Saat si Kecil memasuki usia 6 bulan, Ibu pasti sudah menyiapkan berbagai hal untuk menyajikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat, mulai dari bahan-bahan, rasa, jenis, porsi, hingga tekstur MPASI. 

ebook
Banner
Banner AKP

Selain pemilihan bahan-bahan dan porsi, Ibu perlu memahami tekstur MPASI yang tepat bagi si Kecil. Sebab, tekstur MPASI bayi harus diberikan sesuai dengan usianya agar si Kecil bisa mencerna makanan tersebut dengan baik.

Biasanya pemberian tekstur MPASI diawali dengan puree atau bubur halus. Namun, seiring pertambahan usia si Kecil, tekstur MPASI yang diberikan bisa semakin padat ya, Bu. Nah, supaya Ibu lebih memahaminya, berikut tekstur MPASI yang bisa disesuaikan dengan usia si Kecil:

Tahap-tahap Tekstur MPASI

Berikut ini tahap pemberian tekstur MPASI sesuai usia si Kecil:

  • Usia 6 bulan

    Saat usianya 6 bulan, si Kecil masih dalam masa adaptasi sehingga tekstur MPASI 6 bulan harus berupa makanan yang dihaluskan hingga menjadi bubur kental (puree). Tujuannya agar si Kecil bisa lebih mudah menelan MPASI tersebut. 

    Artikel Sejenis

  • Usia 7-8 bulan

    Saat memasuki usia 7-8 bulan, tekstur MPASI 7 bulan si Kecil bisa Ibu naikkan dari halus menjadi sedikit lebih kasar. Ibu bisa memberinya tekstur MPASI 8 bulan dalam bentuk puree kental atau makanan yang dilumatkan (mashed). 

  • Usia 9-12 bulan

    Seiring bertambahnya usia si Kecil, tekstur MPASI pun semakin meningkat. Saat berusia 9-12 bulan, Ibu bisa memberikan si Kecil makanan yang dicincang halus (minced) atau dicincang kasar (chopped).

  • Usia 12-24

    Di usia ini, si Kecil biasanya sudah bisa beradaptasi dengan berbagai macam tekstur MPASI, termasuk mengonsumsi makanan yang dikonsumsi keluarga karena kemampuan gigi dan pencernaannya sudah meningkat. Hanya sajai kemampuan mengunyahnya belum benar-benar sempurna. Ibu bisa memberikan ia tekstur MPASI yang lebih kasar, seperti finger food atau mencincang makanan tersebut. 

Tahap Mencampur MPASI dengan ASI

Tahap Mencampur MPASI dengan ASI - ibudanbalita

Ada baiknya di masa peralihan ini, Ibu memperkenalkan MPASI yang dicampur dengan ASI. Hal tersebut dapat membantu si Kecil beradaptasi baik itu di lidah ataupun di sistem pencernaannya. Selain itu, dengan mencampurkan ASI, tekstur makanan menjadi lebih lembut dan mudah ditelan.

Di hari pertama pengenalan MPASI, Ibu bisa memberikan ia alpukat yang diambil daging kuningnya saja, kemudian dihancurkan dan disaring. Selanjutnya, campurkan dengan ASI sebanyak 2 sendok makan. Ibu harus melihat betapa lahapnya si Kecil saat itu.

Pada tahap awal pemberian MPASI, Ibu bisa memberikannya puree atau well-mashed food (makanan yang dihaluskan) dari makanan yang tidak terlalu memiliki rasa. Misalnya, kentang dan jagung manis atau juga buah-buahan seperti alpukat, apel, dan lain sebagainya.

Baca juga: Panduan Pemberian MPASI 7 Bulan dan Ide Resep Lezatnya

Finger food

Selagi si Kecil disuapi makanan, Ibu bisa memberinya finger food. Selain dapat mengalihkan perhatian dan membuatnya tidak bosan, ia akan belajar bahwa puree atau sereal bayi itu lebih lembut teksturnya daripada makanan yang ada di tangannya tersebut.

Pemberian finger food ini tidak hanya akan membuatnya belajar tekstur di dalam mulutnya, namun ia juga akan belajar tekstur di tangannya juga, Bu. Baiknya lagi, kemampuan motoriknya juga akan terlatih karena si Kecil akan melakukan koordinasi mata, tangan, dan mulutnya.

Baby-led weaning

Saat disuapi, si Kecil biasanya akan mencoba untuk meraih sendok dengan tangannya. Bahkan, pada beberapa kasus ada anak yang cepat bosan ketika disuapi lalu menangis. Jika sudah demikian Ibu bisa menerapkan metode Baby-led weaning, yakni membiarkan bayi memakan dengan tangannya sendiri.

Menurut Gill Rapley, seorang bidan asal Jerman, di usia sekitar 6 bulan bayi sudah bisa menggenggam makanan kemudian memasukkannya ke dalam mulut. Suguhkan ia makanan yang bergizi tinggi dalam bentuk yang mudah dipegang dan digenggamnya. Letakkan di tempat yang mudah dijangkau. Tidak perlu dalam porsi yang banyak, cukup berikan dengan berbagai variasi. Jika si Kecil tidak memakan apapun yang disuguhkan, Ibu bisa memberikannya beberapa sendok puree atau mashed foods di sela-sela metode ini.

Sepanjang pemberian MPASI, Ibu pun bisa mengajaknya untuk belajar peningkatan tekstur secara perlahan. Misalnya, minggu ini Ibu memberinya puree tunggal, selanjutnya berikan puree dengan campuran sayur lain dan daging halus agar lebih bertekstur.

Nah, melalui cara di atas, ia jadi dapat belajar mengenal berbagai macam tekstur MPASI dan rasa di makanannya, Bu. Hal ini juga ikut mencegahnya menjadi si picky eater atau "si Pilih-pilih Makanan", lho. Selamat mencoba tips ini dengan si Kecil, ya!

Meski pemberian MPASI cukup penting, Ibu tetap perlu memberikan si Kecil ASI secara rutin. Itulah sebabnya, Ibu harus menjaga dan meningkatkan kualitas ASI dengan cara minum susu Frisian Flag PRIMAMUM karena mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) lengkap dan 9 nutrisi penting lainnya untuk kebaikan Ibu dan si Kecil. Susu ini juga diperkaya dengan tinggi asam folat, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), serta tinggi DHA untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak si Kecil.

Susu Frisian Flag PRIMAMUM juga mengandung tinggi zat besi, tinggi zinc, dan sumber serat pangan inulin untuk mendukung daya tahan tubuh Ibu dan si Kecil. Ditambah kandungan tinggi kalsium dan tinggi vitamin C untuk mendukung pertumbuhan sel tubuh si Kecil.

Selain itu, Ibu juga perlu memantau tumbuh kembang si Kecil dengan tepat. Caranya dengan memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima dari Akademi Keluarga Prima. Fitur ini memudahkan Ibu untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil berdasarkan grafik pertumbuhan dari WHO. Ibu bisa menggunakan fiturnya di sini, ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.