Bermain sambil belajar dipercaya banyak ibu sebagai metode yang paling ampuh untuk mengajari si Kecil. Bagaimana tidak? Ketika bermain, secara tidak sadar ia mempelajari hal-hal baru yang terselip di sela-sela permainan.
Saat ini, permainan yang dirancang khusus untuk mengasah otak anak semakin beragam dan berkembang dengan pesat. Perkembangan permainan tersebut tentunya semakin menggerus permainan tradisional sederhana yang sarat akan makna. Salah satunya, bermain pasir yang sebenarnya memiliki manfaat tersembunyi bagi si Kecil.
“Lho, main pasir kan kotor, bisa membuat si Kecil kelilipan pula.” Saya juga awalnya berpikir seperti itu, Bu. Namun, suatu hari saya menyadari bahwa bermain pasir merupakan salah satu kegiatan bermain sambil belajar yang menyenangkan.
Apa saja sih pelajaran yang ada ketika bermain pasir? Mari simak, yuk!
1. Semakin digenggam semakin buyar
Ketika bermain pasir dengan si Kecil, Ibu dapat mengajarkannya tentang ilmu pasir untuk menghadapi sebuah masalah. Layaknya peribahasa semakin pasir digenggam semakin buyar, masalah yang dihadapinya pun demikian.
Bermain pasir mengajarkan ia untuk tenang dan bersabar ketika menghadapi sesuatu. Seperti kita ketahui, untuk membentuk sesuatu dari pasir, dibutuhkan kesabaran agar pasir dapat terbentuk dengan sempurna dan tidak berhamburan.
2. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi
Saat si Kecil bermain pasir di pantai maupun di kotak pasir bersama teman-temannya, secara langsung kemampuan bersosialisasinya akan terasah. Ia akan terdorong untuk membentuk kerja tim, bekerja sama, berkomunikasi, dan bertukar ide satu sama lain.
Bermain pasir bersama-sama juga dapat melatihnya untuk mengemukakan pendapat dan belajar untuk menerima pendapat dari orang lain. Hal ini dapat ia serap dengan cepat ketika ia merasa berhasil membangun sebuah istana pasir yang indah dengan bekerja sama.
3. Meningkatkan kemampuan motorik
Membentuk pasir menjadi beragam bentuk dapat meningkatkan kemampuan motorik si Kecil. Saat memasukkan pasir ke dalam ember kecil, mencampurkannya dengan air, setelah itu membuat sebuah istana, dibutuhkan koordinasi antara mata dan tangan serta energi yang maksimal.
Ketika mengangkat pasir di dalam ember kecil, si Kecil akan mengeluarkan energi yang banyak. Terlebih lagi, saat ia mengangkat dan mengaduk pasir yang telah bercampur dengan air. Aktivitas ini berguna untuk melatih pembentukan awal otot lengannya.
4. Mengembangkan imajinasi
Bermain pasir memberikan ruang yang luas bagi si Kecil untuk mengembangkan daya imajinasinya. Saat ia membentuk pasir, imajinasinya bekerja untuk membangun beragam bangunan hanya dari pasir yang dicetak ember.
Setelah bangunan pasir berhasil didirikan, biasanya ia akan bereksperimen lebih jauh lagi. Batu, kerang, dan daun-daunan yang ia temukan di sekitar akan dijadikan sebagai dekorasi hasil karyanya. Bermain pasir juga merupakan bentuk kebebasan ia mengekspresikan diri sebebas mungkin.
5. Mengajarkannya tentang sebuah perhitungan
Ketika bermain pasir, si Kecil ternyata dapat mengasah kemampuan berhitungnya lho, Bu. Saat mengisi ember dengan pasir, ia dapat membuat sebuah prediksi “Apakah pasir sebanyak ini cukup ya untuk membuat istanaku?”.
Ia juga dapat membuat sebuah perhitungan tentang berapa sendok pasir yang dibutuhkan untuk memenuhi sebuah ember. Semakin beragam ukuran sekop dan ember, semakin terlatih pula otaknya untuk mengenali sebuah ukuran.
Bermain pasir merupakan salah satu momen berharga yang amat bermanfaat bagi si Kecil. Permainan ini juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir, daya imajinasi, dan merupakan salah satu olahraga ringan yang dapat meningkatkan kemampuan motoriknya.
Nah, ternyata banyak sekali kan, manfaatnya? Semoga artikel ini bisa menambah wawasan Ibu hari ini, ya. Selamat bermain pasir bersama si Kecil, Bu!