akan merasakan adanya tekanan di bagian panggul.
Rasa tekanan yang muncul disebabkan oleh posisi kepala bayi yang mulai turun ke panggul sebagai persiapan untuk lahir.
Sensasi ini biasanya terasa seperti dorongan atau desakan yang sulit ditahan. Semakin mendekati waktu persalinan, tekanan ini akan semakin kuat.
-
Disertai dengan pembukaan
Ciri utama dari kontraksi asli adalah adanya pembukaan pada leher rahim atau serviks sebagai persiapan tubuh untuk proses persalinan.
Pembukaan ini diukur dari angka 1 hingga 10 cm. Biasanya, pembukaan 4 cm menandakan ibu hamil sudah memasuki fase persalinan aktif.
Kontraksi yang semakin kuat dan teratur menunjukkan bahwa tahap pembukaan sedang berlangsung.
Baca juga: Ciri-ciri Pembukaan 1-10 dan Tahapannya yang Perlu Ibu Tahu
-
Keluarnya lendir berwarna kemerahan
Bloody show atau keluarnya lendir bercampur darah menjadi salah satu ciri-ciri kontraksi asli dan pembukaan.
Lendir ini berasal dari sumbat lendir yang ada di leher rahim yang mulai lepas saat proses pembukaan terjadi.
Terjadinya bloody show menandakan bahwa serviks atau leher rahim sudah mulai terbuka sebagai persiapan kelahiran bayi.
-
Disertai dengan pecahnya air ketuban
Pada beberapa kasus, kontraksi asli biasanya disertai pecahnya air ketuban yang menjadi tanda jelas bahwa persalinan sudah sangat dekat.
Jika air ketuban sudah pecah, segera menuju rumah sakit atau klinik terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Dengan memahami ciri-ciri di atas, Ibu bisa mengetahui apakah kontraksi yang dirasakan adalah tanda persalinan yang sesungguhnya atau hanya kontraksi palsu.
Baca juga: 14 Cara Memancing Kontraksi agar Ibu Cepat Melahirkan
Apa yang Perlu Dilakukan Saat Kontraksi?
Jika Ibu sudah mengalami ciri-ciri kontraksi asli dan pembukaan, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk membantu meredakan gejalanya:
- Coba alihkan perhatian Ibu dengan menonton film, mendengarkan musik, atau melakukan aktivitas lain yang disukai.
- Minta pasangan untuk memijat punggung dan bahu Ibu agar lebih rileks.
- Mandi air hangat atau berendam.
- Tempelkan kompres es pada area punggung bawah yang sakit untuk mengurangi rasa nyeri.
- Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, lalu hembuskan perlahan melalui mulut agar Ibu lebih rileks
- Coba untuk mengubah posisi, misalnya dengan berdiri, berjalan, atau duduk bersandar.
- Minum air yang cukup untuk menghindari dehidrasi yang bisa memperburuk rasa sakit dan membuat Ibu merasa lelah.
- Terapkan teknik relaksasi untuk mengoptimalkan kontraksi otot.
- Catat setiap kontraksi yang terjadi, termasuk durasi dan intervalnya.
- Siapkan tas persalinan berisi pakaian, dokumen penting, dan perlengkapan untuk Ibu dan bayi.
Selain mengetahui beberapa hal di atas, Ibu bisa download ebook ini agar lebih siap dalam menghadapi proses persalinan.
Kapan Harus ke Dokter?
Ibu disarankan untuk segera pergi ke dokter jika mengalami kontraksi teratur disertai dengan gejala-gejala berikut ini:
- Ketuban pecah
- Kontraksi terasa tidak nyaman dan terjadi setiap 5 menit selama satu jam
- Mengalami perdarahan dari vagina
- Mengalami tanda-tanda persalinan, tetapi belum mencapai minggu ke-37 kehamilan.
Berikan informasi mengenai durasi dan frekuensi kontraksi yang Ibu alami, sehingga dokter atau bidan dapat memberikan arahan yang tepat.
Jaga terus kesehatan dan tumbuh kembang janin dengan minum susu khusus Ibu hamil Frisian Flag PRIMAMUM rasa cokelat lezat yang mengandung protein dan asam folat, serta omega 3 (ALA) dan omega 6 (LA) untuk mendukung akal cermat dan tumbuh kembang janin kesehatan Ibu.
Sebagai persiapan saat menuju persalinan, Ibu juga bisa memanfaatkan fitur Kalkulator Kehamilan untuk mencari tahu Hari Perkiraan Lahir si Kecil serta dapatkan Ebook panduan kehamilan gratis dari Ibudanbalita.