Demam pada anak seringkali membuat orang tua panik dan mencari cara cepat untuk meredakannya. Ibu bisa mencoba berbagai obat tradisional anak demam di malam hari.
Sebelum membahas lebih lanjut, jangan lupa untuk selalu memberikan asupan bernutrisi untuk mencegah penyakit. Ibu bisa memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung Akal Cermat si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung DHA 4x lebih tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak, 9 Asam Amino Esensial (AAE), serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya
Meskipun demam adalah cara tubuh si Kecil melawan infeksi, Ibu tetap perlu waspada dan mencari cara untuk meredakannya.
12 Obat Tradisional Anak Demam Malam
Selain obat-obatan kimia, beberapa bahan alami di rumah bisa menjadi alternatif untuk menurunkan demam yang aman dan efektif. Berikut ini beberapa di antaranya:
-
Kompres hangat
Mengompres dengan air hangat adalah cara tradisional mengatasi anak demam di malam hari untuk membantu menurunkan suhu tubuh yang tinggi.
Basahi kain dengan air hangat, kemudian peras sedikit dan letakkan di dahi, leher, ketiak, dan perut si Kecil selama 10-15 menit.
-
Minuman hangat
Minum dengan air hangat juga bisa menjadi obat tradisional anak demam malam hari yang berikutnya.
Ibu bisa memberikan si Kecil air putih hangat atau teh hangat. Hindari memberikan minuman yang terlalu manis atau berkafein ya, Bu.
-
Minyak kelapa
Salah satu obat tradisional anak demam malam hari yang aman dan manjur berikutnya adalah minyak kelapa.
Caranya dengan membalurkan minyak kelapa pada dada si Kecil, kemudian pijat-pijat secara perlahan.
-
Bawang putih
Bawang putih dapat membantu menurunkan suhu tubuh si Kecil yang sedang demam dan memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.
Haluskan beberapa siung bawang putih dan campurkan dengan minyak zaitun, lalu oleskan pada telapak kaki si Kecil.
-
Bawang merah
Tak hanya bawang putih saja, bawang merah juga bisa dijadikan sebagai alternatif obat tradisional anak demam malam hari.
Caranya parut bawang merah, campur dengan minyak kelapa, dan oleskan ke sekitar leher atau telapak kaki.
Parutan bawang merah yang ditempelkan pada leher atau telapak kaki bisa membantu menurunkan demam secara alami.
Baca juga: Benarkah Bawang Merah Mentah Bisa Bantu Turunkan Demam?
-
Madu dan lemon
Kombinasi madu dan lemon dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menurunkan demam.
Madu memiliki sifat antibakteri, sementara lemon kaya akan vitamin C yang dapat membantu tubuh melawan infeksi.
Selain itu, madu juga diketahui memiliki sifat antibakteri yang dapat melawan infeksi penyebab penyakit.
-
Jahe
Jahe juga memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu meredakan demam.
Rebus beberapa potong jahe, saring, dan beri sedikit madu. Air jahe bisa membantu meredakan gejala demam dan meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil.
-
Kunyit
Kunyit diketahui memiliki kandungan kurkumin yang berfungsi sebagai antiinflamasi dan antibakteri.
Ibu bisa merebus kunyit dengan air dan tambahkan sedikit madu untuk menciptakan ramuan yang bisa diminum oleh si Kecil.
Baca juga: 5 Alasan Kunyit Penting untuk Dukung Kesehatan Anak
-
Minyak kayu putih
Memberikan minyak kayu putih dapat memberikan efek hangat pada tubuh si Kecil yang sedang demam.
Oleskan minyak kayu putih pada dada, punggung, dan telapak kaki si Kecil untuk untuk membantu membuka pori-pori dan memperlancar pernapasan.
-
Air kelapa muda
Minum air kelapa muda ternyata juga bisa membantu menurunkan panas tubuh dan mendukung sistem kekebalan tubuh si Kecil saat demam.
Penelitian dalam Journal of Molecules mengungkapkan bahwa komposisi air kelapa mencakup mikronutrien esensial, yakni ion anorganik dan vitamin.
Selain meredakan panas tubuh, kandungan nutrisi air kelapa juga membantu tubuh melawan infeksi dan membuat si Kecil merasa lebih baik.
-
Sup ayam hangat
Siapa sangka bahwa sup ayam termasuk salah satu obat tradisional anak demam malam hari.
Kuah kaldu sup ayam yang kaya akan nutrisi dapat membantu si Kecil mendapatkan energi dan hidrasi yang cukup saat sedang demam.
Baca juga: 10 Manfaat Daging Ayam, Sumber Protein Hewani untuk Anak
-
Teh chamomile
Chamomile memiliki sifat menenangkan yang dapat membantu anak tidur lebih nyenyak meskipun sedang demam.
Selain itu, chamomile juga dapat membantu si Kecil mendapatkan tidur lebih nyenyak di malam hari.
-
Mandi air hangat
Saat si Kecil demam, hindari memandikannya dengan air dingin karena bisa menyebabkan tubuh menggigil dan justru menaikkan suhu tubuh.
Mandi dengan air hangat suam-suam kuku akan membantu menurunkan suhu tubuh si Kecil secara bertahap.
Mengatasi demam pada anak di malam hari dengan obat tradisional bisa menjadi alternatif yang aman.
Namun, penting bagi orang tua untuk selalu memantau kondisi si Kecil dan segera konsultasikan dengan dokter jika demam tidak kunjung reda atau disertai gejala lain.
Faktor Penyebab Anak Demam di Malam Hari
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab si Kecil mengalami demam di malam hari. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Infeksi. Demam yang terjadi di malam hari bisa disebabkan oleh infeksi flu, pilek, atau infeksi telinga.
- Dehidrasi. Anak yang kekurangan cairan dapat mengalami demam di malam hari, serta gejala lain seperti lelah, sakit kepala, atau pusing.
- Gigi sedang tumbuh. Proses tumbuh gigi bisa menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman pada mulut dan gusi anak, sehingga menyebabkan demam di malam hari.
- Reaksi alergi. Beberapa anak mungkin memiliki reaksi alergi terhadap makanan atau lingkungan tertentu yang bisa menyebabkan demam di malam hari.
- Efek samping obat. Beberapa obat, seperti antibiotik, bisa menyebabkan demam sebagai efek sampingnya.
- Stres atau kecemasan. Anak-anak yang mengalami stres atau kecemasan dapat mengalami demam di malam hari sebagai respons tubuh.
Memahami berbagai penyebab demam di atas dapat membantu Ibu menemukan cara penanganan yang sesuai.
Baca juga: 3 Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak dan Cara Atasinya
Kapan Harus ke Dokter?
Demam pada anak tidak selalu membutuhkan penanganan medis segera. Namun, Ibu harus segera menghubungi dokter jika si Kecil mengalami:
- Demam tinggi dan tidak kunjung turun. Demam di atas 39°C yang tidak kunjung turun meskipun sudah diberikan obat penurun panas dapat menjadi tanda adanya infeksi yang serius.
- Terlihat lesu dan tidak aktif. Jika si Kecil terlihat lemas, tidak aktif, dan tidak bersemangat, maka ini bisa menjadi tanda ia perlu diperiksa lebih lanjut oleh dokter.
- Mengalami kejang. Jika si Kecil mengalami kejang saat demam, segera bawa ke dokter karena bisa berbahaya apabila tidak ditangani dengan cepat
- Merasa sakit pada bagian tubuh tertentu. Si Kecil mengeluh sakit pada kepala, perut, atau tenggorokan? Ini bisa menjadi tanda bahwa ia mengalami infeksi yang serius.
- Mengalami ruam kulit. Demam disertai ruam kulit pada anak merupakan kondisi yang bisa menjadi tanda adanya infeksi, alergi, atau kondisi kulit lainnya.
- Mengalami muntah dan diare. Muntah dan diare selama demam bisa menjadi tanda bahwa si Kecil mengalami infeksi yang serius.
- Kesulitan bernapas. Si Kecil yang terlihat kesulitan bernapas bisa menjadi pertanda adanya masalah serius pada saluran pernapasannya.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memilih Dokter Anak
Jangan lupa untuk memberikan asupan bernutrisi seperti sayur, buah dan sumber protein lainnya untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan kerja otak si Kecil.
Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ .
Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung Akal Cermat si Kecil. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.
Tak kalah pentingnya, pantau terus tumbuh kembang si Kecil dengan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba fiturnya!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik untuk Ibu dan si Kecil.