Beberapa orang percaya bahwa bentuk kepala bayi cerdas ukurannya cenderung lebih besar. Namun, apakah anggapan ini benar-benar didukung oleh bukti ilmiah?

Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu memberikannya cukup nutrisi untuk mendukung perkembangan otaknya. Ibu bisa rutin minum susu Frisian Flag PRIMAMUM rasa cokelat lezat untuk dukung Akal Cermat si Kecil di 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Susu ini mengandung tinggi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) lengkap, dan 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan Ibu dan mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil.

Ukuran kepala yang ideal menjadi salah satu indikator kesehatan dan perkembangan bayi. Lantas, apa kaitannya dengan kecerdasan? Mari simak bersama, Bu!

Benarkah Bentuk Kepala Bayi Menentukan Kecerdasan? 

Beberapa penelitian memang menunjukkan adanya korelasi antara ukuran kepala bayi dengan kemampuan kognitif di masa depan. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMC Medical Genomics menunjukkan adanya hubungan antara ukuran kepala bayi dan kecerdasannya yang kemungkinan besar dipengaruhi oleh faktor keturunan.

Meskipun ada hubungan antara kedua variabel tersebut, tidak serta-merta membuktikan bahwa ukuran kepala adalah penentu utama kecerdasan.

Ada juga faktor lain yang memengaruhi kecerdasan seseorang, mulai dari faktor kondisi kesehatan si Kecil, nutrisi, hingga lingkungan tempat si Kecil tumbuh.

Baca juga: Bu, Ini 16 Makanan untuk Ibu Menyusui Agar Cerdas

Ukuran Lingkar Kepala Bayi yang Ideal

Ukuran lingkar kepala bayi baru lahir rata-rata sekitar 34,2 cm. Dalam satu bulan pertama, lingkar kepalanya bisa bertambah sekitar 2,7 cm hingga mencapai 36,9 cm.

Sebagai referensi, berikut ini lingkar kepala bayi yang ideal berdasarkan kurva pertumbuhan WHO:

Perlu diingat bahwa bayi laki-laki cenderung memiliki lingkar kepala yang sedikit lebih besar dibandingkan bayi perempuan.

Ibu bisa mengunduh e-book ini untuk menemukan informasi terkait pertumbuhan dan perkembangan optimal bagi si Kecil di 1000 hari pertama kehidupannya.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Bentuk Kepala Bayi

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap bentuk kepala bayi, antara lain:

1. Proses persalinan

   Saat melewati jalan lahir, tekanan dari dinding panggul Ibu dapat menyebabkan bentuk kepala menjadi lonjong atau memanjang.

   Bagian atas kepala bayi yang baru lahir terasa lunak karena tulang-tulangnya belum menyatu sempurna.

   Seiring bertambahnya usia, tulang-tulang ini akan menyatu dan kepala bayi akan menjadi lebih keras.

2. Plagiocephaly

   Kepala si Kecil terlihat sedikit datar? Jangan khawatir, itu sangat umum terjadi pada banyak bayi yang sering disebut sindrom kepala datar (plagiocephaly).

   Meskipun terlihat tidak biasa, kondisi ini tidak berbahaya dan tidak memengaruhi perkembangan otak bayi dan akan membaik setelah beberapa bulan.

3. Craniosynostosis

   Craniosynostosis merupakan kondisi medis bawaan di mana satu atau lebih sambungan tulang tengkorak (jahitan) menutup lebih awal.

   Kondisi ini dapat mengganggu perkembangan otak dan berpotensi menimbulkan sejumlah komplikasi, seperti mual dan muntah, masalah pernapasan, hingga masalah neurologis.

Meskipun kebanyakan perubahan bentuk kepala bersifat sementara dan tidak berbahaya, penting bagi orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran.

Baca juga: Bentuk Kepala Bayi Normal dan Tidak Normal: Apa Bedanya?

Lakukan Ini Agar Bayi Cerdas

Ada beberapa cara yang bisa Ibu lakukan agar si Kecil tumbuh menjadi anak yang cermat dan cerdas, antara lain:

1. Perhatikan kesehatan Ibu selama kehamilan

   Perkembangan otak bayi dimulai sejak dalam kandungan. Untuk itu, Ibu hamil perlu memperhatikan kesehatan diri dengan baik. 

   Nutrisi yang cukup, menghindari zat-zat berbahaya, dan perawatan prenatal yang teratur akan membantu memastikan bayi lahir dengan sehat. 

2. Memenuhi kebutuhan dasar si Kecil

   Memenuhi kebutuhan dasar seperti makan, kebersihan, dan kehangatan sangat penting untuk mengoptimalkan perkembangan bayi.

   Sebelum kebutuhan-kebutuhan dasarnya terpenuhi, si Kecil akan sulit berkembang secara maksimal.

3. Pemberian ASI eksklusif

   Sesuai anjuran dari WHO, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan si Kecil sangat penting. 

   ASI mengandung nutrisi penting yang diperlukan untuk perkembangan otak bayi, termasuk asam lemak omega-3 yang berperan dalam pembentukan sel otak.

4. Memenuhi nutrisi yang seimbang

   Bagi bayi yang berusia 6 bulan ke atas, pastikan ia mendapatkan asupan makanan pendamping ASi yang bergizi seimbang.

   Penting bagi Ibu untuk memberikan MPASI yang kaya nutrisi, seperti protein, vitamin, dan asam lemak omega-3 yang bagus untuk perkembangan otak bayi.

Baca juga: 14 Resep Makanan Bayi 6 Bulan untuk Kecerdasan Otak

5. Memastikan si Kecil tidur cukup

   Waktu tidur yang cukup merupakan salah satu faktor penting bagi bayi untuk berkembang secara optimal. 

   Saat tidur, otak akan memproses informasi yang didapat sepanjang hari dan memperkuat ingatan.

   Kurang tidur dapat mengganggu perkembangan otak bayi, menyebabkan masalah belajar, gangguan perilaku, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

6. Berikan mainan edukatif

   Mengoptimalkan kecerdasan bayi bukan hanya bergantung pada nutrisi saja, melainkan juga stimulasi.

   Mengajak si Kecil bermain bersama bisa membantu melatih berbagai keterampilan penting seperti kognitif, sosial, dan emosional.

   Ibu bisa memberikan si Kecil mainan edukasi yang aman sesuai usianya untuk merangsang perkembangan otaknya.

7. Membatasi paparan layar

   Terlalu banyak paparan layar gadget, televisi, atau tablet dapat mengganggu perkembangan otak bayi.

   Sebaiknya batasi waktu penggunaan gadget dan lebih banyak memberikan interaksi langsung, seperti berbicara dan bermain bersama si Kecil.

Membantu si Kecil tumbuh cerdas memerlukan stimulasi dan pemberian nutrisi yang tepat dari ASI maupun MPASI.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya.

Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui.

Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu.

Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung fiturnya di sini! 

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik.