Bayi yang mengalami sembelit atau kesulitan buang air besar (BAB) sering membuat orang tua khawatir. Apalagi susah BAB bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, sehingga membuat si Kecil menjadi lebih rewel.
Namun, jangan khawatir, berikut beberapa cara mengatasi bayi susah BAB secara aman dan alami:
- Menggerakkan kakinya. Menggerakkan kaki bayi seperti sedang mengendarai sepeda dapat membantu merangsang pergerakan usus dan mengatasi sembelit. Lakukan gerakan ini secara perlahan agar si Kecil nyaman.
- Mandikan dengan air hangat. Memandikan si Kecil dengan air hangat selama beberapa menit bisa menjadi cara efektif agar bayi cepat BAB. Air hangat dapat merilekskan otot-otot perut dan membantu melancarkan sistem pencernaan.
- Memberikan pijatan pada perutnya. Pijatan pada perut bisa membantu merangsang pergerakan usus, sehingga memudahkan keluarnya tinja. Gunakan ujung jari untuk membuat gerakan memutar searah jarum jam.
- Penuhi kebutuhan cairannya. Salah satu cara mengatasi bayi susah BAB yang efektif adalah dengan memberikan cukup cairan dari ASI atau susu formula untuk bayi usia di bawah 6 bulan.
- Perhatikan pola makan Ibu. Bagi Ibu menyusui, pola makan Ibu menyusui juga bisa mempengaruhi BAB bayi. Pastikan Ibu mengonsumsi makanan berserat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian agar pencernaan bayi lebih lancar.
Baca juga: 10 Makanan Pelancar BAB yang Aman untuk Bayi
Berapa Hari Normalnya Bayi Tidak Buang Air Besar?
Pada umumnya, bayi yang baru lahir hingga usia 2 bulan bisa BAB setiap hari hingga 10 kali sehari, terutama jika mendapatkan ASI eksklusif.
Seiring pertumbuhan usianya, frekuensi BAB si Kecil akan mulai berkurang. Menurut IDAI, bayi usia 2 bulan ke atas bisa saja tidak BAB selama 5-7 hari
Kondisi ini merupakan hal yang normal selama si Kecil tidak tampak kesakitan atau tidak nyaman, karena sistem pencernaannya masih dalam tahap perkembangan.
Segera bawa si Kecil ke dokter apabila ia tidak BAB lebih dari 7 hari dengan disertai gejala-gejala berikut:
- Perutnya tampak kembung atau berisi gas
- Menarik kakinya ke perut dan menangis saat merasakan sakit
- Tampak lesu, tidak aktif, atau kehilangan nafsu makan
- Muncul darah pada feses
- Sembelitnya tidak kunjung membaik setelah diobati
Sebagai orang tua, mengetahui frekuensi buang air besar yang normal pada bayi sekaligus cara mengatasi sembelit di atas bisa membantu orang tua mendeteksi gangguan pencernaan pada si Kecil.
Jaga terus kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil dengan minum susu khusus Ibu menyusui Frisian Flag PRIMAMUM rasa cokelat lezat yang mengandung protein dan asam folat, serta omega 3 (ALA) dan omega 6 (LA) untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil serta kesehatan Ibu.