Konstipasi pada bayi tak hanya membuat bayi rewel, tapi membuat Ibu juga kesulitan menemukan cara mengatasi sembelit pada bayi agar ia bisa cepat-cepat merasa nyaman. Konstipasi, sembelit, atau kondisi sulit buang air besar pada bayi merupakan hal yang umum terjadi.
Apalagi ketika bayi mulai memasuki usia satu hingga tiga tahun, di mana bayi mulai beralih dari fase menyusui dan mengonsumsi makanan padat pendamping ASI.
Pencernaan bayi yang biasanya hanya mencerna ASI, kini harus mulai bekerja dan memroduksi makanan yang lebih padat, dan karena pencernaan bayi masih dalam tahap perkembangan, maka sangat mungkin terjadi bayi Ibu mengalami sembelit.
Ya, konstipasi atau yang kerap disebut sembelit merupakan kondisi tidak bisa buang air besar secara teratur, atau bahkan tidak bisa sama sekali. Ketika bayi mengalami hal ini, tentu Ibu akan mencari berbagai cara mengatasi sembelit pada bayi.
Cara mengatasi sembelit pada bayi MPASI tak harus melalui obat-obatan. Tapi bisa juga dengan mengatur pola makannya. Karena kuncinya adalah di pola makan tersebut.
Pada usia ini, mungkin si Kecil belum bisa menyampaikan sepenuhnya apa yang ia rasakan saat ia sedang sembelit.
Namun, Ibu bisa melihat gejala tersebut ketika ia tampak meringis kesakitan sembari menahan perutnya atau terus-menerus rewel karena ada sesuatu yang tidak nyaman. Jika hal ini terjadi, Ibu perlu memerhatikan kapan terakhir kali ia BAB.
Namun, jika sudah terjadi selama beberapa hari dan tinjanya keras, maka kemungkinan besar ia mengalami sembelit dan Ibu harus segera mencari cara mengatasi sembelit pada bayi.
Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi
Sebelum konsultasi masalah kesehatan bayi ini ke dokter, Ibu bisa memberikan pertolongan pertama untuk mengatasi sembelit yang menyerang si Kecil. Salah satu cara mengatasi sembelit pada bayi adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami.
Penasaran bagaimana caranya? Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi sembelit pada bayi MPASI yang bisa Ibu praktikkan!
-
Perbanyak Minum Air Putih
Kurang cairan merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan sembelit. Oleh karenanya, pastikan ia minum air putih yang banyak, agar makanan yang masuk ke tubuh dapat dicerna dengan baik.
Air putih juga mampu membersihkan sistem pencernaan dan melancarkan metabolisme tubuh, sehingga kotoran yang menumpuk dalam perut si Kecil bisa dikeluarkan.
-
Ganti Camilan dengan Buah
Ibu tentu sudah tahu bahwa buah-buahan baik untuk pertumbuhan bayi. Sajikan ia jus buah segar, yuk! Jus jeruk atau jus apel merupakan jus buah untuk mengatasi sembelit pada bayi karena menjadi pencahar alami. Apel kaya akan serat, serta Vitamin A dan C baik untuk melancarkan pencernaan si Kecil.
Sedangkan jeruk sangat bagus sebagai buah untuk mengatasi sembelit pada bayi karena mengandung banyak Vitamin C dan mineral yang dapat menetralisir bakteri di dalam perut dan mengeluarkan “sampah” yang sulit keluar.
Selain itu, Ibu juga bisa menambahkan susu yang mengandung serat FOS sebagai komponen tambahan MPASI si Kecil. Serat FOS atau fructi-oligosaccharides atau oligosakarida yang terdapat pada makanan atau minuman tertentu dan dapat membantu mengatasi sembelit.
-
Sertakan Sayuran dalam Menu Makanannya
Ibu tentu sudah tahu bahwa sayuran memiliki 1001 manfaat yang dibutuhkan si Kecil. Berbagai jenis sayuran seperti brokoli dan kol dapat membantu mengatasi sembelit.
Jika ia tidak suka makan sayuran, maka Ibu bisa menyiasatinya dengan menyajikan menu lezat seperti bubur kentang dan kembang kol. Anak sehat adalah dambaan setiap orang tua, bukan?
-
Berikan Sarapan Terbuat Dari Gandum Utuh
Konsumsi gandum dapat membantu mengatasi sulit BAB dan mengikat lemak tak jenuh di dalam tubuh. Sebagai menu sarapan si Kecil, Ibu bisa menyajikan sereal gandum yang disajikan bersama susu pertumbuhan. Menu sarapan ini tentu disukai olehnya karena tersedia berbagai pilihan rasa yang menggoda selera.
-
Gerakan Badan Bayi
Selain memberikan asupan yang sesuai, cara mengatasi sembelit pada bayi juga bisa dilakukan dengan membuat bayi aktif bergerak. Jika bayi Ibu sudah bisa merangkak, Ibu bisa memancing perhatiannya agar bergerak dengan menggerak-gerakan mainan kesukaannya.
Namun jika bayi Ibu masih belum bisa bergerak sendiri, Ibu bisa membantunya dengan menggerak-gerakan kaki dan tangannya seperti melakukan gerakan senam untuk bayi. Hal ini dapat membantu usus bergerak dan mendorong kotoran dan menjadi salah satu cara mengatasi sembelit pada bayi.
-
Beri Pijtan Lembut pada Perut Bayi
Memberikan bayi pijatan lembut pada perut bayi memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai cara mengatasi sembelit pada bayi. Ibu bisa melakukan teknik pijat “I Love You” dengan mengikuti arah usus di dalam perut bayi dan perhatikan tekanan Ibu agar tidak terlalu kencang sehingga malah menyakiti bayi.
Setelah mengetahui cara mengatasi sembelit pada bayi, ada juga hal penting yang perlu Ibu ketahui agar dapat memberikan penanganan yang tepat ketika bayi mengalami sembelit, yakni hal apa sajakah yang menyebabkan bayi sembelit.
Penyebab Sembelit Pada Bayi
Ada beberapa hal yang dapat menjadi faktor penyebab sembelit pada bayi terlebih ketika bayi sudah memasuki usia MPASI. Ini dikarenakan ada beberapa makanan yang menyebabkan sembelit pada bayi, salah satunya adalah pisang.
Berbeda dengan tanggapan umum yang menganggap makan buah pisang dapat membantu memperlancar pencernaan dan menjadi cara mengatasi sembelit pada bayi, ternyata jika memberikan bayi pisang yang belum matang sempurna justru membuat ia justru mengalami sembelit lho, Bu.
Hal ini dikarenakan pisang mentah memiliki kandungan pati yang sulit untuk dicerna oleh pencernaan bayi.
Selain pisang, makanan yang menyebabkan sembelit pada bayi lainnya adalah makanan tinggi lemak dan minyak seperti gorengan. Jadi sebaiknya jangan terlalu banyak memberikan bayi makanan yang seperti ini ya, Bu!
Semoga informasi seputar cara mengatasi sembelit pada bayi ini bisa membantu Ibu yang saat ini sedang memiliki bayi yang konstipasi ya, Bu. Namun, Ibu tetap perlu berkonsultasi dengan dokter anak yang menangani bayi Ibu, apalagi jika kondisinya tak kunjung membaik.
Perlu diingat, pencernaan bayi yang lancar juga sangat berpengaruh pada tumbuh kembang bayi yang optimal. Dan tentunya meski saat ini Si Kecil sudah memasuki fase MPASI, Ibu juga harus tetap mencukupi asupan ASI-nya dengan baik.
Agar kualitas ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan 500 kalori tambahan setiap harinya (AKG 2019) begitu juga tambahan nutrisi penting lainnya.
Selain dari makanan, Ibu juga perlu mengonsumsi susu yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial – protein penting dalam bentuk siap diserap oleh tubuh untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak dan tulang janin serta menjaga kesehatan ibu) dan 9 nutrisi penting lainnya seperti: tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, sumber serat pangan inulin, tinggi vitamin C, sumber protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan selama masa menyusui.
Semua nutrisi di atas Ibu bisa dapatkan dengan rutin mengonsumsi 2 gelas susu Frisian Flag PRIMAMUM setiap harinya karena Susu Frisian Flag PRIMAMUM memiliki kandungan DHA, 9AAE dan 9 nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan oleh ibu selama masa menyusui.
Bahkan kandungan DHA dalam Frisian Flag PRIMAMUM tertinggi dibandingkan dengan susu sejenisnya. DHA ditambahkan untuk mendukung pertumbuhan otak si Kecil di periode 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Susu Frisian Flag Primamum tersedia dalam rasa cokelat yang lezat!
Punya pertanyaan lain seputar tumbuh kembang Si Kecil? Ayo pantau terus perkembangan Si Kecil dan temukan berbagai informasi bermanfaat di Rapor Tumbuh Kembang yang ada pada Akademi Keluarga Prima dengan mengunjungi halaman ini!