Mengompres anak yang demam adalah salah satu cara efektif untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya. Pemilihan jenis air yang kurang tepat dapat mengurangi efektivitas kompres.
Meskipun banyak orang tua berpikir bahwa air dingin lebih efektif untuk menurunkan demam, kenyataannya penggunaan air dingin dapat membuat tubuh anak berkontraksi dan menggigil.
Mengompres Anak Demam Sebaiknya Menggunakan Air Apa?
Penggunaan air hangat lebih disarankan dibanding air dingin atau es. Air hangat membantu tubuh menyesuaikan suhu secara perlahan dan mencegah penurunan suhu tubuh yang mendadak.
Kompres air hangat bekerja dengan cara membuka pori-pori kulit. Saat kulit terkena air hangat, tubuh akan merespons dengan melepaskan panas, sehingga suhu tubuh dapat turun secara bertahap.
Cara kompres anak demam dengan air hangat sangat mudah. Cukup celupkan kain bersih ke dalam air hangat, peras sedikit hingga tidak terlalu basah, lalu tempelkan di bagian tubuh si Kecil. Ulangi langkah ini beberapa kali selama proses kompres.
Baca juga: 4 Cara Tradisional Mengatasi Anak Demam di Malam Hari
Berapa Lama Mengompres Anak Demam?
Durasi mengompres anak juga harus diperhatikan agar efektif. Waktu ideal untuk mengompres anak adalah sekitar 10-15 menit. Proses ini bisa diulang beberapa kali sehari dengan jeda antar sesi.
Kompres bisa dilakukan pada area dahi, ketiak, atau lipatan paha yang merupakan area dengan pembuluh darah besar sehingga panas tubuh bisa lebih mudah dilepaskan.
Mengompres terlalu lama atau terlalu sebentar bisa mengurangi efektivitas dalam menurunkan suhu tubuh. Jika suhu tubuhnya tetap tinggi atau muncul gejala lain seperti sesak napas, ruam, atau anak sangat lemas, segera cari bantuan medis.
Selain kompres, pastikan si Kecil mendapatkan cukup asupan cairan dan waktu istirahat agar proses penyembuhan demamnya berjalan lebih cepat.
Jaga daya tahan tubuh dan dukung Akal Cermat si Kecil dengan memberikannya susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ yang mengandung DHA 4x lebih tinggi untuk perkembangan otak, 9 Asam Amino Esensial (AAE), serta 14 vitamin dan 9 mineral yang dibutuhkan tubuh anak untuk tumbuh kembang optimal.