Membacakan cerita pendek untuk si Kecil yang sedang berada di bangku TK memiliki banyak manfaat, termasuk membantu perkembangan bahasa dan imajinasinya. Mari simak apa saja cerita pendek anak TK yang penuh pesan moral berikut ini, Bu!

ebook
Banner
Banner AKP
  1. Si Kancil dan Buaya

    Suatu hari, Si Kancil merasa lapar dan ingin menyebrang sungai untuk mencari makanan di seberang. 

    Namun, sungai tersebut penuh dengan buaya yang sangat lapar. Si Kancil, dengan kecerdikannya, mendekati tepi sungai dan memanggil Buaya.

    “Hai Buaya! Aku punya kabar baik! Aku dikirim oleh Raja Hutan untuk menghitung berapa banyak buaya yang ada di sungai ini.”

    Buaya yang merasa bangga pun langsung muncul ke permukaan. "Kami banyak sekali, Kancil! Hitunglah kami semua!"

    Artikel Sejenis

    Si Kancil pura-pura menghitung dengan cara melompati punggung buaya satu per satu sambil berkata, “Satu... dua... tiga...” hingga ia berhasil sampai ke seberang sungai.

    Setelah sampai di seberang, Si Kancil tertawa dan berkata, “Terima kasih, Buaya! Sekarang aku bisa menyebrang tanpa basah!”

    Buaya merasa tertipu, tapi sudah terlambat. Si Kancil telah berhasil menyeberang dengan selamat dan menghindari para buaya yang lapar.

    Pesan moral: Akal cermat dapat mengalahkan kekuatan fisik, sehingga Ibu bisa mengajarkan si Kecil menggunakan strategi untuk menghadapi permasalahan.

Baca juga: Kumpulan Dongeng Si Kancil untuk Anak dan Pesan Moralnya

  1. Kelinci dan Kura-Kura

    Pada suatu hari, Si Kelinci yang sombong menantang Kura-kura untuk berlomba lari. Kelinci merasa sangat yakin akan menang karena tubuhnya lebih gesit dan cepat.

    “Bagaimana mungkin kau bisa menang melawan aku, Kura-kura yang lamban?” ejek Kelinci.

    Kura-kura dengan tenang menerima tantangan itu. Perlombaan pun dimulai. Begitu bendera dikibarkan, Kelinci langsung berlari kencang meninggalkan Kura-kura jauh di belakang.

    Namun, karena merasa sudah pasti menang, Kelinci memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon. "Aku bisa tidur sebentar, Kura-kura takkan bisa menyusulku," pikirnya.

    Kelinci pun tertidur lelap. Sementara itu, Kura-kura terus berjalan perlahan tapi pasti, tanpa berhenti. Saat Kelinci terbangun, ia terkejut melihat Kura-kura sudah mendekati garis finish.

    Kelinci berusaha berlari secepat mungkin, tapi terlambat. Kura-kura sudah melewati garis finish dan memenangkan perlombaan.

    Pesan moral: Ketekunan dan kesabaran dapat mengalahkan kesombongan dan kemalasan. Jangan meremehkan usaha kecil yang terus menerus.

  2. Anak Itik yang Berani

    Di sebuah danau, ada seekor anak itik yang ingin menjelajah dunia. Ibunya selalu memperingatkannya untuk berhati-hati karena ada banyak bahaya di luar sana. 

    Tapi anak itik yang pemberani itu justru berkata, "Aku ingin tahu lebih banyak tentang dunia ini!"

    Suatu hari, ia melihat angsa besar terbang di atas danau dan ingin bergabung dengan mereka. 

    Meskipun takut, ia tetap mencoba mengepakkan sayapnya dan belajar terbang. Awalnya ia gagal, jatuh beberapa kali ke air, namun anak itik tidak menyerah. 

    Dengan keberanian dan ketekunannya, akhirnya ia bisa terbang dan menjelajahi dunia bersama para angsa.

    Pesan moral: Jangan takut untuk gagal sebelum mencobanya, karena keberanian bisa membawa si Kecil pada pencapaian yang lebih besar.

Baca juga: Kumpulan Cerita Dongeng Pendek untuk Anak Usia 1-3 Tahun

  1. Anak Gembala dan Domba-dombanya

    Di sebuah desa yang damai, hiduplah seorang anak gembala bernama yang setiap hari menggembalakan domba-dombanya di padang rumput.

    Suatu hari, ia merasa bosan dan iseng. Ia berteriak, "Serigala! Serigala datang!" Warga desa yang mendengar berlari dengan panik membawa senjata untuk membantu. 

    Setibanya di tempat, warga desa hanya menemukan anak tersebut sedang tertawa terbahak-bahak karena tidak ada serigala. Kejadian ini terulang hingga dua kali.

    Pada ketiga kalinya, benar-benar ada seekor serigala datang menyerang kawanan domba. Anak gembala tersebut berteriak sekuat tenaga, "Serigala! Serigala datang!" 

    Tapi kali ini, warga desa tidak percaya dan tidak ada yang datang. Akhirnya, serigala memakan semua dombanya dan anak gembala itu sangat menyesal karena telah berbohong.

    Pesan moral: Kepercayaan sangat mahal harganya. Jika sering berbohong, orang tidak akan mudah percaya, bahkan saat berkata jujur sekalipun.

  2. Semut dan Belalang

    Pada musim panas yang hangat, seekor semut sibuk mengumpulkan makanan untuk persediaan musim dingin. Semut itu bekerja keras, mengangkut biji-bijian dan menyimpannya di sarangnya. 

    Di sisi lain, seekor belalang hanya bersantai, bernyanyi, dan bermain sepanjang hari. Ia melihat semut bekerja dan berkata, "Kenapa kau begitu sibuk, semut? Mari bermain bersamaku! Musim panas ini sangat indah!"

    Namun, semut dengan sabar menjawab, "Aku sedang bersiap untuk musim dingin. Ketika cuaca dingin datang, tidak ada makanan yang bisa ditemukan. Aku harus mengumpulkannya sekarang, selagi ada."

    Belalang tertawa dan berkata, "Ah, kau terlalu khawatir. Masih banyak waktu! Nikmati hidup!"

    Musim panas pun berlalu, dan musim dingin yang keras tiba. Salju menutupi tanah, dan tidak ada makanan yang bisa ditemukan.

    Semut dengan nyaman tinggal di sarangnya yang hangat, menikmati makanan yang telah dikumpulkannya. Sementara itu, belalang kelaparan dan kedinginan di luar, menyesali keputusannya untuk bersantai selama musim panas.

    Pesan moral: Kerja keras dan persiapan di masa sekarang akan membuahkan hasil di masa depan. Jangan menunda-nunda, karena kesempatan tidak selalu ada.

  3. Seekor Gajah dan Semut

    Di tengah hutan yang rindang, seekor gajah besar berjalan dengan angkuh. Ia sering menginjak-injak semut-semut kecil tanpa peduli karena merasa lebih kuat. 

    Suatu hari, seekor semut berkata pada kawannya, "Gajah itu terlalu sombong, mari kita ajarkan dia pelajaran."

    Semut-semut kecil itu kemudian berbaris menuju telinga gajah saat ia tertidur. Mereka masuk ke dalam telinga gajah dan mulai menggigitnya dari dalam. Gajah yang terbangun kaget dan merasa sangat sakit. 

    Ia berlari-lari dan mengguncang-guncangkan tubuhnya, tetapi tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikan rasa sakit itu. 

    Akhirnya, dengan suara penuh kepanikan, gajah meminta ampun kepada semut-semut itu. "Tolong, keluarlah! Aku berjanji tidak akan sombong lagi!"

    Semut-semut pun keluar, dan sejak saat itu, gajah menjadi lebih rendah hati dan tidak lagi meremehkan makhluk lain.

    Pesan moral: Kekuatan bukan hanya diukur dari ukuran tubuh, tetapi juga kecerdikan dan kerjasama.

Kumpulan cerita pendek anak TK di atas bukan hanya sekadar cerita yang seru saja. Ibu bisa menjadikannya sebagai sarana untuk stimulasi perkembangan otak si Kecil. 

Dukung Akal Cermat si Kecil dengan memberikannya susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang mengandung tinggi DHA untuk perkembangan otak, 9 Asam Amino Esensial (AAE), serta 14 vitamin dan 9 mineral yang dibutuhkan tubuh anak untuk tumbuh kembang optimal.


Pastikan si Kecil tumbuh sehat dengan dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini akan membantu Ibu memantau berat badan, tinggi badan mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh sesuai grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, coba fiturnya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.