Pernahkan Ibu merasakan hidung tersumbat? Tentu sangat tidak nyaman ya, Bu. Bayi pun dapat mengalami hal serupa. Hidung tersumbat membuat bayi menjadi tidak nyaman, rewel, dan gelisah. Oleh karena itu, Ibu perlu mengetahui cara membersihkan hidung bayi dengan aman.

ebook
Banner
Banner AKP

Bagi orang dewasa, membersihkan hidung merupakan perkara mudah. Namun bayi masih belum memiliki kemampuan untuk membersihkan hidungnya sendiri, baik karena keterbatasan gerak maupun refleks menghembus. Tak sedikit Ibu yang kebingungan untuk mengatasi masalah ini. 

Lantas, bagaimanakah cara membersihkan hidung bayi yang tersumbat dengan aman? Simak informasinya berikut ini:

Pentingnya Kebersihan Saluran Napas

Bayi sangat membutuhkan saluran napas yang bebas sumbatan, terutama jalan napas dari hidung. Hal ini karena sumber utama makanan bayi adalah ASI, dan pada saat menyusui bayi tidak dapat melakukan pernapasan lewat mulut. Selain itu, karena bayi membutuhkan kenyamanan untuk beristirahat, maka jalan napas yang bersih pun menjadi hal yang sangat penting. Maka, Ibu perlu mengetahui cara membersihkan hidung bayi dengan tepat, termasuk juga cara membersihkan kotoran hidung bayi.

Tidak seperti pada orang dewasa, penggunaan dekongestan atau pengencer dahak pada bayi sebaiknya tidak sering dilakukan. Dekongestan dapat menyebabkan lendir mengeras sehingga menyumbat saluran napas. Obat jenis antihistamin akan menyebabkan lendir menjadi kental. Kedua jenis obat tersebut juga mengakibatkan bayi mengantuk dan tidak aktif, dan ini bukan langkah terbaik sebagai cara membersihkan hidung bayi. 

Artikel Sejenis

[ALT IMAGE: CARA MEMBERSIHKAN KOTORAN HIDUNG BAYI]

Penyebab Hidung Tersumbat

Hidung bayi yang tersumbat biasanya disebabkan oleh pilek akibat tertular virus. Dikarenakan sistem kekebalan tubuhnya masih lemah, maka bayi sangat rentan terserang virus pilek. Disebutkan bahwa bayi terserang pilek atau flu sebanyak 4 hingga 10 kali di tahun pertamanya.

Bayi dapat tertular saat berada di tempat umum, ada anggota keluarga yang sedang pilek, atau mainannya telah terkontaminasi virus flu. Jadi, sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan bayi dengan cara selalu membersihkan mainan dan barang-barangnya, memakai masker saat pilek, mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh bayi, tidak mengajak bayi keluar rumah saat banyak virus pilek menyebar, serta tahu cara membersihkan hidung bayi.


Penyebab Hidung Tersumbat


Cara Membersihkan Hidung Bayi

Cara membersihkan hidung bayi penting untuk dilakukan untuk menghindari bayi menjadi tidak nyaman dan rewel akibat hidungnya tersumbat. Berikut ini adalah beberapa langkah mudah cara membersihkan hidung bayi yang tersumbat dan bisa segera Ibu coba lakukan:

  1. Gunakan larutan pembersih hidung

    Cara membersihkan hidung bayi bisa dimulai dengan menggunakan larutan pembersih hidung yang tersedia di apotek adalah jenis larutan pembersih hidung yang paling aman digunakan untuk bayi dan balita. 

    Cara membersihkan hidung bayi pertama dimulai dari baringkan bayi dengan posisi terlentang dan miringkan sedikit kepalanya (jangan dipaksakan). Kemudian semprotkan larutan 2-3 tetes pada masing-masing lubang hidung. Jangan khawatir bila bayi bersin dan mengeluarkan larutan, karena masih ada sebagian larutan yang terus masuk jalan napas. Jika ada yang tertumpah keluar, seka dengan sapu tangan atau tisu.

  2. Gunakan balon semprot

    Balon semprot juga disebut aspirator hidung. Ibu bisa membelinya di apotek. Belilah yang sesuai dengan ukuran hidung bayi. Sekali lagi, cara membersihkan hidung bayi ini bisa dimulai dengan membaringkan bayi terlentang. 

    Cara membersihkan hidung bayi adalah dengan meremas balon untuk mengeluarkan udara. Sementara masih meremas, masukkan ujung dari balon secara perlahan ke lubang hidung bayi (pastikan Ibu tidak memasukkannya terlalu dalam). Kemudian lepaskan tekanan balon, tarik keluar, dan semprotkan lendir yang terisap, seka dengan tisu. Ulangi langkah ini pada lubang hidung lainnya.

  3. Menguapi kamar mandi

    Cara membersihkan hidung bayi selanjutnya adalah menggunakan uap air panas dapat membantu mengencerkan lendir. Agar lebih mudah dilakukan pada bayi, caranya adalah dengan menguapi kamar mandi. Biarkan air panas mengalir selama beberapa menit di kamar mandi. Jika uap telah memenuhi kamar mandi , duduklah sebentar bersama bayi di dalam kamar mandi sambil menepuk-nepuk lembut punggungnya.

  4. Tinggikan tempat tidur

    Cara membersihkan hidung bayi lebih mudah untuk mengalirkan lendir jika kepala dapat ditegakkan atau berada lebih tinggi dari tubuh. Sebaiknya tidak menggunakan bantal untuk menyangga kepala bayi karena bayi dapat tersedak. Caranya adalah dengan menyangga kepala bayi menggunakan handuk atau kain agar sedikit meninggi.

  5. Tepuk-tepuk punggung bayi dengan lembut

    Selain memberikan sensasi tenang, cara membersihkan hidung bayi dengan menepuk-nepuk punggung bayi secara lembut akan membantu mengatasi hidungnya yang tersumbat. Posisikan bayi berbaring tengkurap, lalu tepuk-tepuk lembut punggungnya. Hal ini akan menurunkan lendir yang menyumbat saluran pernapasannya dan membuatnya keluar melalui hidung saat ia bersin.

  6. Nyalakan mesin pelembab udara

    Cara membersihkan hidung bayi lainnya bisa menggunakan mesin pelembab udara atau humidifier yang kini sudah banyak tersedia di pasaran. Humidifier akan mengeluarkan uap hangat yang membuat udara di dalam ruangan menjadi hangat dan lembap. Dengan begitu, lendir akan menjadi lebih encer dan lebih mudah dikeluarkan. Untuk memberikan efek yang lebih menenangkan dan membuat bayi lebih relaks, Ibu boleh menambahkan aromaterapi yang aman untuk bayi.

Itulah beberapa cara membersihkan hidung bayi yang tersumbat dengan aman. Jika hidung bayi terus tersumbat, sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, ya. Jangan sampai masalah ini terus mengganggu bayi yang dapat berdampak pada aktivitasnya sehari-hari. Selamat mencoba dan semoga bayi Ibu cepat sembuh!

Selain mengetahui cara membersihkan hidung bayi, jangan lupa untuk selalu menjaga produksi dan kualitas ASI, ya, Bu. Sebab, ASI merupakan sumber nutrisi paling terbaik untuk tumbuh dan kembang si Kecil. 

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial yaitu jenis protein siap serap yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh) untuk mendukung pertumbuhan sel otak, otot dan tulang si Kecil serta menjaga kesehatan ibu dan 9 nutrisi penting lainnya seperti: tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng agar kebutuhan nutrisi Ibu selama periode menyusui tercukupi dan produksi ASI meningkat .

Frisian Flag Primamum adalah susu ibu menyusui dengan 9AAE + 9 Nutrisi Penting untuk melengkapi nutrisi Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag Primamum mengandung energi sebanyak 360 kalori, protein 18 gram, DHA 68 mg dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan ibu menyusui. DHA dibutuhkan si Kecil untuk mendukung pertumbuhan sel otaknya di 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Frisian Flag Primamum tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Selain pemenuhan nutrisi, Ibu juga bisa mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, coba sekarang!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.