Waktu di pagi hari yang sempit sebelum sekolah seringkali membuat anak melewatkan sarapannya. Padahal, sarapan sangatlah penting bagi anak-anak, Bu. Memang, apa sih pentingnya sarapan pagi bagi anak? Inilah beberapa manfaat yang akan didapatkan oleh anak jika rutin menyantap sarapan:
1. Menjaga Kesehatan Tubuh
Saat anak melewatkan sarapan, maka gula darahnya akan meningkat yang kemudian dapat mengakibatkan diabetes. Dengan sarapan, gula darah dapat lebih terkontrol sehingga dapat membantu menurunkan risiko diabetes pada anak. Hal ini pun akan berdampak pada kesehatan tubuhnya, Bu, terutama saat ia sudah tumbuh besar nanti.
2. Meningkatkan Konsentrasi
Anak susah fokus saat menerima pelajaran di sekolah? Bisa jadi penyebabnya ia kelaparan karena belum sarapan, Bu. Inilah pentingnya sarapan pagi bagi anak di usia sekolah. Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa anak yang melewatkan sarapannya cenderung kurang konsentrasi dan lamban dalam melakukan kegiatan. Dengan alasan inilah Ibu sebaiknya selalu mengingatkan anak untuk sarapan setiap hari.
3. Membantu Mengoptimalkan Metabolisme Tubuh
Selama anak tidur tidak akan terjadi proses pembakaran oleh tubuh yang mengakibatkan penurunan kadar gula. Diperlukan sarapan yang mengandung karbohidrat untuk mengembalikan tingkat kadar gula dan mengoptimalkan metabolisme tubuh anak.
Supaya lebih optimal, pilihlah jenis karbohidrat kompleks yang lebih lama dicerna oleh tubuh sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama dan energi yang lebih maksimal. Contoh sumber karbohidrat kompleks antara lain kentang, beras merah, oatmeal, dan gandum.
4. Menambah Energi
Setelah tidur lama di malam hari, anak akan membutuhkan energi yang cukup agar ia kuat menjalani aktivitasnya. Disinilah pentingnya sarapan pagi bagi anak, Bu. Energi bisa diperoleh melalui sarapan yang kaya nutrisi dan serat. Tubuh akan mengolah kandungan tersebut menjadi energi yang akan membuat anak memiliki cukup energi dan bersemangat untuk menjalani apapun jenis aktivitasnya.
5. Tingkat Emosi Lebih Stabil
Tahukah Ibu bahwa sarapan dapat mempengaruhi tingkat emosi seseorang? Menurut penelitian, orang yang mengonsumsi sarapan sebelum beraktivitas cenderung mempunyai tingkat emosi yang lebih stabil dan terkontrol dibandingkan dengan orang yang tidak sarapan. Jadi jika Ibu ingin anak melewatkan harinya dengan rasa senang dan ceria, pastikan ia sudah mengonsumsi sarapan sebelum menjalani aktivitasnya, ya.
6. Meningkatkan Kemampuan Otak
Selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sarapan juga baik untuk meningkatkan kemampuan otak anak lho, Bu. Nutrisi yang terkandung di dalam sarapannya akan membuat otak memiliki daya ingat dan pikir yang tajam. Hal ini tentunya sangat berpengaruh pada proses belajar anak di sekolah.
7. Meningkatkan Kecerdasan
Jika kemampuan otak meningkat, pastinya tingkat kecerdasan pun ikut bertambah, Bu. Menurut Ronald E. Kelinman, M.D, seorang dokter ahli gastroenterologi anak dan pakar di bidang nutrisi, kandungan gizi dan nutrisi yang ada pada sarapan anak dapat menstimulasi kecerdasan otaknya. Sebagai dampaknya, otak akan berfungsi secara optimal dalam menyimpan memori sehingga sangat mempengaruhi prestasinya di sekolah.
8. Mengurangi Minat untuk Jajan Sembarangan
Jika anak sudah menyantap sarapan sebelum berangkat ke sekolah, maka ia pun akan merasa kenyang sehingga dapat mengurangi minatnya untuk jajan sembarangan. Ibu pastinya tahu kalau jajanan yang banyak tersedia di sekitar lingkungan sekolah kurang memiliki nilai gizi. Belum lagi tingkat kebersihannya yang seringkali membuat anak terserang penyakit. Menyantap makanan yang diolah sendiri jelas lebih terjamin, bukan?
9. Bisa Lebih Berhemat
Inilah pentingnya sarapan pagi bagi anak yang tidak kalah penting, Bu. Dengan tidak membeli jajanan di luar, Ibu tentunya jadi lebih bisa menghemat pengeluaran. Ibu hanya perlu menyediakan sarapan yang bergizi dan lezat setiap hari, maka anak pun jadi tidak berkeinginan untuk minta dibelikan jajanan.
Menu Sarapan yang Baik untuk Anak
Sederet manfaat sarapan di atas tentunya hanya akan diperoleh jika pilihan menunya tepat, Bu. Lantas, menu sarapan seperti apakah yang baik untuk anak?
Dr. Lanang menyebutkan bahwa menu sarapan yang ideal bagi anak di masa tumbuh kembangnya harus terdiri dari empat komponen, yakni protein hewani, protein nabati, karbohidrat, dan lemak. Di antara keempat komponen tersebut, protein hewani adalah yang paling utama karena cenderung mengandung nutrisi makro dan mikro yang paling lengkap, sehingga harus selalu ada di dalam setiap menu sarapan anak.
Untuk protein, Ibu sebaiknya memberikan sumbernya secara bergantian, seperti telur, daging, ikan, tempe, tahu, atau kacang-kacangan. Kemudian untuk karbohidrat bisa didapat dari nasi, kentang, roti, ubi, mie, dan pasta. Sementara untuk lemak, pilihlah jenis lemak baik yang bisa diperoleh dari ikan yang mengandung omega 3 (salmon, tuna, herring, sarden, dan makarel), biji-bijian, alpukat, kacang-kacangan, bayam, dan kubis.
Setelah mengetahui betapa pentingnya sarapan pagi bagi anak, jangan sampai Ibu melewatkan untuk memberikannya kepada buah hati ya, Bu. Supaya anak selalu sempat untuk menyantap sarapan, minta anak untuk tidur tidak terlalu larut dan lebih mudah untuk bangun pagi. Jika dimulai sejak dini dan rutin dilakukan, anak pun akan terus membawa kebiasaan baik ini hingga dewasa nanti. Yuk, mulai sekarang, Bu!
Ingin berkonsultasi seputar anak? Konsultasikan saja di laman Tanya Pakar. Di sini para ahli dapat membantu menjawab semua pertanyaan Ibu secara langsung. Pastikan Ibu sudah registrasi terlebih dulu agar dapat menggunakan fitur tersebut.
Sumber:
educenter.id