Tahukah Ibu bagaimana cara mengeluarkan dahak pada bayi secara alami? Dahak atau lendir pada tenggorokan dapat mengganggu pernapasan bayi, apalagi bila dahaknya kental dan menyangkut di tenggorokan. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu mengkonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Dahak yang menumpuk di saluran pernapasan dapat menyebabkan si Kecil sulit bernapas. Akibatnya, si Kecil akan menjadi rewel, terutama saat ia mau makan atau tidur.

10 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi Usia 0-12 Bulan

Ada 10 cara alami mengeluarkan dahak pada bayi yang dapat Ibu lakukan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mengeluarkan dahak dengan daun sirih

   Daun sirih telah lama digunakan sebagai obat herbal untuk berbagai macam penyakit, termasuk batuk berdahak pada bayi. 

   Daun sirih mengandung senyawa yang memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu mengencerkan dahak di saluran pernapasan.

   X
   

   

   Bagikan

   

   

   Unduh

   Cara mengeluarkan dahak pada bayi dengan daun sirih adalah dengan merebus daun sirih hingga layu terlebih dahulu, lalu menempelkannya pada dada dan punggung si Kecil selama 15-20 menit.

2. Menepuk punggung

   Menepuk punggung bayi adalah cara mengeluarkan dahak pada bayi 2 bulan sampai usia 1 tahun yang aman.

   Ibu bisa meletakkan si Kecil dalam posisi telentang, lalu tepuk punggungnya dengan lembut menggunakan telapak tangan.

   Tepuk punggung si Kecil dari bahu ke bawah, dengan gerakan naik turun. Ibu bisa melakukan cara ini selama 5-10 menit atau sampai si Kecil mengeluarkan dahak.

3. Menggunakan uap air panas

   Cara mengeluarkan dahak pada bayi yang ketiga adalah menggunakan uap air panas. 

   Metode ini mirip dengan metode penguapan menggunakan nebulizer, tapi lebih alami karena tidak menggunakan obat kimia. Berikut langkah-langkahnya:

   • Siapkan air hangat di dalam baskom. Ibu bisa mencampurnya dengan beberapa tetes minyak kayu putih.
   • Tengkurapkan si Kecil pada pangkuan Ibu dengan posisi kepalanya lebih rendah dari tubuhnya dan mendekati baskom tersebut.
   • Biarkan si Kecil menghirup uap air panas dan tepuk-tepuk punggungnya untuk mendorong dahak di saluran pernafasannya.
   • Jika dahaknya sudah lebih encer, maka akan lebih mudah keluar.

4. Mengubah posisi tidur si Kecil

   Mengubah posisi tidur si Kecil juga menjadi salah satu cara alami mengeluarkan dahak pada bayi.

   Caranya adalah dengan memposisikan kepalanya lebih tinggi dari badan menggunakan bantal.

   Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari badan dapat membantu dahak mengalir ke tenggorokan dan lebih mudah dikeluarkan.

Baca juga: Bolehkah Bayi Tidur Miring? Ini Penjelasan Lengkapnya

5. Membuat bayi tetap hangat

   

   Saat hidungnya tersumbat, Ibu sebaiknya membuat si Kecil tetap hangat. Dengan begitu tubuh akan menghasilkan hawa panas yang dapat membantu mengencerkan dan mengeluarkan dahak.
   

   Pakaikan baju hangat dan oleskan minyak telon pada dada dan punggung si Kecil bila perlu.

   Selain itu, Ibu juga harus menjaga suhu dan kebersihan ruangan yang ditempati bayi supaya steril dari debu yang dapat membuat dahak semakin menumpuk.

6. Menggunakan alat penyedot dahak

   Apabila si Kecil memasuki usia 1 tahun, Ibu bisa mempertimbangkan menggunakan alat penyedot dahak sebagai salah satu cara mengeluarkan dahak pada bayi 1 tahun yang terkumpul di saluran pernapasan.

   Penggunaan alat penyedot dahak harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai tenggorokan si Kecil. Ibu perlu memilih jenis alat penyedot dahak yang sesuai dengan usia si Kecil.

7. Memperbanyak asupan cairan

   Memberikan ASI yang cukup menjadi cara mengeluarkan dahak pada bayi baru lahir yang aman dilakukan.

   ASI yang cukup dapat membantu mengencerkan dahak, sehingga akan lebih mudah dikeluarkan. Berikan ASI kepada si Kecil setiap 2-3 jam sekali ya, Bu.

   Baca juga: Segini Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir Hingga Usia 1 Tahun

8. Mengatur suhu ruangan

   Suhu ruangan yang terlalu dingin atau terlalu panas dapat memperburuk gejala batuk berdahak. Atur suhu ruangan di sekitar si Kecil agar tetap nyaman, yaitu sekitar 20-24 derajat Celcius.

9. Menjemur bayi

   Menjemur bayi di bawah sinar matahari dapat menjadi salah satu cara menghilangkan dahak pada bayi dan memperkuat imunitasnya. 

   Namun, menjemur bayi di bawah sinar matahari harus dilakukan dengan hati-hati. 

   Ibu sebaiknya menjemur si Kecil di pagi hari, saat sinar matahari tidak terlalu terik. Selain itu, Ibu juga harus melindungi si Kecil dari paparan sinar matahari secara langsung. 

10. Menghidupkan humidifier

    Humidifier adalah alat yang berfungsi untuk melembapkan udara. Uap air yang dihasilkan oleh humidifier dapat membantu mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan.

    Pilih jenis humidifier yang memiliki filter untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. 

    Pastikan air yang digunakan untuk mengisi humidifier adalah air bersih yang tidak mengandung sabun atau deterjen.

Apabila berbagai cara di atas telah dicoba namun si Kecil masih tetap mengeluarkan dahak, sebaiknya Ibu segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyebab Dahak pada Bayi

Bayi memiliki saluran pernapasan yang lebih kecil, sehingga dahak lebih mudah terkumpul dan menyebabkan gangguan pernapasan.

Beberapa penyakit dapat menyebabkan dahak berlebihan dan mengganggu si Kecil, misalnya flu, batuk, atau pilek yang disebabkan bakteri maupun virus dan alergi.

Dahak pada bayi juga bisa disebabkan oleh alergi, paparan asap rokok, atau perubahan cuaca. 

Jika si Kecil mengalami dahak, penting untuk segera membawanya ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Bu, Ini 7 Obat Batuk Alami untuk Bayi yang Aman

Apa Saja Alat Penyedot Dahak pada Bayi? 

Salah satu cara mengeluarkan dahak pada bayi 2 bulan ke atas adalah dengan menggunakan alat penyedot dahak. Alat ini dapat membantu mengeluarkan dahak dari hidung dan mulut si Kecil.

Ada beberapa jenis alat penyedot dahak yang tersedia di pasaran, antara lain:

1. Penyedot dahak karet

   Seperti namanya, penyedot dahak karet terbuat dari bahan karet dengan dua ujung yang dimasukkan ke dalam hidung atau mulut bayi dan ujung yang dihisap oleh orang tua atau pengasuh.

   Penyedot dahak karet dapat digunakan sebagai salah satu cara mengeluarkan dahak pada bayi baru lahir hingga usia 1 tahun. Namun, alat ini perlu digunakan dengan hati-hati agar tidak melukai si Kecil.

2. Penyedot dahak elektrik

   Penyedot dahak listrik menggunakan baterai atau tenaga listrik untuk menyedot dahak. 

   Alat ini lebih mudah digunakan daripada penyedot dahak karet, karena tidak perlu dihisap secara manual. Namun, harganya lebih mahal dan lebih sulit ditemukan.

3. Penyedot dahak vakum

   Dibandingkan dua jenis penyedot dahak lainnya, penyedot dahak vakum merupakan alat paling efektif untuk mengeluarkan dahak pada bayi.

   Namun, alat ini hanya tersedia di rumah sakit atau klinik dan penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Flu Pada Bayi Secara Alami, Efektif!

Nah, itulah cara mengeluarkan dahak pada bayi yang bisa Ibu coba praktikkan dan beberapa alat penyedot yang bisa jadi pilihan Ibu. Untuk membantu bayi cepat sembuh, berikan cukup ASI ya, Bu.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini akan membantu Ibu mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan perkembangan lainnya sesuai grafik pertumbuhan WHO. Yuk, coba langsung fiturnya sekarang juga.

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik.