Cara menyusui sambil tidur bisa menjadi pilihan yang nyaman bagi banyak Ibu, terutama saat di malam hari. Menyusui dengan posisi ini memungkinkan Ibu dan bayi mendapatkan istirahat yang lebih banyak dan membantu meningkatkan produksi ASI. Ibu juga perlu mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil dengan Frisian Flag PRIMAMUM.
Mengutip dari Australian Breastfeeding Association, salah satu manfaat menyusui sambil tidur adalah dapat meminimalkan gangguan tidur bagi Ibu dan bayi. Cara menyusui sambil tidur juga bisa mempererat bonding antara Ibu dan si Kecil.
Meskipun begitu, Ibu tetap perlu berhati-hati karena posisi menyusui sambil tidur juga bisa membuat si Kecil mengalami sesak napas.
Bagaimana Cara Menyusui Bayi Sambil Tidur?
Posisi menyusui bayi sambil tidur yang paling direkomendasikan adalah posisi berbaring miring. Melansir dari WebMD, posisi ini bagus untuk menyusui malam hari di tempat tidur.
Cara menyusui sambil tidur dengan posisi berbaring miring ini mudah dilakukan di tempat tidur atau sofa besar. Pastikan kepala dan punggung Ibu lurus dan gunakan bantal atau lengan untuk menopang kepala.
Menyusui dengan posisi ini tidak hanya membantu mengendalikan aliran ASI, tapi juga menawarkan kenyamanan bagi Ibu yang baru pulih dari operasi caesar. Berikut cara menyusui sambil tidur dengan posisi miring:
- Posisikan diri senyaman mungkin dengan berbaring miring.
- Baringkan si Kecil di depan Ibu dengan wajah yang menghadap ke arah Ibu.
- Pastikan telinga, bahu, dan pinggul si Kecil sejajar dan tidak miring.
- Gunakan beberapa bantal atau guling untuk menyangga tubuh bagian belakang Ibu.
- Jika menggunakan bantal di bawah kepala, pastikan tidak terlalu dekat dengan kepala atau wajah si Kecil.
Cara menyusui sambil tidur yang benar tidak hanya membuat bayi nyaman, tetapi juga membantu Ibu agar tidak merasa sakit atau lelah.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Bayi Baru Lahir Tidak Mau Menyusu
Hal yang Harus Ibu Perhatikan
Cara menyusui sambil tidur memang bisa menjadi solusi untuk menghemat waktu dan tenaga. Namun, perlu diingat bahwa keselamatan dan kenyamanan harus selalu menjadi prioritas utama.
Ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan jika ingin menyusui sambil tidur, yaitu:
- Hindari posisi tengkurap atau tiduran telungkup agar si Kecil tidak mengalami sesak napas.
- Gunakan bantal penyangga agar tetap nyaman dan stabil saat menyusui sambil berbaring. Pastikan bantal tersebut tidak terlalu besar sehingga tidak menimbulkan risiko tersedak bagi bayi.
- Hindari tempat tidur yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, karena hal ini dapat meningkatkan risiko jatuh saat menyusui sambil tidur.
- Jangan menggunakan selimut berat yang dapat menghalangi pernapasan si Kecil saat menyusui sambil tidur.
- Sebelum menyusui sambil tidur, pastikan tempat tidur dalam keadaan bersih dan nyaman.
Jika Ibu merasa tidak nyaman atau memiliki kekhawatiran dengan cara menyusui sambil, sebaiknya cari posisi menyusui lainnya yang sesuai dengan kondisi Ibu.
Baca juga: 12 Cara Menidurkan Bayi Susah Tidur yang Efektif
Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir
Selain posisi menyusui sambil tidur, masih banyak posisi menyusui bayi baru lahir yang bisa Ibu coba. Melansir dari National Health Service, berikut beberapa di antaranya:
- Posisi Cradle, yaitu posisi yang paling umum dan nyaman bagi banyak Ibu. Menyusui dengan posisi ini akan memudahkan Ibu mengontrol gerakan si Kecil dan memastikan ia menyusui dengan nyaman.
- Posisi Football Hold, yaitu posisi ideal bagi Ibu yang baru saja melahirkan atau memiliki payudara yang besar dengan meletakkan si Kecil di sepanjang lengan Ibu seperti bola sepak.
- Posisi Cross-Cradle, yaitu posisi menyusui bayi baru lahir yang memungkinkan Ibu untuk lebih leluasa dalam mengatur posisi si Kecil dan memastikan dia menyusui dengan baik.
Mengetahui posisi menyusui yang tepat menjadi kunci untuk memastikan si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan Ibu merasa nyaman. Ibu bisa mencoba beberapa posisi menyusui yang paling cocok untuk meningkatkan produksi ASI.
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun, jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya, Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein Asam Amino Esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung fiturnya di sini!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Yuk, daftar sekarang!