Waktu lagi kumpul keluarga kemarin, saya lihat keponakan yang berusia lima tahun lagi suka sekali bermain dengan mainan balok. Jadi inget waktu si Kecil juga seusia keponakan saya itu. Dia juga lagi suka-sukanya main susun balok.
Setelah mengobrol dan berbagi pengalaman dengan beberapa teman yang juga punya anak seusia keponakan, saya akhirnya tahu kalau ternyata bermain susun balok itu bagus buat mengajarkan si Kecil pengetahuan tentang ukuran dan keseimbangan. Di rumah sudah ada mainan balok-balok kan, Bu? Kalau Ibu punya berbagai macam ukuran, justru lebih bagus. Nah, cara bermainnya seperti ini:
Cara bermain:
- Ajak si Kecil mengumpulkan mainan balok yang ia miliki.
- Setelah itu, minta ia untuk menyusun balok-balok menjadi sebuah rumah, gedung ataupun bangunan yang dia ingat. Biarkan dia menyusun balok-balok tersebut sesuka hatinya, ini juga melatih si Kecil untuk tetap kreatif.
- Perhatikan rasa penasarannya si Kecil deh, Bu waktu balok yang disusun berdiri dengan tegak atau malah jatuh. Bisa jadi ia tetap mencoba untuk menyusun ulang balok-balok yang sudah jatuh karena belum paham mengenai susunan yang benar. Seperti apapun jadinya, tetap hargai apapun yang ia buat, ya karena si kecil sedang belajar hal baru.
- Kalau jatuh berantakan, coba minta ia untuk kembali menyusun balok-balok lainnya dimulai dari balok terkecil hingga terbesar dan ajarkan kepadanya bahwa semua bangunan itu harus punya dasar yang kuat.
- Jika bangunannya berdiri dengan tegak kita juga harus mengajarkan kepada si Kecil bahwa ia sudah membangun dengan dasar yang kuat sehingga bangunannya tetap berdiri.
Jangan lupa untuk memberikan ia pujian ketika berhasil membangun balok-balok tersebut dengan susunan yang benar ya, Bu. Pujian yang Ibu berikan ketika ia berhasil mempelajari hal baru dapat membangun kreativitas serta rasa percaya diri si Kecil. Nah, melalui permainan seperti ini, ia kini jadi lebih mudah memahami cara kerja suatu benda. Ibu jadi bisa memintanya untuk mengulang permainan ini supaya pemahamannya semakin terbentuk.
Setelah membaca berbagai macam artikel tentang pertumbuhan anak, saya juga jadi tahu kalau di usia empat sampai lima tahun daya imajinasi si Kecil sudah mulai berkembang. Begitu juga dengan kemampuannya dalam berpikir. Proses bermain seperti ini merupakan kesempatan yang baik bagi si Kecil untuk langsung mengamati dan mencerna pengetahuan yang Ibu ajarkan. Jadi, sambil bermain, ia pun sebenarnya ikut belajar juga, Bu.
Kegiatan belajar dan bermain seperti ini, penting untuk tumbuh kembangnya. Begitu juga dengan kebutuhan akan nutrisi dan energi yang cukup dari makanannya sehari-hari supaya si Kecil bisa menyerap informasi baru dengan optimal. Maka dari itu, pastikan bahwa si Kecil mendapat cukup karbohidrat di setiap menu makan besarnya ya, Bu.
Kandungan karbohidrat tidak hanya terdapat pada nasi saja, lho. Ibu juga bisa menggantinya dengan beberapa makanan pengganti nasi sebagai berikut:
1. Roti
Selain kandungan karbohidratnya yang cukup tinggi. Roti tawar maupun roti gandum juga mengandung berbagai macam vitamin dan mineral yang dapat melengkapi kebutuhan gizi si Kecil, seperti Vitamin B1 dan B2, Zat Besi, Iodium, dan juga Kalsium. Jadi, Ibu bisa menyajikan roti sebagai makanan pengganti nasi.
2. Pasta
Sebagai makanan pengganti nasi, kandungan karbohidrat pada pasta sangat bermanfaat bagi kebutuhan energi si Kecil. Selain itu, pasta juga mengandung glukosa yang baik bagi pertumbuhan otak dan juga otot.
3. Kentang
Makanan yang termasuk ke dalam umbi-umbian ini juga mengandung potassium yang dapat menjaga tekanan darah dalam tubuh, Vitamin C dan B6, Zat Besi, dan serat yang tinggi baik bagi tumbuh kembang si Kecil.
Selain tiga makanan tinggi karbohidrat di atas, jangan lupa juga untuk melengkapi kebutuhan nutrisi si Kecil dengan memberikannya susu pertumbuhan sebanyak tiga kali sehari. Susu Frisian Flag Karya dilengkapi dengan Isomaltulosa, vitamin A, C, dan E, Inulin, Fosfor, serta Selenium yang dapat mendukung pertumbuhannya saat ini. Selain itu, Frisian Flag Karya ini juga dilengkapi dengan kandungan Kolin yang dapat membantunya mengoptimalkan pertumbuhan membran pada otak. Dengan dukungan nutrisi yang tepat dari dalam tubuh si Kecil, ia jadi tumbuh semakin lincah dan bersemangat terutama saat bermain dan juga belajar. Selamat bermain dengan si Kecil ya, Bu!