Cara menyimpan ASI di kulkas tentu berbeda dengan penyimpanan ASI di suhu ruang ya, Bu. Demi memastikan kualitas dan kuantitas ASI, Ibu bisa mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM rasa cokelat lezat untuk dukung Akal Cermat si Kecil di 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Susu ini mengandung tinggi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) lengkap, dan 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan Ibu dan mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil.
ASI berperan penting dalam memenuhi asupan nutrisi si Kecil yang masih dalam tahap pemberian ASI eksklusif, sehingga cara penyimpanan ASI tidak boleh sembarangan.
Ibu juga perlu mengetahui bagaimana cara menyimpan ASI setelah di pumping agar nutrisinya tetap terjaga.
Bagaimana Cara Menyimpan ASI Setelah Pumping?
Saat menyimpan ASI yang telah di pumping pastikan wadah tersebut terbuat dari kaca atau plastik dengan tutup yang rapat.
Hindari menyimpan ASI dalam botol sekali pakai atau kantong plastik biasa ya, Bu. Melansir dari CDC, ASI segar dari hasil pumping bisa bertahan pada suhu ruangan hingga 4 jam.
Jika Ibu tidak ingin menggunakan ASI perah segar dalam waktu 4 hari, Ibu bisa menyimpannya di lemari es atau di freezer untuk penyimpanan maksimal 12 bulan.
Baca juga: 9 Makanan Pelancar ASI untuk Atasi Kekurangan Produksinya
Cara Menyimpan ASI di Kulkas
ASI diketahui mengandung zat gizi, anti bakteri, serta anti virus sehingga perlu benar-benar diperhatikan seperti apa cara menyimpan ASI di kulkas.
Supaya nutrisi yang terkandung dalam ASI perah tetap terjaga kualitasnya, Ibu dianjurkan untuk menyimpan ASI dalam wadah keras yang terbuat dari kaca atau plastik tebal kedap udara.
Namun jika hanya digunakan dalam jangka waktu pendek, kantong plastik khusus bisa dijadikan sebagai wadah penyimpanan ASI selama kurang dari 72 jam.
Penggunaan kantong plastik tidak dianjurkan untuk jangka waktu yang lama karena bisa tumpah, bocor, dan terkontaminasi yang membuat nutrisi dalam ASI berkurang.
Pastikan untuk memberi label pada setiap wadah ASI perah dengan tanggal dan jumlah ASI menggunakan spidol permanen.
Baca juga: Cara Menyimpan ASI yang Tepat Hanya 4 Langkah Mudah!
Cara Mencairkan ASI Beku dari Freezer
Untuk mencairkan ASI beku, sebaiknya letakkan di dalam kulkas bagian bawah terlebih dahulu secara perlahan.
Jika ingin cepat digunakan, bisa juga dicairkan dengan merendamnya di air hangat atau mengalirkan air hangat di atasnya.
Setelah cair, kocok pelan-pelan kalau ada bagian yang terpisah. Langsung berikan ke si Kecil dan hindari membekukan lagi ASI yang sudah dicairkan.
Untuk lebih memahami panduan menyimpan, memompa, menghangatkan dan memberikan ASI dengan nyaman, Ibu bisa download e-book Panduan Seputar Asi dari Ibu & Balita.
Cara Penyajian ASI Perah yang Didinginkan
Berikut cara penyajian ASI perah yang telah didinginkan ataupun dibekukan dari Kementerian Kesehatan:
-
Hindari menghangatkan ASI dengan microwave
Perubahan suhu yang terlalu cepat dapat menghilangkan kandungan antibodi ASI perah yang sangat diperlukan oleh si Kecil.
Untuk menghangatkan ASI perah yang didinginkan, Ibu bisa memanfaatkan penghangat ASI elektrik yang dapat digunakan di rumah atau mobil.
Jika tidak tersedia, letakkan wadah penyimpanan ASI perah ke dalam baskom berisi air hangat sebagai gantinya, lalu diamkan beberapa saat. Cara ini akan lebih aman dibandingkan langsung menghangatkannya di microwave.
-
Jangan langsung diletakkan dalam suhu ruangan
ASI perah yang berasal dari kulkas sebaiknya tidak langsung dikeluarkan dalam suhu ruangan. Perubahan suhu yang cepat akan memengaruhi kandungan antibodi dalam ASI yang bermanfaat bagi si Kecil.
Apabila ASI dibutuhkan segera, Ibu bisa menempatkan ASI di bawah air mengalir dengan suhu yang biasa lalu rendam dengan air hangat.
Untuk memeriksa apakah suhu ASI sudah sesuai untuk si Kecil, coba teteskan sedikit ASI ke pergelangan tangan Ibu. Jika suhu ASI sudah sesuai, Ibu bisa langsung memberikannya untuk si Kecil.
-
Buang ASI perah yang tersisa
Sisa dari ASI perah sebaiknya jangan diberikan kembali pada si Kecil di waktu yang berbeda ya, Bu. Jika si Kecil sering menyisakan ASI perahnya, maka tempatkan dan hangatkan ASI perah seperlunya saja.
Itulah cara menyimpan ASI di kulkas beserta cara penyajiannya yang dapat Ibu jadikan panduan.
Selalu gunakan ASI yang paling lama terlebih dahulu agar persediaan ASI tetap segar dan tidak basi.
Berapa Lama Penyimpanan ASI?
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, durasi penyimpanan ASI perah tergantung pada media penyimpanannya seperti berikut:
- Cara menyimpan ASI dalam suhu ruang bisa bertahan selama 6-8 jam.
- Cara menyimpan ASI di kotak pendingin dengan es batu bisa bertahan selama 24 jam.
- Cara menyimpan ASI di kulkas campur dengan suhu 4oC bisa bertahan dalam waktu lima hari.
- Cara menyimpan ASI di kulkas 1 pintu bisa bertahan selama dua minggu.
- Cara menyimpan ASI di kulkas 2 pintu bisa bertahan selama 3-6 bulan lamanya.
- Cara menyimpan ASI dalam freezer yang jarang dibuka dan temperaturnya tetap ideal bisa bertahan hingga 6-12 bulan.
Meski bisa bertahan dalam waktu yang lama, lemak dalam ASI dapat mengalami degradasi yang membuat kualitas ASI menurun.
Apabila memiliki produksi ASI perah berlebih, sebaiknya Ibu menyimpannya di wadah yang khusus untuk ASI perah.
Memahami cara menyimpan ASI di kulkas dan cara penyajian yang benar akan membantu mempertahankan kualitas ASI.
Baca juga: Tetap Fresh, Begini Cara Penyimpanan ASI Perah yang Benar
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu Ibu menyusui dengan tinggi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Tak kalah penting dari itu, pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak.
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Yuk, daftar sekarang!