Bayi sangat membutuhkan banyak asupan gizi di masa awal kehidupannya agar tumbuh kembangnya dapat berjalan dengan optimal. ASI adalah sumber nutrisi utama yang wajib diberikan pada bayi.
Namun jika ada beberapa faktor Ibu tidak dapat memberikan ASI, maka susu formula bayi bisa menjadi alternatif dalam pemenuhan nutrisi untuk bayi. Di zaman kiwari, susu seperti susu formula bayi bukan produk yang sulit untuk dicari. Ada terlalu banyak produk susu di rak grosir yang bisa Ibu pilih.
Akan tetapi, apakah Ibu cukup kesulitan untuk mencari tahu susu formula bayi mana yang akan dibeli? Sebagai orang tua, Ibu tentunya menginginkan yang terbaik untuk anak-anak Ibu, tetapi bagaimana Ibu tahu apa yang tepat untuk anak-anak Ibu?
Untuk menambah pengetahuan ibu, di pasaran Ibu bisa menemui banyak susu formula dengan aneka merek. Saking banyaknya pilihan merek tersebut, Ibu mungkin jadi merasa kebingungan, ya, untuk memilih mana susu formula bayi terbaik untuk buah hati?
Memilih susu pertumbuhan yang tepat dapat membantu mendorong pertumbuhan optimal anak-anak Ibu. Berikut beberapa faktor sederhana namun penting yang dapat membantu Ibu memutuskan susu formula bayi untuk si kecil.
1. Pilih susu formula bayi yang mengandung 9 asam amino esensial atau 9AAE
Perkembangan anak kita secara keseluruhan bergantung pada nutrisi yang cukup selama tahun-tahun awal mereka. Memilih merk susu formula bayi terpercaya untuk anak-anak kita akan memberi mereka asupan 9 asam amino esensial atau juga dikenal dengan 9AAE.
Lantas, apa itu asam amino esensial? Secara mendasar, asam amino atau amino acid merupakan sebuah senyawa organik yang terdiri dari nitrogen, karbon, hidrogen, oksigen dan beberapa unsur senyawa kimia lainnya hasil penguraian zat yang terdapat pada sumber makanan yang diolah di dalam tubuh.
Dalam memahami apa itu asam amino, Ibu juga perlu mengetahui bahwa setidaknya ada 20 jenis asam amino yang dibutuhkan agar tubuh dapat berkembang dan berfungsi dengan baik. Meskipun ada 20 asam amino yang baik untuk kesehatan, namun hanya ada 9 jenis asam amino yang masuk dalam kategori penting bagi tubuh. 9 jenis asam amino ini juga disebut sebagai 9 asam amino esensial atau 9AAE dan harus ada pada susu bayi yang bagus.
Asam amino pada susu formula bayi diolah tubuh dari kandungan protein. Kandungan protein yang ada pada susu formula bayi tersebut nantinya diurai oleh tubuh untuk memproduksi 9 asam amino esensial. Proses penguraian protein menjadi asam amino esensial ini terjadi karena tubuh si kecil tidak bisa memproduksi 9 asam amino esensial atau 9AAE yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya secara alami.
Pasalnya, 9 asam amino esensial atau 9AAE hanya bisa didapat atau dilengkapi melalui makanan. Sumber makanan yang dapat membantu tubuh memproduksi 9AAE antara lain adalah telur, susu, daging, ayam, ikan, kacang-kacangan, dan juga sayur serta olahan lainnya.
Selain bagi baik tumbuh kembang anak, asam amino esensial juga memiliki fungsi untuk memperbaiki jaringan tubuh, membantu meningkatkan metabolisme tubuh, serta berperan sebagai salah satu sumber energi yang dibutuhkan demi memperlancar aktivitas yang dibutuhkan anak-anak, seperti bermain dan belajar. Secara keseluruhan 9 asam amino esensial atau 9AAE ini memiliki fungsi sebagai nutrisi kunci dalam mengoptimalisasi penyerapan nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh tumbuh kembang anak.
Intinya asam amino esensial memainkan peran utama dalam fungsi sel, detoksifikasi, pencernaan, tingkat energi, pertumbuhan, kekebalan, kinerja fisik, pemulihan, kualitas tidur dan banyak proses fisiologis lainnya.
Selain itu, dengan mendapatkan jumlah yang cukup dari semua asam amino esensial termasuk perkembangan otot dan perkembangan tulang yang optimal. Di lain sisi, sebuah studi menunjukkan bahwa anak-anak yang kekurangan asam amino mungkin tidak mencapai potensi pertumbuhan penuh mereka.
Dari studi ekstensif terhadap lebih dari 16.000 anak oleh Survei Gizi Asia Tenggara (SEANUTS) menemukan bahwa anak-anak yang makan lebih banyak protein berkualitas tinggi cenderung tumbuh lebih tinggi daripada rata-rata. Ada pula studi yang sama mengamati bahwa anak-anak yang mencapai tonggak tinggi untuk menunjukkan tingkat kecerdasan yang tinggi.
Selain berkontribusi pada pertumbuhan otot dan perkembangan tulang, asam amino esensial juga berperan dalam fungsi dasar tubuh, seperti fungsi sel, detoksifikasi, pencernaan, pertumbuhan dan perbaikan, fungsi kekebalan dan pengaturan tidur.
Baca juga: Panduan Lengkap Takaran Susu Bayi yang Tepat Sesuai Usia
2. Pilih susu formula bayi yang mengandung nutrisi penting
Selain kandungan 9 asam amino esensial atau 9AAE, anak Ibu juga membutuhkan nutrisi penting lainnya untuk mendukung perkembangannya secara keseluruhan. Susu formula bayi yang baik harus mengandung semua nutrisi penting yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan anak Ibu.
Pastikan Ibu memilih susu dengan formula asam amino yang berkualitas. Meskipun begitu, banyak juga mitos mengenai susu yang kerap kali ditemukan di berbagai kalangan masyarakat. Kurang lebih ada 3 mitos umum mengenai susu yang perlu Ibu ketahui faktanya.
Misalnya, Ibu dapat memperhatikan susu formula bayi pilihan Ibu mengandung omega-3 (ALA) dan omega-6 (LA). Kandungan gizi ini sangat berperan besar dalam perkembangan dan kecerdasan otaknya. Biasanya, omega 3 dan 6 banyak terkandung di dalam beberapa jenis ikan tertentu, tapi kini beberapa susu formula juga sudah diformulasikan dengan nutrisi tersebut.
Selain itu, ada pula kandungan zat besi yang harus ada pada susu formula bayi. Zat ini manfaatnya tak kalah penting bagi bayi. Beberapa fungsi dari zat besi adalah untuk mencukupi kadar sel darah merah di dalam tubuh, membawa elektron saat proses pembentukan energi di dalam sel, dan mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh.
Di samping itu ada juga kalsium dan fosfor di dalam susu formula bayi, serta Vitamin D untuk tulang bayi guna membantu penyerapan kalsium yang lebih baik. Vitamin D dalam bentuk D3 berada dalam bentuk aktif yang dapat langsung digunakan oleh tubuh. Kalsium juga memiliki peranan untuk memperkuat sistem imun tubuh, mengatur kadar kalsium dalam darah, serta mengurangi risiko alergi.
3. Cara penggunaan susu formula bayi yang tepat
Susu formula bayi mengandung zat-zat buatan yang unik, sehingga harus dilarutkan sebaik dan sebenar mungkin agar susu formula bayi bisa terlarut sempurna dan zat-zatnya bisa berfungsi benar. Karenanya, penting untuk selalu memerhatikan dan memahami cara pembuatan dan penggunaan susu formula sebaik-baiknya.
Perhatikan pula cara penyimpanan dan tanggal kadaluarsa dari susu formula bayi. Cara penyimpanan susu formula juga harus benar agar tidak terkontaminasi oleh bakteri atau kuman yang bisa merusak kandungan susu. Tanggal kadaluarsa susu formula bayi umumnya tertera di bagian bawah kaleng, selalu perhatikan kerapihan kaleng sebelum dibuka untuk memastikan tidak ada lubang.
Setelah dibuka, selalu tutup kemasan dengan rapat dan simpan di tempat yang kering, bukan tempat lembab seperti kulkas. Saat akan menyajikan, pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelumnya, rebus air dan biarkan dingin kira-kira hingga 40 derajat Celcius, lalu tuangkan air ke dalam botol sesuai petunjuk, tambahkan susu formula bubuk sesuai takaran yang dianjurkan, aduk dan kocok hingga sempurna, berikan susu formula kepada bayi.
4. Pilih susu formula bayi dari brand terpercaya
Untuk menjaga kesehatan anak Ibu, pilihlah susu formula bayi dari merek terpercaya. Misalnya, merek yang memiliki cap persetujuan dari pemerintah dan otoritas yang berwenang, dan brand susu formula bayi yang memiliki rangkaian produk untuk memenuhi kelompok usia yang berbeda.
Dengan mengetahui tentang cara memilih susu formula bayi diharapkan Ibu dapat senantiasa memahami pentingnya peranan susu formula bayi pada masa tumbuh kembang anak. Guna memenuhi kebutuhan formula asam amino esensial pada anak, Susu Frisian Flag 456 dengan kandungan 9 asam amino esensial atau 9AAE dan nutrisi lengkap bisa jadi pilihan sebagai susu pertumbuhan demi menjaga tumbuh kembang anak secara optimal.
Sumber:
World Health Organization (WHO). Global strategy for infant and young child feeding: World Health Organization; 2003.
2,3 Wu G. Amino acids: metabolism, functions, and nutrition. Amino Acids 2009; 37(1): 1-17.**
4 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/p...
5 Delplanque, B. and Baudry, C. (2015), Dairy fat in infant formula. Eur. J. Lipid Sci. Technol., 117: 1487-1488. doi:10.1002/ejlt.201500352
6 Singh M. Essential fatty acids, DHA and human brain. Indian J Pediatr 2005; 72(3): 239-42.
https://www.ibudanbalita.com/artikel/bagaimana-cara-memilih-susu-formula-untuk-bayi