“Bu! Main yuk, Bu! Ayo main!”  Aduh, semangat sekali ya si Kecil saat ini. Ya, di usia 3-6 tahun, dia memang sedang aktif-aktifnya, Bu. Dulu, si Kecil juga seperti itu.  Sampai-sampai saya sempat kehabisan ide ingin membuat permainan apa lagi untuknya.

ebook
Banner
Banner AKP

Nah, tapi akhirnya saya menemukan jurus jitu untuk menyalurkan energi si Kecil yang tidak ada habisnya ini! Caranya? Bisa dengan membuat acara bernyanyi yang melibatkan si Kecil secara aktif.   Ini dia beberapa games yang bisa Ibu coba:

  1. Main Tanya Jawab dengan Lagu “Sedang Apa Sekarang”

Masih ingat bagaimana serunya permainan ini waktu kita masih kecil dulu? Ini dia saat yang tepat untuk mengenalkan lagu ini kepadanya! Sambil bertepuk tangan, cobalah nyanyikan lagu ini secara bergantian bersama si Kecil. Buatlah jawaban yang lucu dan unik sehingga si Kecil merasa tertantang untuk memikirkan “lirik balasan” yang tidak biasa juga.

  1. Berkolaborasi Bersama dengan Alat Musik Buatan

Bu, ayo sulap piring dan botol plastik serta ember yang tak terpakai itu menjadi alat musik menarik untuk acara bernyanyi nanti. Setelah itu, ajak si Kecil untuk mengiringi lagu yang Ibu nyanyikan dengan alat musik buatannya itu.

  1. Membuat Acara Bernyanyi Saat Berjalan-jalan Bersama

Perjalanan jauh saat liburan bersama si Kecil biasanya akan membuatnya bosan. Untuk mengatasinya, yuk coba membuat acara bernyanyi bersamanya. Misalnya, ketika pergi ke daerah pegunungan, Ibu bisa mengajaknya bernyanyi lagu “Naik-naik ke Puncak Gunung” sambil membuat gerakan tangan yang sesuai dengan lirik lagunya.

Artikel Sejenis

  1. Bernyanyi sambil Olahraga

Nah, untuk permainan ini, Ibu bisa menggunakan lagu-lagu yang mempunyai gerakan tersendiri, seperti lagu “Kepala Pundak Lutut Kaki”. 

Kemudian, saat bernyanyi bersama nanti, buatlah variasi tempo yang berbeda-beda, dari pelan sampai cepat. Saat bernyanyi, Ibu juga bisa berpura-pura salah menunjuk anggota badan. dan lihat apakah si Kecil juga ikut terkecoh dan mengikuti gerakan Ibu.

Di usianya sekarang, perkembangan kognitif dan komunikasi si Kecil sedang berada dalam fase yang pesat. Oleh sebab itu, permainan-permainan di atas dapat dijadikan pilihan menarik untuk mengembangkan kemampuannya itu, Bu. Melalui aktivitas bernyanyi yang melibatkan si Kecil secara aktif, dia jadi bisa mengasah koordinasi daya pikiran dan anggota tubuhnya. Selain itu, kolaborasinya bersama Ibu juga ikut mengajarkannya tentang kerjasama, hal yang penting bagi perkembangan sosialnya.

Permainan aktif seperti di atas tentunya cukup menguras energi si Kecil ya, Bu. Oleh karena itu, Ibu bisa menyajikan jus buah segar untuk diminumnya di sela-sela aktivitas nanti.  Satu hal yang perlu Ibu perhatikan, pastikan Ibu membuat jus buah sendiri ketimbang membeli jus kemasan. Ini karena jus buah murni memiliki kandungan serat yang baik untuk pencernaan serta tidak mengandung gula buatan. Sebagai pilihan, gunakan buah dengan kulit yang bisa dimakan untuk dijadikan jus, seperti apel atau anggur.  Kulit buah memiliki kandungan nutrisi tersendiri yang juga bermanfaat bagi tubuh si Kecil.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, tetaplah rutin menyajikan susu pertumbuhan bagi si Kecil.  Saya biasanya menggunakan susu Frisian Flag Karya Suprima untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.  Selain memiliki 3 varian rasa coklat, vanilla, dan madu yang lezat, Frisian Flag Karya Suprima juga diformulasikan dengan kombinasi tinggi Vitamin D, Selenium, Seng, Kalsium, Fosfor, Vitamin A, C & E, dan juga Inulin yang ikut mendorong perkembangan otak bagi si Kecil. Dengan sekian banyak manfaat di dalamnya, Frisian Flag Karya Suprima baik untuk mendukung kemampuan si Kecil dalam bereksperimen dan berkarya!

Semoga tips dari saya ini bisa membantu, Bu!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.