Setelah melewati proses menyapih, tentu Ibu membutuhkan susu pengganti ASI untuk si Kecil. Agar bisa menyamakan rasa yang mirip dengan ASI, Ibu bisa memilih antara susu formula atau susu cair plain yang adalah susu UHT tawar.
Menurut IDAI, jika si Kecil berusia di atas 1 tahun maka bisa mengonsumsi susu sapi yang sudah di pasteurisasi atau UHT sebagai susu pengganti ASI.
Biasanya susu UHT sebagai susu pengganti ASI mudah didapatkan dalam bentuk kemasan susu kotak. UHT sendiri adalah kepanjangan dari Ultra High Temperature yang artinya susu tersebut telah melewati proses pemanasan yang menggunakan susu sangat tinggi yaitu 140-150 derajat selama 2 detik kemudian dikemas. Pemanasan ini punya tujuan untuk membunuh kuman dan membuat susu bisa disimpan lebih lama tanpa pengawet dan disimpan dalam lemari pendingin.
Susu sapi adalah salah satu jenis bahan makanan yang baik untuk anak-anak dan orang dewasa. Susu sapi adalah jenis susu yang komposisinya mendekati dengan ASI namun lemak dan beberapa zat lainnya masih tinggi.
Namun di sisi lain, susu sapi adalah media pertumbuhan bakteri yang baik. Sehingga perlu melewati banyak proses untuk menghilangkan kuman di dalamnya. Sehingga jenis susu ini sebagai susu pengganti ASI sebaiknya diberikan saat si Kecil berusia 1 tahun ke atas dan pertahanan tubuhnya sudah mengarah lebih sempurna yang dapat menurunkan risiko infeksi.
Manfaat Susu UHT Sebagai Susu Pengganti ASI untuk Kesehatan si Kecil
Berikut ini sejumlah manfaat susu UHT untuk kesehatan si Kecil yang berusia di atas 1 tahun. Sejumlah manfaatnya ini bisa menjadi bahan pertimbangan Ibu untuk memilih susu UHT sebagai susu pengganti ASI:
-
Menunjang tumbuh dan kembang si Kecil
Protein adalah jenis makronutrien yang penting dalam proses tumbuh dan kembang si Kecil. Biasanya dalam susu UHT terkandung protein yang juga berperan sebagai zat pembangun, mendukung pertumbuhan otot serta meningkatkan daya tahan tubuh.
-
Sumber energi si Kecil
Karbohidrat juga biasanya terkandung dalam susu UHT. Sehingga memberikannya sebagai susu pengganti ASI kepada si Kecil bisa menjadi sumber energi dalam berkreativitas.
-
Menjaga kesehatan tulang dan gigi
Kalsium adalah salah satu nutrisi utama yang pasti ada di dalam susu UHT sebagai susu pengganti ASI. Sehingga sangat baik untuk diberikan kepada si Kecil yang berusia 1 tahun ke atas karena proses tumbuh dan kembang mereka didominasi dengan pertumbuhan tulang. Tidak hanya tulang dan gigi, tapi kerja otot tubuh si Kecil juga sangat dijaga dengan baik oleh kalsium.
-
Membantu proses penyerapan vitamin
Selain 3 nutrisi yang disebutkan dalam tiga manfaat susu UHT di atas, terdapat pula kandungan nutrisi yang tentu baik untuk tubuh si Kecil. Pastikan Ibu memerhatikan susu UHT sebagai susu pengganti ASI yang dilengkapi dengan omega 3 dan 6, kaya akan vitamin dan juga zat mineral lainnya.
-
Mengoptimalkan perkembangan otak
Di masa emas pertumbuhannya, perkembangan otak anak sangat perlu didukung salah satunya dengan asupan tinggi lemak. Sumber lemak yang baik salah satunya adalah susu UHT.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memberikan Susu UHT Kepada si Kecil
Jika sudah mantap untuk memilih susu UHT sebagai susu pengganti ASI pasca proses menyapih si Kecil, ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan saat memberikannya pada si Kecil:
- Takaran yang sesuai untuk memberikan susu UHT adalah 473-700 ml per hari. Sebaiknya jangan beri minum susu terlalu banyak atau nanti si Kecil jadi tidak nafsu makan dan mengganggu asupan nutrisinya.
- Jumlah susu UHT yang diberikan sebagai susu pengganti ASI maksimal 30% dari total kebutuhan kalori dalam sehari.
- Imbangi pemberian susu UHT dengan memberikan gizi seimbang yang didapat dari makanan lain seperti nasi, sayur, buah dan juga daging.
- Jika diperlukan, konsultasi dengan dokter anak saat akan memberikan susu UHT untuk mencegah risiko alergi.
Sebagai tambahan info untuk Ibu, dalam memantau tumbuh kembang si Kecil, pastikan Ibu memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Fitur ini bisa membantu Ibu untuk mengetahui grafik pertumbuhan anak yang ideal berdasarkan WHO. Yuk, coba fiturnya di sini.