Ingatkah saat pertama kali si Kecil tersenyum kembali kepada Ibu? Momen tersebut pasti memberikan kehangatan dalam hati, bukan? Namun, tahukah Ibu bawah bayi yang baru lahir sebenarnya dapat meniru ekspresi wajah dari orang-orang di sekitar mereka dalam waktu satu jam setelah kelahirannya. Ekspresi sederhana ini adalah awal mula bagaimana si Kecil mempelajari kecerdasan emosional, sosial, dan perilaku. Oleh karena itu, tiga tahun pertama si Kecil merupakan momen penting untuk meningkatkan kecerdasan emosionalnya. Lantas, bagaimana cara meningkatkan kecerdasan emosional pada anak? Ibu bisa melatihnya dengan beberapa cara yang bisa dilakukan setiap hari. Namun, sebelum mengetahui cara meningkatkan kecerdasan emosional pada anak, lebih baik Ibu memahami terlebih dahulu mengenai apa itu kecerdasan emosional dan seberapa penting kemampuan ini untuk anak-anak di masa mendatang?
Apa itu Kecerdasan Emosional?
Kecerdasan emosional atau emotional quotient (EQ) adalah kemampuan seseorang untuk memahami, menggunakan, serta mengelola emosi dan perasaannya. Kecerdasan emosional (EQ) dapat membantu siapa saja, termasuk anak-anak untuk membangun hubungan yang kuat, membuat keputusan, dan menghadapi situasi sulit sekalipun. Selain itu, kecerdasan emosional (EQ) yang baik dapat membuat seseorang akan lebih mudah bersosialisasi dengan siapa saja, lebih percaya diri, dan dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik. EQ juga berperan penting dalam mendukung prestasi si Kecil di sekolah. Melihat pentingnya aspek ini, maka Ibu pun memiliki peran penting untuk mengetahui cara meningkatkan kecerdasan emosional pada anak sedini mungkin.
Tiga tahun pertama dalam kehidupan si Kecil merupakan masa tumbuh kembang yang sangat penting, baik secara fisik maupun mental. Si Kecil bukan hanya mengatakan “Ibu” dan “Ayah”, atau sekadar mengambil langkah pertamanya, akan tetapi si Kecil juga mulai mengekspresikan perasaannya sendiri, memperhatikan emosi orang di sekitarnya, bahkan bisa meniru apa yang Ibu ucap dan lakukan. Namun, si Kecil mungkin tidak begitu mengerti jika suatu perilaku itu benar atau salah. Oleh karenanya, para orang tua perlu paham cara meningkatkan kecerdasan emosional pada anak dengan tepat.
Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional pada Anak di 3 Tahun Pertama
Supaya memudahkan Ibu dalam membimbing si Kecil, di bawah ini ada beberapa cara meningkatkan kecerdasan emosional pada anak yang terbagi ke dalam tiga milestone pertama si Kecil, mulai dari usia 1 hingga 3 tahun.
-
Usia 1 Tahun
Mulai dari tertawa kecil hingga menangis, pada saat itulah si Kecil akan mengeluarkan suara untuk mengekspresikan diri. Di usia ini juga ia akan mulai mengenali wajah-wajah yang sudah dikenal, seperti ibu, ayah, nenek, kakek, dan wajah lain yang biasa hadir di sekelilingnya. Si Kecil juga akan memperhatikan perilaku Ibu dan mengikutinya dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, Ibu harus menjadi sosok yang bisa diandalkan sebagai contoh yang baik. Lantas, bagaimana cara meningkatkan kecerdasan emosional pada anak? Apa yang perlu Ibu lakukan? Nah, caranya dengan berinteraksi dengan si Kecil. Sebab, si Kecil akan terus bereaksi terhadap tanggapan Ibu dan belajar dalam interaksi tersebut. Salah satu cara mudahnya dengan mempraktikkan permainan interaksi berbalas atau serve and return.
Selain itu, Ibu perlu menjadi sosok yang membuat si Kecil nyaman dan aman. Akan ada momen ketika si Kecil melihat Ibu di belakang saat ia hendak pergi, kemudian ia akan melanjutkan lagi untuk bereksplorasi. Ketika si Kecil menemukan sesuatu yang menakutkan, ia akan kembali ke pelukan Ibu untuk merasa yakin. Maka dari itu, jadilah sosok yang selalu mendukung dan meyakinkan si Kecil untuk belajar lebih percaya diri dalam melakukan berbagai hal baik.
-
Usia 2 Tahun
Cara meningkatkan kecerdasan emosional pada anak usia 2 tahun yaitu dengan mengajaknya untuk bersosialisasi. Di usia ini, anak-anak cenderung lebih mawas diri dan lebih banyak terlibat dengan orang-orang di sekitarnya. Ini adalah cara tepat untuk mengajari si Kecil cara menjadi persahabatan dan mengekspresikan emosinya. Si Kecil juga akan belajar tentang kepercayaan, kasih sayang, dan sesuatu yang benar atau salah. Ibu bisa menggali cara meningkatkan kecerdasan emosional pada anak dengan mengajaknya bersosialisasi dengan keluarga, teman sebaya, atau tetangga. Pada awalnya, si Kecil mungkin akan malu, kaget, atau bahkan takut dengan orang baru, namun seiring berjalannya waktu, ia akan mulai terbiasa bermain dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Jika cara meningkatkan kecerdasan emosional pada anak ini terus dilatih, si Kecil dapat dengan mudah mengajak teman-temannya untuk bermain dan membuat kelompoknya sendiri. Selain itu, Ibu juga perlu mengajarkan si Kecil indahnya berbagi. Puji si Kecil saat ia mau berbagi mainan dengan temannya, dengan begitu ia akan terbiasa melakukan kebiasaan ini hingga dewasa.
Baca juga: Manfaat Asam Amino Esensial (9AAE) Untuk Pertumbuhan Anak
-
Usia 3 Tahun
Cara meningkatkan kecerdasan emosional pada anak usia 3 tahun dengan melatihnya agar siap sekolah. Sekolah TK atau preschool akan segera dimulai, pada saat inilah si Kecil akan terlibat dengan situasi dan orang-orang baru. Ia akan mulai mengomunikasikan perasaannya dengan lebih jelas. Supaya si Kecil tidak kaget dengan kondisi tersebut, Ibu perlu menanamkan pola pikir siap sekolah agar ia dapat dengan mudah berinteraksi dengan orang lain, mengendalikan emosi, dan membuatnya lebih percaya diri.
Ibu perlu mendorong si Kecil untuk kreatif dengan menggunakan imajinasinya sendiri. Ajaklah si Kecil bermain peran untuk mengasah imajinasinya, seperti bermain peran sebagai dokter, superhero, atau lainnya. Cara meningkatkan kecerdasan emosional pada anak ini dapat mengajarkan ia untuk dapat bersikap di situasi yang berbeda. Cara ini pun dapat membangun rasa empati karena si Kecil akan belajar memahami emosi orang lain. Sebagai contoh, Ibu bisa berperan sebagai pelanggan di kedai kopi dan si Kecil adalah juru masak yang menyiapkan pesanan Ibu.
Selain itu, dorong si Kecil untuk mengekspresikan dirinya sendiri. Kebahagiaan, kesedihan, atau kemarahan dapat diekspresikan dengan banyak cara lain, seperti menyanyi dan menari. Ibu dapat mengajari si Kecil untuk belajar bagaimana membagikan emosinya melalui kegiatan tersebut. Misalnya, ajak si Kecil untuk menari sebagai bentuk kebahagiaan. Dengan begitu, cara meningkatkan kecerdasan emosional pada anak tidak hanya dilakukan dengan serius, namun bisa juga dilakukan dengan hal yang menyenangkan sekalipun.
Tips dan Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional pada Anak
Tips dan cara meningkatkan kecerdasan emosional pada anak penting Ibu ketahui agar si Kecil dapat mengendalikan emosi dan perasaannya. Selain itu, kecerdasan emosional juga menjadi aspek penting untuk mendukung kesuksesan anak di masa mendatang. Dalam hal ini, peran Ibu sebagai orang tua sangat diperlukan untuk menggali lebih dalam mengenai cara meningkatkan kecerdasan emosional pada anak sejak dini. Berikut ini beberapa tips dan cara meningkatkan kecerdasan emosional pada anak, antara lain:
- Memberikan contoh yang baik dalam berperilaku
- Membantu si Kecil mengendalikan emosinya
- Membangun empati si Kecil
- Membiasakan si Kecil bekerja sama
- Mengembangkan keterampilan memecahkan masalah
- Mengembangkan rasa percaya diri
Ketika Ibu melihat si Kecil mengembangkan kemampuan sosialnya, Ibu juga harus tahu bahwa perkembangan emosional dan sosial juga bergantung pada perkembangan otak dan pertumbuhan si Kecil secara keseluruhan. Selagi melatih cara meningkatkan kecerdasan emosional pada anak, Ibu juga perlu mendukung perkembangan otak dan pertumbuhan fisik si Kecil dengan memberikan asupan bernutrisi setiap harinya.
Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+.
Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil. Selain mengandung DHA tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.
Pantau juga kondisi sosial dan emosional (SEL) Si Kecil, Bu. Karena ternyata hal ini memengaruhi kesuksesannya saat dewasa nanti, lho. Cari tahu kondisi si Kecil saat ini dengan test Emo Meter yang dikembangkan oleh Psikolog Ligina Ayudia., M.Psi. Yuk, coba Emo Meter sekarang!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!