Memiliki berat badan yang ideal adalah salah satu ciri bayi sehat. Oleh karena itu, ketika berat si Kecil kurang, penting bagi orang tua untuk tahu cara menaikkan berat badan bayi yang tepat.
Salah satu caranya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ASI. Pastikan Ibu minum susu Frisian Flag PRIMAMUM rasa cokelat lezat untuk dukung Akal Cermat si Kecil di 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Susu ini mengandung tinggi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) lengkap, dan 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan Ibu dan daya tahan tubuh si Kecil.
Mari simak apa penyebab berat badan si Kecil tak kunjung naik, solusi, dan kapan harus waspada.
Penyebab Berat Badan Bayi Kurang
Sebelum mengetahui bagaimana cara menaikkan berat badan bayi, berikut ini sejumlah penyebab berat badan si Kecil tak kunjung naik yang perlu diperhatikan:
-
Faktor Keturunan
Sama seperti orang dewasa, ukuran tubuh bayi juga dipengaruhi oleh faktor keturunan.
Jika Ibu atau Ayah memiliki tubuh yang cenderung lebih kecil, kemungkinan besar si Kecil juga akan memiliki tubuh yang lebih kecil.
Namun, pertumbuhan bayi bisa berubah seiring waktu, sehingga Ibu tidak perlu terlalu khawatir apabila si Kecil terlihat lebih kecil di awal.
-
Berat Badan Saat Lahir
Bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah cenderung biasanya akan lebih kecil dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan.
Meskipun pertumbuhannya mungkin sedikit lebih lambat, tetapi hal ini masih wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.
-
Masalah Pencernaan
Adanya masalah pada sistem pencernaan bisa membuat si Kecil kesulitan dalam mencapai berat badan ideal.
Kondisi seperti diare terus-menerus, penyakit hati, atau gangguan pencernaan lainnya bisa menyebabkan tubuh kesulitan menyerap nutrisi.
Baca juga: Panduan Menjaga Sistem Pencernaan Bayi Agar Tetap Sehat
-
Intoleransi Makanan
Penyebab lain yang mungkin membuat berat badan si Kecil sulit naik adalah intoleransi makanan, di mana tubuh sensitif terhadap beberapa makanan.
Misalnya, intoleransi protein susu berarti tubuh tidak dapat menyerap makanan seperti yogurt dan keju yang dapat menyebabkan gagal tumbuh.
-
Gangguan Metabolisme
Gangguan dalam proses metabolisme bisa membuat tubuh kesulitan mengubah makanan menjadi energi.
Kondisi ini sering kali disertai dengan gejala penurunan nafsu makan dan muntah-muntah.
Untuk lebih detail mengenai berat badan bayi ideal dan cara menghitungnya, Ibu bisa lihat di artikel Panduan Menghitung Berat Badan Ideal Bayi.
11 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi
Jika berat badan si Kecil dirasa kurang dari berat badan ideal untuk anak seusianya, berikut beberapa cara yang bisa Ibu coba lakukan:
-
ASI Eksklusif
Untuk membantu menaikkan berat badan bayi, pastikan Ibu memberikan ASI eksklusif hingga usianya 6 bulan.
Banyak penelitian membuktikan bahwa ASI saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama.
ASI memiliki kandungan lengkap, seperti kolostrum yang kaya protein untuk membangun tubuh bayi dan laktosa yang mudah dicerna sebagai sumber energi.
-
Meningkatkan Produksi ASI
Salah satu cara terbaik untuk merangsang produksi ASI adalah dengan melakukan kontak kulit langsung antara Ibu dan bayi segera setelah kelahiran.
Idealnya, kontak kulit ini dilakukan minimal selama satu jam. Namun, jika kondisi Ibu atau bayi tidak memungkinkan, hal ini bisa dilakukan setelah kondisi stabil.
-
Berikan ASI Lebih Sering
Berdasarkan anjuran dari IDAI, Ibu disarankan untuk memberikan ASI kepada bayi baru lahir sekitar 8-12 kali dalam sehari.
Setiap sesi menyusui idealnya berlangsung selama 10-15 menit dengan fokus pada satu sisi payudara saja.
Jangan ragu untuk menyusui si Kecil setiap kali ia menunjukkan tanda-tanda lapar, seperti menghisap jari, mulut terbuka, atau gelisah.
-
Memperbaiki Posisi Menyusui
Posisi menyusui yang salah dapat menyebabkan si Kecil tidak nyaman dan kurang mendapatkan asupan ASI yang optimal.
Ada banyak posisi menyusui yang bisa Ibu coba sebagai cara menaikkan berat badan bayi, salah satunya posisi cradle hold yang paling populer.
Posisi cradle hold bisa dilakukan dengan menggendong si Kecil dengan kepala berada di lengan, badan lurus, dan kaki berada di pangkuan Ibu.
-
Berikan MPASI Bergizi Seimbang
Ketika bayi sudah memasuki usia 6 bulan, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) sangat penting.
MPASI tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, tetapi juga dapat membantu meningkatkan berat badannya.
Baca juga: Panduan MPASI untuk Cukupi Nutrisi Harian Si Kecil
-
Meningkatkan Asupan Kalori
Jika si Kecil sudah mulai masa MPASI, Ibu bisa menambahkan bahan makanan tinggi kalori seperti keju, mentega, atau minyak zaitun ke dalam makanannya.
Hal ini perlu dilakukan untuk membantu meningkatkan asupan kalori tanpa menambah porsi makan si Kecil ya, Bu.
-
Membuat Jadwal Makan Teratur
Cara menaikkan berat badan bayi yang berikutnya adalah dengan membuat jadwal makan yang teratur.
Ibu bisa memberikan ASI atau susu formula setiap 2-3 jam, serta memperkenalkan makanan padat secara bertahap sesuai dengan usia si Kecil.
Jika si Kecil masih baru diperkenalkan dengan makanan padat, berikan makanan dalam porsi kecil namun sering.
-
Memijat si Kecil
Memberikan pijatan lembut tidak hanya dapat meningkatkan ikatan antara Ibu dan si Kecil, tetapi juga sebagai cara menaikkan berat badan bayi.
Pijatan lembut pada tubuh bayi bisa merangsang nafsu makan dan membantu penyerapan nutrisi lebih baik.
Baca juga: Bu, Inilah Manfaat dan Cara Pijat Bayi yang Aman
-
Bantu si Kecil Tidur Cukup
Memastikan si Kecil tidur dengan durasi yang cukup setiap harinya juga bisa menjadi salah satu cara menaikkan berat badan bayi.
Selama tidur, tubuh bekerja untuk memperbaiki dan membangun jaringan yang diperlukan untuk pertumbuhan.
Ibu bisa mencoba menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang untuk mendukung kualitas tidur si Kecil.
-
Gunakan Metode Kanguru
Metode kanguru melibatkan kontak kulit antara Ibu dan bayi dengan cara menempatkan si Kecil di dada Ibu.
Perawatan dengan metode ini tidak hanya memberikan rasa nyaman, namun juga terbukti dapat membantu meningkatkan berat badan bayi prematur.
-
Berkonsultasi dengan Dokter atau Ahli Gizi
Terkadang, ada kondisi medis yang memengaruhi berat badan bayi susah naik, sehingga membutuhkan penanganan khusus.
Jika berat badan si Kecil terus menurun atau tidak naik sesuai dengan kurva pertumbuhan, segera konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memilih Dokter Anak
Mengikuti cara-cara di atas dengan sabar dan konsisten akan dapat membantu si Kecil mencapai berat badan yang sehat dan ideal.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Penting bagi Ibu untuk memantau perkembangan si Kecil secara rutin dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika menunjukkan gejala-gejala berikut:
- Penurunan berat badan secara drastis dalam waktu singkat
- Berat badan si Kecil tidak bertambah secara signifikan dalam 2 minggu pertama kehidupannya
- Pertumbuhan berat badan di tiga bulan pertama sangat lambat
- Si Kecil tampak lesu rewel, dan kurang aktif
- Sering muntah atau diare, sehingga berdampak pada berat badannya
- Kesulitan menghisap atau menolak untuk minum ASI.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan perawatan yang tepat untuk si Kecil.
Demi mendukung proses tumbuh kembang si Kecil, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya agar produksi ASI meningkat.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya.
Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui.
Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu.
Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Untuk mencukupi kebutuhan gizi harian si Kecil secara tepat, ada baiknya Ibu menggunakan fitur Kalkulator Gizi. Pemberian gizi yang tepat dan adekuat sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang si Kecil. Jadi, langsung cobain fiturnya sekarang juga ya, Bu
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik.