Semua orang tua tentu sangat khawatir bila si Kecil mengalami kejang, terlebih bila kejang terjadi berulang, apalagi disertai demam.
Kejang demam terjadi saat si Kecil demam atau suhu tubuh lebih dari > 37.8°C atau terdapat riwayat epilepsi pada anak sebelumnya. Mekanisme terjadinya kejang demam masih belum diketahui, dan keseriusan kejang demam ini tergantung pada penyebab demamnya. Kejang demam dapat diakibatkan oleh beberapa hal, seperti infeksi virus, infeksi telinga bagian tengah, radang amandel (tonsillitis), diare dengan dehidrasi ringan hingga berat, setelah imunisasi atau penyakit berat lainnya seperti radang selaput otak (meningitis), infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas bagian bawah, dan malaria yang menyerang otak. Kejang demam umumnya dialami 1 dari 20 anak, dan kisaran usia anak tersering adalah antara 6 bulan sampai 3 tahun.
Apa yang terjadi saat si Kecil kejang? Tubuh si Kecil akan terlihat kaku, lengan dan tungkai berkedut atau bergoyang dan beberapa diantaranya ada yang mengompol. Setelah mengalami kejang, beberapa anak dapat kehilangan kesadaran.
Apa yang harus dilakukan saat si Kecil kejang?
Saat si Kecil mengalami kejang demam, posisikan badannya miring ke samping pada permukaan yang lembut. Palingkan wajah si Kecil ke samping untuk menghindari tertelannya muntahan, atau masuknya muntahan ke dalam saluran napas yang dapat masuk ke dalam paru-paru. Posisi miring ini memudahkan saluran napas si Kecil tetap terbuka. Tetaplah bersama si Kecil dan coba catat berapa lama si Kecil mengalam kejang, sambil mempersiapkan diri untuk membawa si Kecil ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penangangan segera.
Jangan memberikan si Kecil apapun saat kejang, termasuk obat yang diminum, karena lidah dapat tergigit. Ibu dapat meletakkan sendok sesuai ukuran mulutnya untuk mencegah si Kecil menggigit lidahnya sendiri ketika kejang. Kebanyakan anak akan sembuh sempurna, dan sangat jarang dilaporkan adanya kasus kematian pada kejang demam. Walau demikian, alangkah baiknya agar Ibu tetap waspada dan memperhatikan saran dokter terkait kejang demam yang dialami si Kecil.