Cara mengatasi bayi pilek tidak sesulit yang dibayangkan. Ibu pasti pernah merasa khawatir ketika si Kecil terkena flu atau pilek dan bingung seperti apa cara mengatasi bayi pilek yang harus dilakukan. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu terus memberikan si Kecil ASI yang berkualitas. Ibu bisa minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.
Saat si Kecil terserang flu, ia terus menangis dan rewel karena hidungnya tersumbat yang akhirnya membuatnya kesulitan untuk bernafas. Apalagi bayi memang belum bisa membuang ingusnya sendiri dan perlu dibantu.
Tentu Ibu harus mengetahui bagaimana cara mengatasi bayi pilek agar kondisi si Kecil tidak berlarut-larut. Selain mengetahui cara menyembuhkan pilek dengan cepat, Ibu perlu mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya. Simak selengkapnya di bawah ini ya, Bu!
Penyebab Pilek pada Bayi
Pilek terjadi karena adanya peradangan pada saluran pernapasan bagian atas, terutama hidung yang umumnya disebabkan oleh virus Rhinovirus. Penyebab bayi sering pilek karena sistem kekebalan tubuhnya belum maksimal, sehingga membuat bayi rentan terserang virus atau penyakit.
Selain virus, pilek pada bayi juga bisa disebabkan oleh alergi dan bakteri. Pilek yang disebabkan oleh bakteri biasanya ditandai dengan pilek yang tidak membaik selama lebih dari tujuh hari.
Si Kecil juga bisa tertular pilek dari orang dewasa dengan atau tanpa kontak langsung. Contohnya saat perjalanan dari rumah sakit, berpapasan dengan orang dewasa yang sedang pilek dapat sangat mudah membuat bayi Ibu tertular virus penyebab pilek.
Dikarenakan dapat dengan mudah menular melalui udara, cara mengatasi bayi pilek yang bisa dilakukan adalah menjauhkan si Kecil ketika ada salah satu anggota keluarga di rumah yang terkena pilek untuk mengurangi risiko penularan.
Ibu harus mengenali pilek yang diderita oleh si Kecil dahulu agar bisa menemukan cara mengatasi bayi pilek yang aman dan tepat.
Baca juga: Bu, Ini Cara Atasi Hidung Bayi Tersumbat dengan Bawang
Apakah Pilek pada Bayi Berbahaya?
Umumnya bayi terserang pilek setidaknya 7 kali sebelum ulang tahun pertama mereka. Namun Ibu tidak perlu khawatir, karena ternyata sebagian besar pilek yang menyerang si Kecil justru akan membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Hal yang harus diperhatikan saat si Kecil mengalami pilek yaitu jangan abaikan apabila penyakit ini tidak kunjung sembuh. Sebab, hal ini bisa jadi gejala dari sinusitis pada bayi (radang pada rongga tulang di sekitar hidung) atau komplikasi dari sinusitis dan otitis media.
Biasanya otitis media (radang telinga tengah yang dapat menyebabkan congek) banyak diderita oleh usia balita karena jarak antara gendang telinga dengan hidungnya masih pendek, sehingga pilek yang berkepanjangan bisa berdampak pada telinganya.
Mengenal Gejala Pilek pada Bayi
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka sudah seharusnya Ibu waspada dan juga memperhatikan tingkah dan kebiasaan si Kecil. Supaya Ibu tahu bagaimana cara mengatasi bayi pilek. Simak beberapa gejala berikut:
- Demam
- Bayi Rewel
- Batuk (terutama pada malam hari
- Bersin
- Nafsu makan berkurang
- Kesulitan menyusu atau minum dari dot, karena hidung tersumbat
- Kesulitan tidur
Jika si Kecil mengalami satu atau lebih gejala di atas, maka Ibu harus mengetahui bagaimana cara mengatasi bayi pilek tersebut supaya bisa cepat ditangani.
Baca juga: 6 Langkah Efektif Sebagai Penurun Panas Anak Alami
Kapan Harus ke Dokter?
Pilek merupakan penyakit umum yang dialami oleh bayi dan tentunya Ibu akan tahu bagaimana cara mengatasi bayi pilek dengan tepat.
Namun, Ibu juga harus perhatikan bahwa terdapat kondisi-kondisi bayi dimana Ibu harus segera konsultasikan dengan dokter, antara lain:
- Pilek diiringi batuk dan demam dengan suhu lebih dari 39 derajat Celcius pada anak usia dibawah 3 bulan, atau suhu demam mencapai 40 derajat Celcius pada anak usia diatas 3 bulan.
- Batuk parah dan diiringi napas yang cepat, selain itu juga terdengar bunyi mengi pada saat bayi bernapas.
- Demam berlangsung selama lebih dari dua hari.
- Mata bayi berair dan muncul kotoran mata.
- Perubahan yang signifikan pada pola makan bayi, pola tidur, selain itu tingkah bayi juga menjadi semakin rewel.
- Bayi menangis saat sedang menyusu, terkadang menangis sambil menggosok-gosok dan menarik telinganya, selain itu juga menangis ketika diletakkan ditempat tidur.
- Pilek belum membaik setelah 7-10 hari.
- Sesak napas yang mengindikasikan gejala pneumonia.
Ibu harus waspada apabila si Kecil mengalami kondisi di atas. Jika Ibu khawatir kenapa pilek tidak sembuh-sembuh setelah 7-10 hari, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat
5 Cara Mengatasi Bayi Pilek
Saat bayi sedang pilek, ia akan lebih rewel dari biasanya. Hal itu disebabkan karena si Kecil kesulitan bernapas. Melansir dari WebMD, berikut ini beberapa cara mengatasi bayi pilek secara alami yang dapat Ibu coba di rumah:
- Memenuhi asupan cairannya
- Biarkan si Kecil beristirahat dengan cukup
- Nyalakan pelembab udara
- Menggunakan penyedot lendir
- Menggunakan larutan garam
Bagi bayi yang masih dalam masa menyusui, memberikan ASI dengan cukup dipercaya menjadi cara mengatasi pilek pada bayi 0 bulan yang ampuh.
Memenuhi asupan cairan si Kecil yang sedang pilek bisa membantu mengencerkan lendir dan membantu mengatasi hidung tersumbat. Selain itu, cara ini juga mencegahnya mengalami dehidrasi.
Tidur merupakan salah satu kunci untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh yang bisa membantu si Kecil melawan virus penyebab penyakit. Berikan sentuhan untuk meredakan ketidaknyamanan dan membantunya merasa lebih rileks.
Humidifier atau pelembab udara akan menambah kelembapan udara dan menjaga hidung si Kecil agar tidak kering. Udara yang lembab juga bisa meredakan batuk dan pilek si Kecil.
Pastikan Ibu mengganti air setiap hari dan membersihkannya sesuai dengan instruksi. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri di dalam humidifier.
Cara mengatasi bayi pilek lainnya adalah dengan menggunakan penyedot lendir (nasal aspirator) untuk bayi yang berbentuk seperti botol karet kecil dengan ujung plastik untuk penyedot. Ibu bisa membelinya di apotik atau supermarket dan gunakan merek khusus untuk bayi.
Tahukah Ibu bahwa larutan garam ternyata bisa menjadi obat pilek alami untuk si Kecil. Caranya, larutkan seperempat sendok teh garam ke dalam setengah gelas air hangat.
Air garam (NaCl) bisa membantu mencairkan ingus dan melancarkan hidung yang tersumbat. Masukkan larutan tadi ke hidung si Kecil, cukup teteskan dua kali pada kedua lubang hidungnya.
Kesehatan bayi berkaitan juga dengan asupan nutrisi yang si Kecil konsumsi, untuk itu Ibu perlu meningkatkan kualitas ASI agar bisa lebih optimal mendukung kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil.
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Selain itu, Ibu juga perlu memantau tumbuh kembang si Kecil secara rutin, caranya dengan memanfaatkan Akademi Keluarga Prima fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Melalui fitur ini, Ibu bisa mengetahui tumbuh kembang si Kecil secara keseluruhan yang ideal berdasarkan grafik pertumbuhan dari WHO dan CDC. Caranya gampang banget lho, Ibu bisa langsung coba di sini.
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!