Kadar bilirubin normal bayi seringkali dipantau terus menerus di beberapa hari awal setelah kelahirannya. Hal ini dikarena untuk mencegah bayi kuning atau penyakit kuning. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu mengonsumsi asupan bernutrisi seperti susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Susu ini juga mengandung 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

ebook
Banner
Banner AKP

Bilirubin adalah pigmen kuning yang terbentuk saat sel darah merah hancur. Jika sel darah merah hancur terlalu banyak, hati tidak dapat memprosesnya dan menyebabkan penyakit kuning.

Kondisi ini menunjukkan kadar bilirubin yang tidak normal pada bayi. Lantas, berapa kadar yang normal dan apa yang terjadi jika kadar bilirubin tidak normal? Mari simak pembahasannya, Bu.

Berapa Kadar Bilirubin Normal Bayi?

Melansir dari American Pregnancy Association, kadar bilirubin normal pada bayi seperti berikut ini:

  • Lebih dari 10 mg untuk bayi yang berusia kurang dari 24 jam
  • Lebih dari 15 mg untuk bayi yang berusia 24-48 jam
  • Lebih dari 18 mg untuk bayi yang berusia 49-72 jam
  • Lebih dari 20 mg untuk bayi yang berusia lebih dari 72 jam

Kadar bilirubin normal bayi di atas juga disesuaikan dengan kondisi kesehatan si Kecil pasca lahir. 

Artikel Sejenis

Sangat umum jika si Kecil yang baru lahir punya kadar bilirubin tidak normal yang biasanya terjadi selama 2-3 hari pasca persalinan. 

Penyebabnya karena si Kecil yang baru lahir organ hatinya belum berkembang dengan sempurna padahal tugasnya mengontrol kadar bilirubin. Jika kadarnya terlalu tinggi bilirubin akan dibuang oleh hati atau liver melalui urine.

Baca juga: Ibu Harus Tahu: 5 Penyebab Mata Bayi Kuning

Cara Mengukur Kadar Bilirubin Normal Bayi

Cara Mengukur Kadar Bilirubin Normal Bayi - ibudanbalita

Melansir dari National Health Service, pemeriksaan kadar bilirubin pada bayi bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu:

  • Menggunakan bilirubinometer. Alat kecil ini disinarkan ke kulit bayi untuk mengukur kadar bilirubin berdasarkan cara kulit menyerap atau memantulkan cahaya.
  • Tes darah. Sampel darah diambil dari tumit bayi untuk mengukur kadar bilirubin di laboratorium.

Bilirubinometer biasanya cukup untuk memeriksa penyakit kuning pada bayi, sedangkan tes darah hanya diperlukan jika penyakit kuning muncul dalam 24 jam pertama kehidupan bayi atau kadar bilirubin sangat tinggi.

Hasil pemeriksaan nantinya akan menentukan apakah si Kecil memerlukan pengobatan lebih lanjut atau tidak.

Apa Akibatnya jika Belum Mencapai Kadar Bilirubin Normal Bayi?

Kadar bilirubin yang tidak normal dapat menyebabkan penyakit kuning yang ditandai dengan beberapa gejala, seperti:

  1. Warna kuning biasanya dimulai pada wajah, kemudian menyebar pada dada, perut, kaki dan telapak kaki.
  2. Urin si Kecil berwarna gelap. Padahal urin bayi yang baru lahir biasanya tidak berwarna.
  3. Feses atau kotoran si Kecil yang seharusnya berwarna kuning atau oranye berubah warna menjadi lebih pucat.

Meskipun penyakit kuning pada bayi tidak selalu berbahaya, efek sampingnya bisa membuat mengantuk dan susah makan yang dapat memperburuk kondisi penyakit kuning.

Beda halnya jika kadar bilirubin normal pada bayi melebihi 25 mg, bisa ada kemungkinan si Kecil mengidap cerebral palsy, tuli, atau kerusakan otak tertentu.

Baca juga: Bu, Waspadai 5 Penyakit Bayi Baru Lahir Ini!

Faktor yang Memengaruhi si Kecil Belum Mencapai Kadar Bilirubin Normal Bayi

faktor yang memengaruhi si Kecil belum mencapai kadar bilirubin normal bayi - ibudanbalita

Ada sejumlah faktor yang memengaruhi kenaikan kadar bilirubin normal pada bayi, yaitu:

  1. Bayi lahir prematur

    Biasanya kadar bilirubin bayi lahir prematur akan lebih rendah dibanding kadar bilirubin normal pada bayi yang lahir pada cukup bulan.

    Biasanya dokter akan melakukan perawatan lebih pada bayi yang lahirnya prematur, karena organ hatinya belum siap mengeluarkan bilirubin. 

  2. Si Kecil tidak mendapat ASI yang cukup

    Kondisi ini mungkin sekali terjadi di hari-hari pertama kehidupan Ibu dan si Kecil, karena ASI seringkali tidak langsung keluar.

    Jika si Kecil menunjukkan kondisi tidak memiliki kadar bilirubin normal bayi atau tampak kuning, jangan patah semangat untuk terus coba menyusui ya Bu. 

    Bisa konsultasikan juga pada konselor laktasi untuk menemukan posisi dan cara menyusui yang benar.

  3. Golongan darah si Kecil dan Ibu Berbeda

    Risiko si Kecil tidak mencapai kadar bilirubin normal bayi biasanya terjadi saat golongan darah Ibu beda dengan si Kecil.

    Hal ini membuat antibodi di dalam tubuh Ibuu menyerang sel darah merah si Kecil. Misalnya terjadi saat golongan darah ibu O tapi si Kecil A atau B.

    Perbedaan rhesus antara Ibu dan si Kecil juga bisa memengaruhi peningkatan kadar bilirubin normal bayi.

Setelah mengetahui faktor yang memengaruhi kadar bilirubin normal bayi, lantas apa yang harus dilakukan jika bilirubin bayi tinggi?

Cara Membantu Si Kecil Mencapai Kadar Bilirubin Normal Bayi

cara membantu si Kecil mencapai kadar bilirubin normal bayi - ibudanbalita

Beberapa langkah berikut bisa Ibu lakukan untuk mengatasi kadar bilirubin bayi yang terlalu tinggi:

  1. Pemberian ASI yang cukup

    Pemberian ASI pada si Kecil bisa dilakukan 8-12 kali dalam sehari. Jika asupannya cukup dan berkualitas kadar bilirubin normal bayi bisa dicapai dan bilirubin bisa lebih cepat dikeluarkan tubuh di Kecil.

    Dalam hal ini, Ibu bisa dibantu dengan asupan nutrisi tambahan untuk mengoptimalkan kualitas ASI bagi si Kecil.

    Ibu bisa konsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) lengkap dan 9 nutrisi penting lainnya untuk kebaikan Ibu dan si Kecil. 

    Susu ini juga diperkaya dengan tinggi asam folat, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), serta tinggi DHA untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak si Kecil.

Baca juga: Segini Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir Hingga Usia 1 Tahun

  1. Menjemur bayi

    Menjemur si Kecil di pagi hari selama 30 menit di jam 7-8 pagi dengan badan terbuka. Bisa juga lengkapi mereka dengan penutup mata dan popok yang bersih. 

    Biasanya dengan cara ini penyakit kuning bisa berkurang dan berangsur menghilang dalam waktu 2-3 minggu sehingga kadar bilirubin normal bayi bisa tercapai.

  2. Terapi sinar (fototerapi)

    Pada cara ini si Kecil akan ditempatkan di bawah sinar khusus yang warnanya biru kehijauan. Sinar ini membantu molekul bilirubin agar bisa keluar lewat tinja atau urine.

    Biasanya dalam proses ini si Kecil hanya diperbolehkan menggunakan popok dan penutup mata saja agar kadar bilirubin normal bayi segera tercapai.

  3. Transfusi imunoglobulin

    Cara ini adalah lanjutan untuk penanganan bayi kuning yang biasanya disebabkan perbedaan rhesus atau golongan darah bayi dengan Ibu.

    Pemberian infus imunoglobulin (IVIg) dapat membantu mengurangi jumlah antibodi tersebut sekaligus membantu mengontrol kadar bilirubin normal pada bayi bisa pada batas amannya.

  4. Transfusi penggantian darah

    Cara ini bisa dilakukan jika si Kecil tidak menunjukkan respons dari terapi yang lain.

    Transfusi penggantian darah dilakukan dengan mengambil sebagian kecil darah dari tubuh bayi, kemudian menggantinya dengan darah donor dan dilakukan secara berulang.

Selain cara-cara di atas, jangan lupa jika Ibu menyusui wajib untuk selalu mengonsumsi asupan bernutrisi sehingga kualitas ASI yang diberikan untuk si Kecil selalu terjamin untuk tumbuh dan kembangnya. 

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!

Bingung bagaimana menjaga kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil? Akademi Keluarga Prima solusinya! Di sini Ibu bisa Di sini Ibu bisa mendapatkan panduan lengkap seputar nutrisi, pola asuh yang tepat dengan Parenting Style, cari tahu kondisi emosi anak dengan Emo Meter, hingga pantau tumbuh kembangnya dengan Grafik Tumbuh Kembang Prima. 

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.