Sangat wajar Ibu akan merasa cemas jika muncul benjolan di belakang telinga bayi. Selain membuat si Kecil tidak nyaman, benjolan di belakang telinga bayi ini bisa jadi tanda atau indikasi suatu penyakit tertentu. Diperlukan ASI sebagai nutrisi utama si Kecil untuk menguatkan sistem imun tubuh yang lebih kuat untuk melawan penyakit. Untuk ASI yang berkualitas Ibu memerlukan susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

ebook
Banner
Banner AKP

Meski begitu, secara umum benjolan di belakang telinga bayi tidak membahayakan dan bisa ditangani dengan perawatan khusus. Tapi Ibu tetap harus cari tahu kemungkinan penyebab, gejala lain yang menjadi tanda si Kecil harus dibawa ke dokter serta cara menanganinya. 

Penyebab Benjolan di Belakang Telinga Bayi

Berikut ini adalah sejumlah kemungkinan penyebab yang kemudian memunculkan benjolan di belakang telinga bayi:

  1. Infeksi

    Benjolan di belakang telinga bayi bisa disebabkan oleh infeksi tenggorokan, virus pilek atau flu, mononukleosis, otitis, konjungtivitis, herpes, radang gusi, atau campak. Salah satu dari infeksi ini dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di daerah yang terkena, yaitu di tenggorokan atau sisi kepala. Kelenjar getah bening biasanya bereaksi dengan bertambahnya ukuran saat tubuh melawan infeksi.

    Ketika ini terjadi hingga menjadi benjolan di belakang telinga bayi, penting untuk tidak menyentuh area yang bengkak. Kelenjar getah bening yang reaktif perlahan-lahan kembali ke ukuran semula setelah infeksi yang mendasarinya telah teratasi.

    Artikel Sejenis

  2. Jerawat

    Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat karena produksi sebum atau minyak yang berlebihan. Sebum dibuat oleh kelenjar sebasea, yang terletak di dasar folikel rambut, dan dapat bergabung dengan sel kulit mati untuk membentuk jerawat. Jerawat seringkali bisa menyakitkan dan bisa menjadi bengkak sehingga tampak menjadi benjolan di belakang telinga bayi.

  3. Kista sebasea

    Kista sebasea adalah jenis benjolan berisi cairan yang terbentuk di bawah kulit dan terdiri dari zat yang disebut sebum. Kista ini dapat muncul di area tubuh mana pun dan biasanya lembut saat disentuh. Saat teraba oleh bayi, kista sebasea biasanya bergerak dan tidak nyeri. 

    Kista sebasea yang menjadi bengkak, sensitif, merah, atau nyeri harus diperiksa oleh dokter kulit. Sering kali, dokter kulit dapat memilih untuk melakukan prosedur kecil untuk mengangkat kista yang tampak menjadi benjolan di belakang telinga bayi.

    Benjolan bulat dan lunak pada kulit juga bisa menjadi lipoma, sejenis tumor jinak yang terdiri dari sel-sel lemak. Ini juga dapat dihilangkan melalui operasi atau sedot lemak.

  4. Mastoiditis

    Mastoiditis adalah infeksi pada tulang yang terletak di belakang telinga. Ini dapat terjadi setelah infeksi telinga, terutama jika tidak diobati dengan benar.

    Kondisi benjolan di belakang telinga bayi ini lebih sering terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun meski masih mungkin terjadi pada usia berapa pun. Mastoiditis biasanya juga dikaitkan dengan gejala seperti sakit kepala, penurunan pendengaran, dan keluarnya cairan seperti cairan dari telinga.

  5. Lipoma

    Lipoma adalah jenis benjolan di belakang telinga bayi yang tidak menimbulkan rasa sakit atau gejala lainnya. Ini adalah pertumbuhan berlebih dari sel-sel lemak yang dapat muncul di mana saja di tubuh dan biasanya tumbuh perlahan.

    Lipoma berbeda dibandingkan dengan kista sebaceous karena terdiri dari sel-sel lemak, sedangkan kista sebaceous terdiri dari sebum. Namun, perawatan untuk kedua benjolan ini sama, dan biasanya melibatkan operasi pengangkatan.

  6. Pembengkakan kelenjar getah bening

    Kelenjar getah bening bisa ditemukan di seluruh tubuh, dan biasanya menjadi bengkak (atau reaktif) dengan adanya infeksi atau peradangan di daerah yang terkena, termasuk di telinga. Pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa terjadi karena penyakit autoimun,penggunaan obat-obatan, atau bahkan kanker kepala dan leher, atau limfoma.

    Pembengkakan kelenjar getah bening cenderung memiliki penyebab jinak dan sementara. Mereka biasanya cukup kecil, berukuran diameter beberapa milimeter (atau sekitar seperlima inci) dan menghilang dalam waktu 3 sampai 30 hari. 

    Jika kelenjar getah bening terus tumbuh, bertahan lebih dari 30 hari, bahkan diiringi gejala lain seperti penurunan berat badan dan demam, penting untuk pergi ke dokter untuk penilaian dan pengobatan sesuai indikasi.

Kapan Harus Membawa si Kecil ke Dokter?

Merunut pada laman NHS, benjolan di belakang telinga bayi memerlukan penanganan dokter jika diiringi dengan gejala pada bayi berikut ini:

  • Si Kecil lebih sering menarik atau menggosok telinga mereka.
  • Si Kecil tidak bereaksi terhadap beberapa suara.
  • Si Kecil menjadi mudah tersinggung atau gelisah.
  • Nafsu makan si Kecil yang berkurang atau bahkan tidak mau makan.
  • Si Kecil tampak kehilangan keseimbangan mereka.
  • Suhu tubuh tinggi bahkan demam.

Pertolongan Pertama pada Benjolan di Belakang Telinga Bayi

Sambil memastikan kondisinya selama beberapa hari, untuk meredakan kondisi benjolan di belakang telinga bayi ini, Ibu bisa lakukan penanganan awal seperti:

  • Tidak menekan atau memencet benjolan di belakang telinga bayi.
  • Menjaga kebersihan telinga bayi.
  • Menjaga pola hidup yang sehat. Pastikan asupan ASI terpenuhi atau jika si Kecil sudah MPASI, pastikan air putih yang cukup, perbanyak sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral.

Sebagian besar infeksi telinga sembuh dalam 3 hari, meskipun terkadang gejalanya bisa bertahan hingga seminggu. Tetap tenang dan pantau terus si Kecil ya, Bu.

Seperti yang disebutkan di atas bahwa salah satu penanganan pertama untuk menangani benjolan di belakang telinga bayi adalah memenuhi kebutuhan nutrisi sehat si Kecil, maka Ibu harus selalu memastikan kualitas dan produksi ASI dengan konsisten. Salah satu caranya dengan selalu mengonsumsi asupan bernutrisi sehingga memastikan nutrisi di dalamnya tercukupi untuk tumbuh kembang dan daya tahan tubuh si Kecil

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI,  Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!

Selain pemenuhan nutrisi, Ibu juga bisa mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk coba sekarang!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.