Pernahkah Ibu mendapati ruam kemerahan pada kulit si Kecil? Bisa jadi itu merupakan akibat dari biang keringat, Bu. Biang keringat pada bayi biasanya terjadi pada daerah lipatan, seperti leher, selangkangan, atau ketiak. Namun bisa juga terdapat pada bagian yang sering berkeringat, seperti dahi, dada, atau punggung. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil dengan Frisian Flag PRIMAMUM.
Pengobatan biang keringat pada bayi tidak boleh dilakukan sembarangan ya, Bu. Sebab, kulit bayi masih sangat sensitif. Agar Ibu tidak salah mengambil tindakan, simak pembahasan dalam artikel berikut ini yuk!
Jenis-jenis Ruam Akibat Biang Keringat pada Bayi
Pada dasarnya kelenjar keringat manusia membentang jauh hingga ke dalam kulit yang dapat menghasilkan empat jenis ruam kulit. Diantaranya adalah:
- Miliaria crystallina. Ruam ini membuat kulit melepuh kecil pada lapisan tipis atas kulit yang biasanya disebabkan oleh terlalu banyak terkena sengatan matahari.
- Miliaria rubra. Terjadi penyumbatan yang lebih dalam sehingga membuat keringat meresap jauh ke lapisan kulit. Hal ini menyebabkan iritasi dan gatal pada kulit.
- Miliaria pustulosa. Ruam jenis ini terjadi saat keringat terinfeksi oleh bakteri piogenik kemudian menjadi nanah.
- Miliaria profunda. Ruam ini biasanya berdampak lebih parah dibanding jenis lainnya. Warnanya merah, menonjol, dan terasa gatal.
Penyebab Biang Keringat pada Anak
Cuaca yang panas dapat menyebabkan kelenjar kulit menghasilkan keringat. Namun dibandingkan orang dewasa, bayi dan anak-anak lebih sering mengalami biang keringat. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal berikut:
- Kulit yang masih sensitif. Di usia bayi, kelenjar keringatnya belum berkembang secara optimal sehingga ia masih sangat sensitif terhadap suhu. Jadi saat suhu panas, keringat si Kecil menjadi terperangkap di bawah kulit dan tidak dapat keluar. Alhasil, terbentuklah benjolan-benjolan kecil atau lepuhan pada kulitnya.
- Sirkulasi udara kurang baik. Cuaca yang panas disertai dengan sirkulasi udara yang kurang baik juga dapat menjadi penyebab munculnya biang keringat pada bayi. Si Kecil akan terus berkeringat, bajunya menjadi basah dan lembap yang memicu timbulnya ruam kemerahan pada beberapa area.
- Mengenakan pakaian tebal. Banyak Ibu yang berpikiran bayi akan mudah merasa kedinginan, sehingga memakaikan bayinya dengan pakaian tebal atau beberapa lapis pakaian. Padahal metabolisme bayi lebih tinggi dan justru membuatnya lebih sering merasa kepanasan. Pakaian tebal ini dapat membuat bayi merasa kepanasan yang kemudian menyebabkan iritasi dan ruam di kulitnya.
Biang keringat pada bayi biasanya dimulai dari gejala berupa ruam yang muncul di area wajah, leher, dan lipatan kulitnya. Jangan sampai lepuhan ini terinfeksi, karena berisiko besar menyebabkan nanah.
Namun jika Ibu menemukan adanya lepuhan disertai nanah berwarna hijau atau kuning, itu tandanya anak terinfeksi dan harus mendapatkan perawatan khusus. Ada kemungkinan ruam tersebut juga disebabkan adanya komplikasi lain yang menyebabkan si Kecil mengalami gangguan pada kulitnya.
Berapa Lama Biang Keringat pada Bayi akan Hilang?
Ruam yang disebabkan oleh biang keringat pada bayi biasanya berlangsung sekitar 2 hingga 3 hari lamanya. Jangan biarkan si Kecil menggaruk ruamnya untuk meminimalkan risiko terkena infeksi bakteri yang bisa menyebar menyebar dari satu tempat ke tempat lain.
Segera bawa si Kecil ke dokter kulit apabila ruam yang muncul tidak kunjung hilang setelah 3 atau 4 hari atau jika terlihat semakin parah.
Baca juga: 5 Jenis Alergi pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi
Biang keringat pada bayi memang dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun rasa gatal tentunya akan membuat si Kecil merasa tidak nyaman hingga menjadi rewel. Untuk meredakannya, Ibu bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
- Memakaikan pakaian yang nyaman. Pilihlah pakaian yang berbahan lembut, tipis, longgar, dan menyerap keringat untuk memperlancar sirkulasi udara di kulit si Kecil.
- Menyalakan pendingin ruangan. Ibu perlu meningkat sirkulasi udara melalui bantuan kipas angin atau AC supaya si Kecil tidak kegerahan. Jika ia terus berkeringat, maka dapat memperburuk kondisi biang keringatnya.
- Oleskan salep yang mengandung calamine. Obat salep yang mengandung calamine dapat membantu mengurangi iritasi akibat biang keringat. Ibu bisa mengoleskannya pada bagian ruam di kulit si Kecil, tapi hindarilah area sekitar mata.
- Menjaga tubuhnya tetap kering. Jika si Kecil berkeringat, segeralah ganti pakaiannya, bersihkan tubuhnya dengan lap yang sudah dibasahi dengan air hangat, lalu keringkan handuk bersih. Sangat penting untuk menjaga tubuhnya tetap kering agar tidak memperparah ruam.
- Pindahkan bayi ke tempat bersirkulasi udara lebih baik. Jika di dalam kamar atau rumah terasa gerah, untuk sementara Ibu bisa memindahkan bayi ke tempat yang memiliki sirkulasi udara lebih baik. Contohnya saja di teras atau taman belakang.
Baca juga: Apakah Keringat Dingin Pada Bayi Berbahaya?
Obat Alami untuk Biang Keringat pada Bayi
Meski ada lotion atau bedak biang keringat pada bayi, tapi tak ada salahnya untuk mencoba pengobatan dengan bahan alami berikut ini:
- Lemon
Buah lemon dipercaya berkhasiat dalam mengontrol minyak berlebih karena keluarnya keringat. Gunakan air perasan lemon yang dicampur dengan air hangat untuk memandikan bayi yang terserang gejala biang keringat. - Lidah buaya
Daging lidah buaya sangat banyak khasiatnya, termasuk untuk mengobati ruam dan iritasi kulit. Caranya adalah dengan mencampurkannya dengan air mawar, lalu oleskan pada kulit yang terkena ruam. - Cendana
Bubuk cendana dapat menjadi obat alami biang keringat pada bayi dengan cara mencampurkannya dengan air mawar. Setelah itu oleskan campuran tersebut pada area yang mengalami biang keringat.
Itulah informasi penting seputar biang keringat pada bayi yang penting untuk Ibu ketahui. Segera lakukan penanganan yang telah disebutkan di atas jika Ibu mendapati si Kecil terserang biang keringat. Jika kondisi si Kecil tidak juga membaik, periksakan ke dokter anak atau kulit ya, Bu. Semoga si Kecil cepat sembuh!
Ibu pasti ingin si Kecil tumbuh sehat, kan? Maka dari itu, Ibu juga perlu meningkatkan kualitas ASI sebagai nutrisi utamanya. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Selain fokus mencegah terjadinya biang keringat pada bayi, Ibu juga perlu memantau tumbuh kembang si Kecil secara keseluruhan menggunakan fitur menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, hingga indeks massa tubuh dengan mengacu pada grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, coba langsung fiturnya di sini!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!