Hai, Bu! Bagaimana kabar bayi Ibu? Apakah sudah memulai konsumsi menu MPASI? Ibu mungkin sempat bingung mencari variasi menu MPASI 10 bulan apa lagi untuk si Kecil. Wajar jika Ibu khawatir si Kecil merasa bosan jika menu MPASI 10 bulan kurang variatif. Namun, ternyata jamur bisa dijadikan olahan MPASI 10 bulan yang lezat dan bernutrisi lho, Bu. Namun sebelum itu, Ibu juga perlu mengetahui mengenai kandungan nutrisi dan tips memberikan jamur untuk MPASI 10 bulan. Yuk, simak penjelasannya!
Kandungan Nutrisi Jamur sebagai MPASI 10 Bulan
Pertama-tama, Ibu harus tahu dulu apa saja kandungan nutrisi yang ada di dalam jamur berikut ini:
-
Kalium
Berbagai penelitian menemukan bahwa ada beberapa jenis jamur mengandung kalium yang lebih tinggi dari sebuah pisang. Zat tersebut berperan dalam menjaga fungsi sistem saraf dan menyeimbangkan cairan di dalam tubuh.
-
Zat besi
Di dalam juga terkandung zat besi yang berfungsi untuk membentuk sel darah baru yang akan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.
-
Selenium
Jamur merupakan sumber selenium yang penting untuk bayi. Selenium mampu mengurangi pertumbuhan sel kanker dan mencegah peradangan di dalam tubuh.
-
Serat
Kandungan serat di dalam jamur dapat membantu memperlancar pencernaan bayi.
-
Vitamin D
Ibu pasti sudah tahu kan manfaat dari vitamin D? Ya, vitamin ini berperan dalam membangun tulang dan gigi bayi yang kuat agar tidak mudah keropos.
Manfaat Jamur untuk Bayi
Nah, Ibu tentu penasaran apa saja manfaat jamur bagi kesehatan bayi? Ini beberapa di antaranya, Bu:
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Melancarkan metabolisme
- Mengoptimalkan pertumbuhan
- Melancarkan peredaran oksigen di tubuh
Sebagai makanan, jamur mengandung senyawa yang bisa memperkuat sistem imun tubuh. Dengan begitu, bayi diharapkan tidak mudah sakit.
Kandungan iron yang terdapat dalam jamur ternyata mampu mengoptimalkan metabolisme tubuh bayi, Bu. Nah, saat metabolismenya baik, bayi akan terus aktif dan bertenaga setiap harinya. Tak hanya melancarkan metabolisme, konsumsi jamur secara teratur juga baik untuk pertumbuhannya, lho!
Kandungan iron berperan penting dalam hal ini, Bu. Iron dalam jamur membantu mengikat oksigen dalam darah, sehingga dapat disebarkan secara optimal ke seluruh tubuhnya.
Tips Memberikan Jamur Sebagai MPASI
Nah, berbagai manfaat yang disebutkan di atas tentunya akan lebih optimal apabila Ibu memberikan asupan jamur dengan cara yang tepat. Berikut ini beberapa hal yang bisa Ibu perhatikan saat ingin memberikan jamur untuk MPASI 10 bulan:
- Perhatikan usia bayi. Meski bayi sudah memulai konsumsi MPASI pada usia 6 bulan, sebaiknya konsumsi jamur dimulai saat bayi berusia 10-12 bulan. Pada usia ini, pencernaan bayi sudah terlatih dengan makanan lunak lainnya, sehingga bisa mulai dikenalkan dengan makanan yang lebih bertekstur.
- Memilih jamur yang baik. Pilihlah jamur yang segar, yaitu bertekstur lembut dan tidak layu maupun berlendir.
- Beli di tempat yang terpercaya. Meski banyak jamur liar yang bisa ditemukan di lingkungan, lebih baik Ibu membeli jamur tersebut di tempat terpercaya. Terutama jika pengetahuan Ibu seputar jamur yang aman dikonsumsi masih minim.
- Perhatikan proses memasaknya. Pastikan jamur benar-benar matang saat proses memasak. Ketika dimasak sempurna, jamur akan lebih mudah dicerna tubuh, lebih higienis, dan risiko alerginya pun berkurang.
- Perhatikan reaksi bayi. Ibu perlu memperhatikan reaksi bayi setelah mengonsumsi jamur, apakah ia mengalami alergi atau tidak. Tunggulah selama beberapa hari setelah percobaan pertama untuk melihat apakah bayi menunjukkan tanda-tanda alergi. Jika ada, maka jangan berikan lagi. Namun jika tidak, Ibu boleh terus memberikannya.
Resep Jamur Praktis untuk MPASI
Jamur bisa dikreasikan menjadi berbagai jenis hidangan, baik untuk menu utama maupun camilan. Cara penyajiannya juga beraneka ragam, mulai dari ditumis, direbus, maupun dipanggang. Sebagai inspirasi untuk Ibu, berikut ada contoh resep jamur yang praktis untuk MPASI 10 bulan:
Nasi Tim Jamur
Bahan-bahan:
- Beras
- 1 siung bawang putih
- 25 gram jamur kancing
- Susu UHT rasa plain
Cara memasak:
- Buat nasi tim seperti biasa.
- Masukkan potongan jamur yang sudah dipotong kecil-kecil dan ditumis bawang serta susu UHT rasa plain, sebagai topping di atas nasi.
Telur Dadar Jamur
Bahan-bahan:
- 1 butir telur
- 25 gram jamur champignon
- Keju parut secukupnya
- Susu UHT rasa plain
Cara memasak:
- Pecahkan telur ke dalam mangkuk, kocok lepas.
- Masukkan irisan jamur champignon, tambahkan keju, dan susu UHT rasa plain.
- Goreng campuran telur dengan margarin.
Tumis Jamur
Bahan-bahan:
- 25 gram jamur champignon
- Mentega
- Minyak zaitun
- 1 siung bawang putih
- Garam secukupnya
- Brokoli secukupnya
- Susu UHT rasa plain
Cara memasak:
- Potong jamur kecil-kecil.
- Tumis dengan mentega atau minyak zaitun, bawang putih, dan sedikit garam.
- Untuk protein hewaninya, Ibu bisa menambahkan daging cincang halus dan susu UHT rasa plain.
- Masukkan brokoli yang sudah dikukus dan dipotong kecil-kecil.
- Tumis jamur siap disantap dengan nasi putih.
Sup Jamur
Bahan-bahan:
- Wortel secukupnya
- Kentang secukupnya
- Kubis secukupnya
- 15 gram jamur kuping
- 15 gram jamur kancing
- 1 siung bawang putih
- Daun bawang secukupnya
- Susu UHT rasa plain
Cara memasak:
- Potong kecil-kecil wortel, kentang, kubis, dan jamur kuping atau jamur kancing.
- Siapkan susu UHT rasa plain mendidih, masukkan bawang geprek dan daun bawang.
- Masukkan potongan sayuran dan jamur. Tunggu hingga matang tanpa menghilangkan nutrisi di dalamnya.
Bagaimana, Bu? Sekarang sudah tak ragu memberikan jamur untuk MPASI 10 bulan bukan? Kalau Ibu punya resep sendiri, bisa langsung dicoba, ya!
Agar Ibu tahu apakah kebutuhan nutrisi si Kecil sudah terpenuhi dan apa saja nutrisinya yang kurang, Ibu bisa menggunakan Kalkulator Gizi yang dikembangkan oleh Akademi Keluarga Prima bersama Lora Sri Nofi, PGNutr, MNutrDiet, RD.
