Merawat bayi bisa menjadi saat-saat yang menyenangkan ya, Bu. Sejak kelahirannya, bayi membutuhkan perawatan ekstra karena ia masih sangat sensitif. Perawatannya juga harus disesuaikan dengan usia bayi, karena ia terus mengalami proses tumbuh kembang. Di usia 6 bulan, bayi sudah banyak menunjukkan tumbuh kembang. Untuk itu cara merawat bayi usia ini pun sudah tidak sama lagi seperti usia sebelumnya. Begini, Bu, cara perawatannya:

ebook
Banner
Banner AKP

Sering Ganti Popok Bayi

Berbeda dengan usia sebelumnya, bayi berusia 6 bulan akan sering merasa tidak nyaman terhadap sesuatu yang ada pada tubuhnya. Jadi sangat penting untuk rutin mengganti popoknya setiap 4 hingga 5 jam sekali atau jika sudah penuh ya, Bu. Popok yang basah akan membuat kulit terasa lembab, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada bayi. Bahkan pada bayi berkulit sensitif, popok basah dapat menyebabkan ruam yang semakin menimbulkan rasa perih di kulit.

Mandikan Bayi Setiap Hari

Ia mungkin akan banyak bergerak, sehingga membuatnya mudah berkeringat. Keringat juga dapat membuat badan terasa lengket dan gatal yang tidak nyaman pada kulit. Oleh karenanya Ibu perlu memandikan bayi setiap hari pada pagi dan sore hari. Mandikan dengan sabun khusus bayi, lalu berikan bedak dan lotion bayi setelahnya untuk menjaga kelembapan kulit bayi.

Kenakan Pakaian yang Nyaman

Memilih pakaian bayi juga merupakan salah satu cara merawat bayi yang tidak kalah penting untuk diperhatikan, Bu. Untuk mencegah ia tidak mudah berkeringat, sebaiknya pilihlah pakaian bayi dengan bahan yang tidak tebal dan menyerap keringat. Jika suhu udara panas, tak masalah untuk memakaikan bayi dengan pakaian pendek. Jika pakaian yang ia kenakan nyaman, maka bayi pun tidak akan mudah rewel.

Mulai Perkenalkan MPASI

MPASI atau makanan pendamping ASI sudah boleh diperkenalkan di usia ini ya, Bu. Tanda-tanda ia siap untuk makan adalah sudah bisa menopang leher dan kepalanya serta duduk sendiri. 

Artikel Sejenis

MPASI diberikan sebanyak 5 kali sehari dan diselingi dengan ASI sebagai pelengkap nutrisi. Ibu juga perlu memberikan cemilan bayi 6 bulan yang sehat di sela-sela makan utamanya.

Sebagai awal perkenalan, berikan MPASI dengan tekstur cair dan porsi yang sedikit terlebih dulu. Bahan makanan juga sebaiknya diberikan secara bertahap satu demi satu, baru kemudian dicampur. Untuk beberapa bahan makanan yang memicu alergi, pemberiannya harus benar-benar diperhatikan ya, Bu. Jika ia berpotensi mengalami alergi, maka sebaiknya ditunda dulu pemberiannya hingga usia 1 tahun. Ibu juga boleh berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter untuk masalah MPASI.

Baca juga: Bayi 6 Bulan Bisa Apa Saja? Ini Tahap Tumbuh Kembangnya

Tidur Cukup

Waktu tidur adalah waktu yang penting bagi bayi untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Bayi berusia 6 bulan membutuhkan setidaknya 11,5 hingga 15 jam tidur setiap hari. Pastikan bayi tidur dalam keadaan sudah kenyang dan bersih, Bu, karena jika lapar dan badannya kotor ia akan kesulitan untuk tidur. Selain itu, Ibu juga perlu memastikan kamar tidur bayi dalam kondisi sejuk, tidak terlalu terang, tenang, dan bersih untuk menjaga kualitas tidurnya.

Berikan Perhatian Penuh

Cara merawat bayi juga termasuk soal memberikan perhatian. Di usia ini, bayi menjadi lebih manja dan ingin mendapat perhatian lebih dari ibunya. Ia akan seperti menempel dan tidak mau lepas dari Ibu. Bahkan saat Ibu menghilang dari pandangannya, ia akan menangis karena mencari Ibu.

Bersama Ibu ia merasa aman dan nyaman. Tidak heran, sebab ia bersama Ibu selama 9 bulan lamanya. Untuk itu berikanlah ia perhatian penuh, Bu. Saat ia menangis, segera hampiri dan gendong untuk menenangkannya.

Ajak Bayi Bermain

Bayi sangat suka bermain. Ia akan banyak menghabiskan waktu untuk bermain dan mempelajari banyak hal baru. Ajak dan dampingi ia selama bermain ya, Bu. Ini bisa menjadi quality time Ibu bersama bayi agar dapat membangun bonding yang erat.

Permainan sederhana seperti ci-luk-ba atau menirukan suara hewan saja sudah dapat membuat bayi tertarik dan senang sekali, Bu. Bisa juga dengan memberikan permainan edukatif seperti play gym, kerincing, boneka, teether, atau soft book.

Hal yang Perlu Dihindari

Nah, itu tadi cara merawat bayi usia 6 bulan yang bisa Ibu lakukan. Ibu juga perlu mengetahui hal apa saja yang sebaiknya dihindari, yaitu sebagai berikut:

  • Membiarkan bayi menangis terlalu lama. Bayi yang menangis terlalu lama akan membuat bayi merasa tidak aman, karena ia merasa diabaikan. Langsung menolong bayi saat menangis juga tidak akan membuatnya jadi ‘bau tangan’ seperti mitos yang beredar kok, Bu. Justru langkah ini akan membuat bayi merasa aman karena Ibu selalu ada untuknya.
  • Kurang memberikan asupan nutrisi. Bayi membutuhkan nutrisi lengkap untuk tumbuh kembangnya. Jadi, pastikan Ibu selalu memberikan asupan nutrisi yang ia butuhkan melalui MPASI dan ASI atau susu ya, Bu.
  • Kurang menjaga kebersihan bayi. Kebersihan bayi perlu untuk diperhatikan agar ia terhindar dari berbagai macam penyakit dan selalu membuat ia merasa nyaman.
  • Kurang memberikan stimulasi. Bayi yang kekurangan stimulasi berisiko mengalami keterlambatan proses tumbuh kembang. Jadi jangan malas untuk terus memberikan stimulasi ya, Bu.
  • Bayi kurang tidur/istirahat. Jika bayi kurang istirahat, maka ia akan merasa lelah dan rentan rewel bahkan mudah terserang penyakit. Selalu cukupi waktu tidur bayi di sela-sela kegiatan lainnya untuk menjaga bayi tetap sehat.

Tidak sulit kan, Bu, cara merawat bayi usia 6 bulan? Merawat bayi memang membutuhkan banyak tenaga dan kesabaran, tapi saat melihat buah hati tumbuh sehat dan optimal adalah hal yang paling utama. Tetap semangat ya, Bu. Semoga buah hati selalu sehat dan tumbuh kembangnya berjalan optimal!

Ibu masih ingin berkonsultasi seputar anak? Kunjungi saja laman Tanya Pakar. Di sana ada para ahli yang siap membantu Ibu. Namun pastikan Ibu sudah registrasi terlebih dulu untuk bisa menggunakan fitur tersebut.

Sumber:

fimela.com

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.