Apakah pencernaan si Kecil sehat-sehat saja, Bu? Tak harus menunggu lama untuk mengetahui si Kecil memiliki masalah kesehatan. Di dalam popok balita Ibu ada sejumlah informasi mengenai jumlah, konsistensi dan warna feses bayi. Perubahan warna, tekstur dan frekuensi buang air besar dapat memberi tahu Ibu tentang kesehatan balita.
"Banyak informasi yang bisa didapatkan dari feses dan itu tergantung dari apa yang dimakan," kata Kenneth Wible, MD, profesor pediatri di University of Missouri dan direktur pediatri medis di Children's Mercy Hospitals and Clinics di Kansas City.
Selama si Kecil belum makan apapun selain dari Ibu, ia akan pup minimal 4x dalam sehari atau lebih. Jangan panik kalau balita Ibu pup sekali dalam satu hari. Sebab, frekuensi ini masih normal selama tekstur feses balita masih lembut dan berat badannya terus bertambah. Balita yang belum menerima makanan pendamping umumnya memiliki kotoran lebih banyak, lebih cair serta gumpalan feses jauh lebih halus daripada balita yang diberi asupan tambahan seperti yang diungkapkan oleh Barry Steinmetz, MD, seorang ahli gastroenterologi anak di Miller Children's Hospital Long Beach California.
Ketika mengalami diare, orangtua kadang-kadang sulit mengetahui kesehatan balitanya, karena yang mereka hadapi adalah kotoran yang memang pada dasarnya lembek. Mencari tahu perubahan halus dalam kotoran balita sering dianggap buang-buang waktu.
Untuk balita yang mulai mengonsumsi makanan padat pertamanya, perubahan warna feses bayi dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Kalau Ibu memberikan wortel, feses akan berwarna oranye terang dan jika Ibu memberikan pure sayuran hijau, maka warna fesesnya hijau.
Ibu yang memberikan kacang-kacangan pada makanan balita maka feses nya akan berbentuk seperti kacang. Jangan panik Bu, hal ini normal karena proses pencernaan balita masih beradaptasi. Perubahan ini akan hilang seiring dengan kemampuannya mengunyah dan mencerna pada saat ia beranjak besar.
Warna feses bayi juga dapat memberitahukan tentang kondisi kesehatan balita, berikut arti dari perubahan warna yang tidak perlu dikhawatirkan karena masih normal yaitu :
- Kuning berarti susu bergerak melalui sistem pencernaan balita dengan cepat.
- Ketika proses melambat, kotoran menjadi hijau dan tidak perlu dikhawatirkan orang tua.
- Ketika lebih lambat, kotoran berubah menjadi coklat.
"Itu sebabnya balita sering memiliki kotoran bewarna kuning, karena mereka memiliki waktu transit yang sangat cepat," kata Steinmetz.
Baca Juga: Mengenal Perawatan Metode Kanguru untuk Bayi Prematur
Selain itu masih ada warna lainnya yang perlu mendapat perhatian lebih menyangkut kesehatan balita Ibu yaitu :
- Kotoran putih menunjukkan infeksi atau masalah empedu, cairan yang dihasilkan oleh hati untuk membantu pencernaan.
- Hitam menandakan darah ikut dicerna dalam saluran gastrointestinal
- Merah menunjukkan darah segar yang bisa datang dari usus besar atau rektum.
Jika Ibu mendapati warna feses bayi berupa putih, hitam dan merah, jangan ragu-ragu untuk segera menghubungi dokter. Nah Bu, ternyata ada hal-hal tak terduga yang bisa kita ketahui lewat feses si Kecil. Kejelian Ibu dalam melihat perubahan terkecil pada anak dapat mempercepat deteksi gangguan kesehatan balita. Jika Ibu memiliki pertanyaan seputar nutrisi dan tumbuh kembang anak, ibu dapat bertanya langsung ke pakar kami melalui fitur Tanya Pakar. Namun untuk menggunakan fitur tersebut, ibu perlu melakukan registrasi terlebih dahulu.
Semoga si Kecil di rumah senantiasa sehat ya, Bu!